Part 6 (Who?)

996 78 12
                                    

Keesokan harinya di ruang rapat, Ratu Naomi dan semua petinggi militer Kerajaan Matahari kecuali Ikha sudah berkumpul

"Perkiraan Shani benar, Kerajaan Salju akan menggunakan kekuatan Yona untuk mengaktifkan dimensional gate" ucap Ratu Naomi

"Lalu apa rencana Yang Mulia?" tanya Marco

"Terios, pergilah ke Kerajaan Salju, bawalah surat yang nanti akan ku beri kepadamu, pastikan Veranda yang menerimanya langsung" ucap Ratu Naomi

"Viny dan Gracia, kalian gantikan sementara posisi Ikha sebagai kepala pasukan penjaga perbatasan" ucap Ratu Naomi lagi

"Baiklah cukup sekian, segera jalankan tugas masing-masing. Untuk Lidya dan Marco, tinggal sebentar di sini, aku ingin bicara dengan kalian" ucap Ratu Naomi, semua orang pun meninggalkan ruangan itu kecuali Marco, Lidya dan Ratu Naomi.

"Lidya, aku dengar dari Marco stamina mu sekarang berkurang drastis" ucap Ratu Naomi

"Benar Yang Mulia, mungkin karena cukup lama saya tidak bertarung" ucap Lidya

"Bukannya aku tidak percaya kepada kekuatan Holy Knight yang lain, tapi kekuatan mu sangat dibutuhkan apalagi di saat-saat seperti ini" ucap Ratu Naomi

"Mulai hari ini kamu akan berlatih dengan Marco untuk mengembalikan stamina mu" ucap Ratu Naomi

"Denganku?" tanya Marco sambil menunjuk dirinya sendiri

"Ya, hanya kamu yang bisa mengatasi kekuatan Lidya yang mampu memanipulasi gravitasi. Kalian akan berlatih di padang rumput yang berada di belakang kerajaan" ucap Ratu Naomi

"Emmm , baiklah" ucap Marco

"Hanya itu yang ingin aku ucapkan, sekarang kalian boleh pergi" ucap Ratu Naomi, Marco dan Lidya pun berdiri dan membungkuk hormat, lalu keluar dari ruangan itu

"Jadi, kapan kita mulai?" tanya Marco

"Terserah, aku siap kapanpun" jawab Lidya

"Baiklah, kita mulai sekarang saja" ucap Marco sambil berjalan mendahului Lidya. Mereka berdua berjalan menuju padang rumput yang diberi tau oleh Ratu Naomi, tempatnya memang tidak jauh dari kerajaan, hanya sekitar seratus meter dari tembok kerajaan.

"Meskipun ini hanya latihan, tapi aku tidak akan menahan diri" ucap Marco sambil berdiri sepuluh meter di depan Lidya

"Aku juga" ucap Lidya

"Gravity Room" seperti saat melawan Ghaida dan Frieska, dari tubuh Lidya muncul lapisan transparan berbentuk kubah yang membesar dan menyelimuti area di sekitarnya.

"Hyper Gravity" seketika gravitasi di dalam lapisan itu menjadi sangat kuat

"Dia benar-benar serius ternyata" batin Marco, tubuhnya kini sudah di selimuti oleh api biru. Tiba-tiba Lidya melompat ke arah Marco lalu mengarahkan tinjunya, dengan sigap Marco menahan tinju itu dengan menyilangkan kedua tangannya, tinju Lidya itu menyebabkan area di sekitar Marco hancur dan ambles ke bawah membentuk sebuah lubang berukuran sedang, setelah itu Lidya kembali ke posisinya sedangkan kedua tangan Marco nampak di selimuti api biru.

"Lumayan juga" ucap Marco, Marco melompat keluar dari dalam lubang yang di sebabkan Lidya tadi.

"Hiken" Marco mengarahkan tinjunya yang di selimuti api biru, tinju itu memanjang dalam bentuk api biru, tapi dengan mudah Lidya membelokkan serangan itu ke atas sebelum mengenainya. Tapi Marco tidak tinggal diam, dia langsung bergerak cepat ke arah kanan Lidya lalu mengarahkan tinjunya ke wajah Lidya dan sukses mengenainya hingga membuat Lidya terpental cukup jauh, Lidya kembali mencoba berdiri setelah terkena pukulan Marco, tapi baru saja dia berdiri Marco sudah ada di depannya dan langsung menendang perut Lidya

3 KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang