Irene Wedding? #10

875 80 7
                                    

"Sayang, kau lihat jas hitamku?"

Seruan Junkai terdengar menggema diruangan ini. Aku cepat-cepat memakaikan sepatu hak tinggiku dan segera merapikan gaya rambutku sekarang. Membuatnya lebih rapi karena saat ini ada acara penting.

Ya. Acara penting. Irene, sahabatku tengah melangsungkan pernikahan dengan Zhihong. Berita yang sangat-sangat membuatku terkejut sekaligus tak dapat percaya.

Irene mengikat janji sehidup sematinya dengan Zhihong? Seseorang yang jelas-jelas ia sebut sebagai Smaug mengesalkan?! Haha. Sepertinya ini akan menarik.

Setelah selesai aku merapikan gaunku dan juga gaya rambutku, aku segera meraih jas hitam Junkai dan berjalan kearahnya.

"Ini jas hitammu" Ucapku sambil tersenyum melihat Junkai yang tengah kebingungan. Ia kemudian melihat kearahku dan kemudian tersenyum. Ia meraih jas hitamku dan memakainya.

"Kau cantik sekali. Lebih cantik dari biasanya" Puji Junkai. Aku mencoba menetralkan rasa maluku dan tersenyum lebar kearahnya.

"Aku tau itu"
"Kau ingin pakai dasi atau tidak?" Tanyaku.
"Menurutmu? Aku lebih tampan jika pakai dasi atau tidak?" Goda Junkai sambil mengedipkan matanya. Wajahku memerah.
"Ah, seperti ini saja. Jika kau memakai dasi nanti banyak wanita yang melirikmu" Ucapku dengan nada sok kesal kemudian pergi berlalu dari hadapannya. Junkai hanya tertawa kemudian menahan lenganku.

"Istriku bisa cemburu juga, eh? Haha" Junkai hanya tertawa. Aku menghembuskan nafasku panjang. Mencoba menetralkan rasa gugup dan malu yang ada dihatiku. Aku kemudian membalikkan badanku dan memandangnya sebal.

"Kalau begitu aku tidak akan pernah lagi peduli tentangmu" Ucapku kesal dan sok merajuk. Aku melipatkan tanganku sebal dan mengerucutkam bibirku. Sok imut sekali.

Tapi, tawaannya itu tetap tidak berhenti dan malah semakin meledak.

"Astaga...kau lucu sekali, haha" Goda Junkai dan semakin tertawa. Ia mencubit kedua pipiku gemas. Aku semakin mengerucutkan bibirku kesal. Bertanda aku semakin kesal.

Tawa Junkai juga sudah berhenti.

"Jika kau seperti itu...kau ingin mengundangku huh?" Ucap Junkai yang ambigu sekali.
"Mengundang...mengundang apa?" Tanyaku heran dan bingung. Aku mengerutkan keningku.
"Mengundangku untuk memakan bibirmu itu" Goda Junkai sambil tersenyum menggoda. Ia menjilat bibirnya dan memandangku dengan pandangan menjijikkan.

Wajahku memerah seketika mendengar godaannya barusan. Rasanya aku ingin berteriak saja saking malunya mendengar perkataan itu. Aku langsung menutup kedua mukaku dengan telapak tanganku dan cepat cepat berlalu darinya.

"C-cepat, k-kita sudah terlambat" Ucapku mencari alasan agar bisa tak berlama-lama disini. Jikalau terlalu lama Junkai pasti akan membuatku mati dengan rasa malu.

Junkai hanya berada dibelakangku sambil tersenyum. Kemudian tertawa yang menurutku tidak jelas. Entah menertawakanku atau sebaliknya.
.
.
.
.
.

Kami berjalan memasuki sebuah gedung yang cukup besar. Gedung yang dipenuhi oleh bunga bunga hias ataupun karangan bunga dan kain-kain penghias yang menggantung disekitar area ini yang berwarna pink pastel, juga altarberwarna merah diluar yang untuk mengiringi langkah tamu dan juga di sambung dengan altar yang dipenuhi kelopak bunga putih untuk jalannya pengantin.

Ah, benar-benar romantis.

Apalagi ditambah banyaknya anak kecil yang berpakaian layaknya bidadari menyambut para tamu saat baru saja tiba.

Mereka imut sekali. Irene dan Zhihong benar benar hebat memilih dekorasi dan juga hebat dalam hal mengatur.

"Aku tak menyangka si pria tengil Zhihong bisa mendekorasi seperti ini" Ucap Junkai tak percaya saat berada didalam gedung.
"Pria tengil?" Ucapku aneh dan melirik kearahnya. Junkai mengangguk.
"Jika dibandingkan denganku...aku anak baik-baik jika dibandingkan dengannya" Jelas Junkai dengan percaya dirinya.
"Ck, kau dulu badboy juga. Jika dibandingkan, lebih baik dia daripada dirimu pada waktu itu" Candaku sambil terkekeh.
"Jika aku badboy kau tetap suka kan?" Goda Junkai mengerlingkan matanya kearahku. Wajahku memerah, tapi aku mencoba tak menghiraukannya dan melihat sekeliling gedung ini.

Teacher & Doctor [TFBOYSWJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang