Moshi moshi!!!
Author is back! Happy 2k readers! Walau memang lama update-nya, author harap para readers masih setia baca ceritanya.
Vomment please! (*0* )
--------------------------------------
"Hhhh...hhhh..." Nafas Yuuki tidak beraturan. Dia sesak. Entah apa yang membuatnha sesak.
"Syukurlah semuanya telah selesai," katanya. Yuuki menghela nafas panjang. Dan, ...
BRUUUUKKK!!!
"YUUKI!!!!!"
--------------------------------------
"Racun goblin telah masuk ke tubuhnya. Tapi ini aneh. Tidak biasanya goblin menyerang manusia," kata Miss Helen dengan wajah kebingungan.
"Maksudnya?" tanya Anastasya yang masih bingung dengan perkataan Miss Helen.
"Goblin merupakan makhluk yang ramah. Dia akan menyerang jika memang dalam bahaya besar. Tapi kenapa Yuuki sampai tergigit? Apalagi racun dalam gigi goblin dapat membuat seseorang tertidur untuk selamanya," kata Miss Helen.
"Pengaruh sihir hitam. Goblin-goblin itu terkena pengaruh sihir hitam. Mereka di tugaskan menjaga air terjun 7 cahaya dengan syarat makan siapa saja yang memasuki daerah pedesaan mereka," kata Angel.
"Mmm... itu bisa jadi. Goblin sangat mudah terpengaruh sihir hitam," Miss Helen mengangguk setuju.
"Lalu bagaimana cara menyembuhkan Yuuki?" tanya Anastasya yang ternyata mulai menangis.
"Entahlah. Aku juga kurang tahu. Setahuku, racun goblin sangat susah untuk di musnahkan jika sudah masuk ke dalam tubuh. Kita hanya bisa berdoa untuk kesembuhan Yuuki," jawab Miss Helen. Angel hanya menundukkan kepala mendengar penjelasan Miss Helen.
Yuuki ...
--------------------------------------
"Ini dimana?" tanya Yuuki. Mata Yuuki berputar melihat apa yang ada di sekitarnya. Tempat itu sangat indah menurutnya. Pohon besar yang tumbuh dengan subur, terdapat sebuah kolam kecil dengan jembatan berwarna merah yang indah, dan bunga berwarna-warni bermekaran.
"Woah!" Yuuki terkagum-kagum. Matanya berbinar-binar melihat pemandangan luar biasa yang dia lihat dengan matanya.
"Ahhh!!! Aku serasa ingin tinggal disini selamanya!" ujar Yuuki sembari merebahkan diri di rerumputan.
"Ahhh, nyamannya!"...
--------------------------------------
1 minggu kemudian...
"Kau belum bangun juga yah, Yuuki?" Angel mengusap-usap tangan Yuuki. Yuuki tidak merespon karena masih dalam pengaruh racun goblin. Angel kemudian merapikan rambut hitam Yuuki.
"Rambutmu tetap saja berantakan disaat kau tidur seperti ini," kata Angel. Dia terlihat seperti orang gila. Berbicara pada orang yang sedang tidak sadarkan diri.
Angel mulai tertawa kecil. "Hhhh... Kenapa kau masih memasang wajah tenang, hah? Apakah kau tidak memikirkanku? Kau tahu kan, kalau sekarang ini aku sedang mengkhawatirkanmu?" Angel mulai mengeluarkan air mata.
"Kau tahu? Saat pesta penerimaan murid baru, saat aku dikejar-kejar oleh para murid laki-laki yang sama sekali aku tidak kenal, kau tahu kenapa kau yang aku tabrak padahal banyak lelaki lain yang bisa saja aku tabrak? Itu semua karena aku hanya melihat dirimu ketika aku dikejar-kejar. Entah mengapa aku terus ingin bersama denganmu setelah aku menabrakmu. Mungkinkah pertemuan kita itu adalah sebuah takdir?" Angel mulai memegang pipi Yuuki kemudian mengusapnya.
"Yuuki, sebenarnya aku menyukaimu. Aku sudah mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya. Jadi... jadi... jadi... bangunlah!" Air mata Angel mulai mengalir dengan deras.
"Bangun!" ...
--------------------------------------
"Bangun!" ...
Telinga Yuuki menangkap suara menggelegar dari langit.
"Suara apa itu? Kenapa suara itu terdengar tidak asing di telingaku?" tanya Yuuki pada dirinya sendiri.
Setelah menyelesaikan pertanyaannya, langit yang awalnya cerah berubah menjadi sangat mendung. "Kenapa tiba-tiba mendung?"
"Yuuki, kumohon bangun!" Suara menggelegar terdengar lagi dari langit.
"Suara ini... Angel," ....
--------------------------------------
Tangan Yuuki perlahan bergerak. Matanya mulai terbuka. "Hhh.... Angel?"
"Yuuki?" Angel tiba-tiba memegang pipi Yuuki. Angel kemudian mulai menangis dengan keras. Mata Yuuki terbelalak melihat kejadian itu.
"Hey! Berhentilah menangis! Nanti orang-orang memikirkan hal yang tidak baik tentangku, loh!" pinta Yuuki. Tetapi bukannya berhenti, Angel malah menangis dengan sangat keras.
"Angel, kau-,"
Yuuki tiba-tiba merasa hangat. Entah mengapa Yuuki menyukai kehangatan yang dia rasakan saat itu. Tubuh mungil Angel memeluk tubuh besarnya. Walau agak ragu, Yuuki membalas pelukan Angel.
"Tolong, jangan sembunyikan apapun lagi. Kau tahu kalau itu sangat membuatku khawatir, kan? Apa kau tidak merasakan kekhawatiranku sama sekali?" tanya Angel tanpa berhenti menangis.
"Aku merasakan kekhawatiranmu. Kau tahu? Hanya suaramu yang bisa aku dengar saat aku tertidur. Terima kasih karena terus mengkhawatirkanku," ucap Yuuki sambil tersenyum kecil.
"Kumohon, jangan membuatku khawatir lagi. Aku lelah, Yuuki. Aku lelah mengkhawatirkanmu,"
"Ya. Aku mengerti," ....
--------------------------------------
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sword And Magic (Greekword Academy: The First Year)
AdventureSeorang penyihir yang bisa memainkan pedang? Memangnya ada? Kalau pun ada, si penyihir itu pilih tongkat atau pedang, sih? Itulah yang dirasakan oleh Satou Yuuki. Dia sangat suka dengan seni pedang. Tapi, dia juga harus terima kalau dirinya adalah p...