Nara POV
5 tahun telah berlalu . Kini aku berdiri di sini. Korea. Negara tempat Idolaku berada. Sebenarnya aku bingung kenapa harus aku kesini? Awalnya untuk menepati janji namun, apa ia masih ingat denganku? Aku pun tak yakin.
"Nara!" Seseorang membangunkanku dari lamunan. Dia Taeyong. Anggota NCT . Aku mengenalnya sejak aku training di perusahaannya.
"Oh hehe kau mengagetkanku saja. Aku pasti melamun ya? Maaf. Jadi gak ndengerin ceritamu deh oppa"
"Ck.. kau ini .. apa yang kau lamunkan?" Tanyanya menyelidik , dia selalu bertanya seperti itu . Ya karena aku tak pernah mau bercerita dengannya. Ku anggap kakak tapi aku menyimpan rahasia . Entahlah aku juga bingung.
"Geunyang... ada deh .. " balasku sekenanya. Sekali lagi maafkan aku oppa.
"Heh... ya sudah deh kalo gak mau cerita gak apa apa. Hmm.. kau nge fans dengan BTS kan?" Ya benar aku memang seorang fans dari BTS. Aku benar benar menyukai mereka semuanya, terutama Jungkook.
"Ya hehe.. abis ganteng sih ... " ucapku sambil nyengir eh malah dapat jitakan olehnya.
"Ya! Appo! Memang kenapa sih oppa kok tanya begitu? Kan oppa udah tau" ujarku .
"Tadi Taehyung telfon. Dia berkata apa Nara benar temanku.. ya kita memang teman , semuanya sudah tau kita berteman. Kenapa ia masih bertanya? ... aneh" kini Taeyong oppa sibuk mengutak atik hpnya . Entah apa dan dengan siapa ia bertukar pesan.
Taeyong POV
Sebenarnya aku tahu. Masa lalu Nara. Tentang janji yang ia buat dengan namja yang kini sedang meroket. Terkenal maksudku. Aku bohong. Taehyung sebenarnya sudah pernah cerita tentang Nara. Ia ingin bertemu dengan Nara. Well... aku curiga jangan jangan ia suka dengan Nara.
'From Taehyung
Eotte? Boleh aku bertemu dengannya? Ada hal yang harus ku katakan padanya. Ini penting. Kalau bisa kirim nomornya padaku.'
Baiklah kali ini aku mengijinkannya .
'To . Taehyung.
Baik aku ijinkan. Ia jarang menggunakan hpnya untuk menelpon dan sms. Lebih baik kau add dia di Kakao Talk . ID nya naracahaya.Taeyong POV end
Disisi lain , anggota BTS sedang sibuk mempersiapkan konser mereka. Mereka berlatih sepanjang hari . Di sana Taehyung sedang menunggu pesan dari seseorang. Ya Taeyong, temannya. Ia melirik Jungkook yang sedang asik berpacaran dengan Hyerin. Yeoja yang awalnya adalah seorang trainee big hit. Taehyung meliriknya dengan tatapan sendu. Cemburu? Tidak .
'Jungkook-ah, tak ingatkah kau dengan yeoja yang kau tolong waktu itu? Sekarang ia disini . Ia memegang janjinya. Namun kau mengingkarinya. Kau percaya pada Hyerin yang menipumu' Batin Taehyung. Yoongi dan Jin merasa ada yang aneh pada Taehyung, Yoongi menepuk pundak Taehyung pelan walaupun tetap saja mengagetkannya.
"Ah hyung kau mengagetkanku." Ujar Taehyung melotot
"Ada apa? Kau cemburu dengan Jungkook yang sudah punya pacar?" Tanya Yoongi to the point.
"Aku? Cemburu? Haha tak mungkin lah hyung. Ngapain juga cemburu . Hyung aneh. Sudahlah hyung aku mau bertemu teman dulu. Annyeong" ujarnya lalu pergi dari tempat latihan yang membuatnya sendu melulu. Ia berjalan ke sungai Han menikmati sejuknya angin malam menerpa tubuhnya.
Taehyung POV
Benar-benar suntuk aku terus berada di tempat latihan setiap hari. Memang ini semua ku lakukan demi fans. Tapi sejujurnya aku suntuk karena Jungkook. Ia adalah Golden maknae kami namun berubah setelah kedatangan Hyerin . Hyerin mengaku kalau ia yeoja yang Jungkook janjikan untuk menikah. Bodoh. Ya dia memang bodoh. Aku sudah berulang kali berkata padanya bukan dia , yeoja yang kau tunggu belum datang. Dia malah membentakku. Dia bilang aku hanya tak terima kalau dia sudah mendapatkan yeojanya. Argh...
Dalam perjalanan menyusuri sungai Han aku melihat seseorang tampak familiar.
"Nara?" Ujarku pada diriku sendiri. Aku berlari ke tempat ia berada.
"Hai...Kau ... Nara kan ?" Sapaku hati-hati.
"Ne?!!! Kau? Tae... Taehyung oppa kan?" Dia tampak terkejut melihatku.
"Iya ini aku. Taehyung. Kau masih ingat aku kan?" Aku harap ia bukan hanya mengingatku sebagai artis. Ku harap ia mengingatku yang juga menolongnya waktu itu.
"Ya tentu kau member BTS. Dan kau dan Jungkook pernah menyelamatkanku waktu itu. Gomawoyo oppa sudah menolongku." Balasnya. Aku tersenyum lalu mengusap kepalanya. Ia masih saja manis. Seperti dulu.
"Aish... rambutku jadi berantakan tau!" Kesalnya membuatku tambah gemas. Ia lucu ketika kesal . Pipinya yang chubby membuatku ingin mencubitnya terus.
"Mian... kau menggemaskan sih.. aku jadi tak tahan.. " ujarku
"Oppa sendirian?" Tanyanya . Ia celingak celinguk seperti mencari seseorang. Aku tahu siapa. Jungkook.
"Oppa.. Jungkook oppa dimana?" Tanyanya lagi"Jungkook.... bersama Hyerin..." ujarku sendu.
"Maaf aku tak bisa membuatnya percaya padaku." Lagi lagi aku berucap dengan mata sendu ."Jungkook melupakan aku?"
TBC/End?
Annyeong guys~
Ini fanfic pertama w di wattpad ini. Sebenernya sih ff pertama di internet juga sih . Aku lagi bosen trus ya udah bikin ff aja tapi maaf ye kalo bahasanya kurang menarik. W emang gak bisa ngarang. Mohon kritik dan sarannya yah ..
Gomawo~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Promise
Fanfiction'Janji? Aku tak pernah berjanji padamu' -Jungkook 'Ternyata aku salah menilaimu' -Nara