Manchester Adventure

873 52 3
                                    

"Lalu, bagaimana cara menghilangkan tinta terkutuk ini?" Yui bertanya.

"Dengan Air Suci yang ada di Air Terjun 7 Cahaya yang berada di Manchester. Kita harus mencuci badannya dengan menggunakan air itu agar pengaruhnya hilang dan tintanya betul-betul hilang," jawab Angel.

"Jadi kita harus terbang ke Manchester dengan sapu terbang?" tanya Yuuki. Angel hanya mengangguk.

-----------------------------------------

"Tapi, kita masih terlalu kecil untuk terbang ke Machester dengan sapu terbang!" kata Anastasya.

"Kita akan dikeluarkan dari sekolah jika kita melakukan itu," tambah Yuuki.

"Aku akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan Albert. Aku... aku akan melakukan apa saja untuk Albert," kata Yui.

"Yah, kalau begitu... kita tidak usah memakai sapu terbang." Angel mengedipkan matanya.

"Apa maksudmu?" tanya Yuuki.

"Aku punya beberapa teman yang sangat baik. Dan yang lebih menguntungkannya lagi, mereka dapat terbang," kata Angel.

--------------------------------------

Di depan Yuuki sudah berdiri 3 monster mengerikan yang mempunyai sayap yang lumayan besar.

"Perkenalkan... mereka adalah Kluckygazer, salah satu makhluk mitos yang dapat terbang," Angel mengelus salah satu dari 3 monster tersebut.

"Darimana kau mendapatkan mereka?" tanya Anastasya dengan gemetar.

"Aku menemukan mereka saat aku berjalan di hutan sekitar 6 bulan yang lalu. Saat itu aku mempunyai misi untuk menangkap genk werewolf yang menyusahkan masyarakat sekitar. Eh, aku malah dipertemukan oleh mereka bertiga," Angel menjelaskan semuanya dengan panjang lebar.

"Etto..." sebuah suara kecil terdengar di telinga Yuuki. Begitu Yuuki berbalik, terlihat seorang perempuan dengan rambut biru yang panjang di kucir 2 serta mata biru indah.

"Riko?!"

Gadis itu adalah Riko Jackinfill. Dia adalah teman kelas Yuuki.

"Yuuki, bolehkah aku ikut juga?" pinta Riko dengan wajah penuh pengharapan.

"Tidak. Ini terlalu-,"

"Tidak! Aku harus ikut!" Riko mulai merengek. Yuuki yang mulai jerah dengan suara Riko, akhirnya mengangguk dengan terpaksa.

"Ayoo! Kita pergi!"

"Ayoo!!!!"

--------------------------------------

Perlahan, kaki monster terbang menyentuh tanah sebuah hutan yang hijau di Manchester.

"Inikah Manchester?" tanya Yuuki.

"Sepertinya. Kluckygazer tidak pernah membawa kita ke tempat yang salah," kata Angel.

"Tapi... tempat ini terlalu indah untuk disebut Manchester," kata Riko. Yuuki mengangguk setuju.

"Kluckygazer," Angel mengusap kepala Kluckygazer yang dia pakai untuk terbang.

"Terima kasih atas bantuanmu," kata Angel. Kepala Kluckygazer itu hanya mengangguk.

"Jadi sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya Yui.

"Kita harus menelusuri hutan ini untuk mencari Air Terjun 7 Cahaya. Hanya itu yang dapat menghapus tinta terkutuk yang menempel di tubuh Albert," kata Angel.

"Tapi yang aku lihat, hutan ini sangat luas. Kita tidak mungkin mengelilingi hutan ini dengan jalan kaki. Andai saja kita membawa sapu, kita bisa mengelilingi hutan ini dalam waktu singkat," kata Anastasya.

"Kau ini penyihir atau bukan, sih?" tanya Yuuki. Anastasya mengangguk keras.

"Kalau begitu, gunakan sihirmu untuk memunculkan sapu terbangmu!" Yuuki memukul kepala Anastasya dengan pelan.

Anastasya menyengir dengan lebar. "Yah, kau betul juga sih! Tapi aku tak tahu caranya," kata Anastasya.

"Bayangkan saja ada sapu di depanmu. Lalu, kau ayunkan tongkatmu dengan perlahan. Maka, akan ada sapu di depanmu," kata Angel.

"Oooo...." Anastasya mengangguk. Anastasya akhirnya mulai mencoba apa yang dikatakan oleh Angel. Dan betul, setelah mengayunkan tongkat, Anastasya melihat sebuah sapu melayang tepat di depannya.

"Ahh... ternyata ini sangatlah mudah!" kata Anastasya dengan angkuh.

"Apakah kita bisa menyihir tempat ini langsung menjadi Air Terjun 7 Cahaya?" tanya Yui. Angel menggelengkan kepala.

"Kita belum cukup umur untuk melakukan sihir orang dewasa. Lagipula, sihir seperti tadi hanya untuk para pemula seperti kalian," jawab Angel.

"Sihir dewasa? Memangnya itu sihir dewasa? Apakah perlu mantera?" tanya Anastasya. Angel hanya mengangguk.

"Sudahlah. Jangan banyak bicara. Bisakah kita pergi mencari air terjun itu sekarang?" Yuuki mengeluarkan pedang lasernya dan menyalakan pedang tersebut.

"Baiklah. Semuanya naik ke sapu masing-masing," perintah Angel.

"Dan Yuuki..." Angel menunjuk pedang laser Yuuki yang masih menyala.

"Belum saatnya kau memakai pedang itu. Sebaiknya kau mematikan pedang itu," lanjutnya.

Yuuki mendengus kesal. "Cih, ini kan hanya untuk berjaga-jaga saja."

--------------------------------------

Setelah beberapa jam mereka mencari air terjun itu, mereka kelelahan. Mereka tak berhasil menemukan air terjun itu.

"Dimana air terjun itu? Kita sudah mencarinya ke seluruh tempat. Tapi tak ada. Apa jangan-jangan air terjun itu bukan di Manchester?" keluh Yuuki.

"Hey! Ayo kesini!" panggil Angel. Yuuki dan yang lain segera menghampiri Angel.

"Ada apa? Apakah kau menemukan sesuatu?" tanya Yuuki.

"Apakah kau telah menemukan air terjun itu?" tanya Yui dengan semangat yang membara.

"Gua. Lihatlah. Mungkin gua itu ada sesuatunya," Angel menunjuk sebuah gua. Gua itu besar dan terlihat sangat gelap.

"Mau masuk?" tanya Riko. Anastasya mengangguk dengan keras.

"Apakah kau serius?" tanya Yuuki.

"Demi Albert, aku sangat yakin,"

--------------------------------------

Moshi moshi!

Yeyyy! Author kembali update. Udah lama nunggu yah? Maaf. Author baru aja dapat paket kuota.

Maaf kalau cerita di bab ini sangat pendek. Soalnya author sudah kehabisan akal juga. Tapi tenang aja. Mungkin bab selanjutnya akan lebih menegangkan (mungkin, kalau author sanggup).

Terima kasih buat yang setia nungguin kelanjutannya cerita ini. Author mohon like and commentnya yah!

Sayonara!

Sword And Magic (Greekword Academy: The First Year)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang