4

341 30 0
                                    

Jungkook POV
"Bagaimana keadaannya dok?"tanyaku penasaran. Uisanim tersenyum. "Dia tidak apa-apa , bahkan sebenarnya...."katanya menggantung. "Sebenarnya apa?"tanyaku lagi, "Dia hanya berpura-pura pingsan"
Deg..
'Pura pura pingsan?' Batinku
"Masa sih dok?"tanyaku memastikan. Well, mungkin ia pura-pura pingsan supaya Nara tidak menusuknya lagi kan?
"Ya... dia baik-baik saja.. Anda juga sudah boleh menemuinya sekarang"ujar uisanim tersebut. Aku hanya mengangguk lalu keluar dari ruang itu. Aku menuju ke kamar rawat Hyerin. Aku melihat sekilas Tae hyung menangis. Ada apa? Hyerin benar-benar tak apa kan?
Taehyung POV
"Mianhae... mianhae....mianhae"ucapku terus terisak. Aku merutuki diriku yang hanya diam saat itu. Wae? Arghhh...
"Tae... gwaenchana... nan arra... Nara itu orang yang kuat.... dia pasti sembuh..."ujar Taeyong berusaha menenangkan pikiranku. Namun, aku tahu dia pasti sangat cemas melebihi kecemasanku. Mereka berteman sudah cukup lama. Aku perhatikan gerak geriknya dari awal saat aku ingin menemui Nara. Dia sudah was was. Beribu pertanyaan menghampiri setiap kali aku ingin bertemu Nara. Overprotective? Bisa dibilang begitu.
"TAE!"
"NE?!"
"Ayo masuk! Kau ini melamun mulu... uisanim memanggil kita..."
"Ah...baiklah mianhae Taeyong-ah"
Kami pun masuk ke ruangan tersebut. Dr. Jung Hoya. Namanya.
---
"Bagaimana keadaannya dok?"tanya Taeyong dan Taehyung bersamaan. Dokter mempersilahkan mereka duduk. Setelah itu beliau pun menjawab pertanyaan dari keduanya. "Parah, sangat parah. Ia tertusuk sebuah pisau dan itu merusak organ pencernaannya. Dan.... infeksi.. dia terlalu lama menahan rasa sakit itu sehingga infeksi tak dapat dihindarkan"
"NE?! uisanim .. eotteokke?" Taehyung semakin terisak mendengar kata beliau. "Apa Nara sudah sadar dok?" Kali ini giliran Taeyong yang bertanya. Uisanim itu menggelengkan kepalanya.
"Belum .... dia koma... kami pun belum tau kapan ia akan sadar..."
"MWO?!" teriak keduanya.
"Dok... tolong jangan pernah kasih tahu kondisi Nara pada siapapun.. biarkan kami yang memberi tahu mereka...dan aku mohon rahasiakan ruang rawat Nara dok... jangan biarkan siapapun kecuali kalo ada kami, masuk... bisa kan dok?" Taeyong meminta dengan puppy eyes yang ia punya. "Baiklah"
"Ya sudah dok kalo begitu kami permisi. Kami akan ke ruang Nara. Kaja Tae! Geuman ureo!" Ia menyeret Taehyung yang masih terisak."Kau itu... hmmm... dasar... jangan menangis terus... aku nanti malah ketularan... sudahi tangismu kita akan menemui Nara."ujarnya panjang lebar dan dibalas anggukan oleh Taehyung. Ia pun mendengus kesal.
---
"Nara....hiks kau mendengarku?"
"Nara ini aku Taeyong oppa..."
"Aku Taehyung oppa . Mianhae ... tak bisa menolongmu...."
"Nara... aku berjanji... seperti katamu ... Jungkook mengusirmu bukan? Tadi kudengar itu saat kau menelponku. Kau jawab ya ... aku akan membuat itu benar Nara.... kau tak perlu khawatir.... tidak akan ada Jungkook di hidupmu lagi... ku mohon berjuanglah untuk kami para sahabatmu... aku oppa mu. Sadarlah demi kami... aku mencintaimu"ucap Taeyong lembut lalu mencium kening Nara. Taehyung ikut-ikutan berbisik padanya, "aku akan merahasiakan lokasimu padanya... tak usah khawatir... aku akan membantumu untuk menjauh darinya... ," jangan lupakan ia juga mengecup kening Nara. Mereka pun menjaga Nara sepanjang hari.
-
-
-
TBC

The Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang