5

376 27 0
                                    

Bulan berlalu tapi Nara tak kunjung memberikan sinyal kesadarannya. Ia masih setia dengan mata tertutup dan selang infus yang berada di tangannya. Taehyung dan Taeyong masih setia menunggu tak peduli jadwal padat yang mereka punya. Member BTS tanpa Jungkook datang menjenguk, mereka menatap sedih Nara setelah tahu kebenaran itu. Namjoon merasa bersalah kala itu ia yang mengenalkan Jungkook pada Hyerin. Ia kira benar Hyerin yang Jungkook tunggu namun.... salah.
"Jung Nara... kau kapan sadar? Kau tahu? Kau sudah tidur selama 8 bulan ... apa kau bermimpi terlalu indah sampai kau melupakan kami? Ayolah... Nara... ireona... jebal ireona..."ujar Taehyung. Taeyong duduk dengan tatapan kosong . Ia teringat dengan kata orang tua Nara 'Nara itu anak kami satu-satunya , ia begitu pendiam jadi ia tak punya teman, waktu liburan SMA lalu ia datang tersenyum cerah , ia berkata padaku ia lagi deket dengan seorang namja , namja itu berjanji untuk menikahinya. Meski begitu ia tetap Nara yang pendiam dan tak punya teman. Tapi ia adalah anak pemegang janji.. ia selalu menepati janjinya pada siapapun , dulu pernah ia punya seorang teman namun teman itu memilih bersama yang lain dari pada dengannya lalu teman itu berkata .. jangan pernah muncul dihadapanku... dan setelah itu ia memintaku untuk pindah sekolah.. sampai akhirnya ia memintaku untuk membiarkannya kembali ke Korea seorang diri. Eh gak taunya ia malah bertemu denganmu... namja baik yang mau berteman dengan putri sematawayangku. Gomawo Taeyong-ah... aku harap kau bisa menjaganya di Korea ... aku percayakan ia padamu' 'saya janji untuk melindunginya eomeonim' tanpa disadari Taeyong sudah berlinang air mata. Ia terus berucap "Jweseonghamnida eomeonim... jeongmal jweseonghamnida"
Disisi lain
Keadaan Hyerin sudah membaik, Jungkook berniat menjemputnya namun ia terhenti saat mendengar Hyerin sedang bercakap-cakap dengan seseorang ditelfon.
'Geurae oppa... nan igyeosseo! Hahah'
'....'
'Eum! Aku berhasil menusuknya! Haha dan kau tahu oppa? Bahkan Jungkook mendorongnya mengira aku yang dicelakai ..
'....'
'Matda! dasar semua orang disini emang babo sih ... haha'
'....'
'Ya... sekarang tidak akan ada penghalang untukku mendekati Jungkook.. yeojanya saja sudah terkapar gitu . Jadi , aku akan menikah dengannya secepatnya... hah... leganya...'

PLAK PLAK PLAK

Hyerin terkesiap ia menoleh kebelakang dan disuguhi tatapan marah Jungkook. "O... O... Oppa?"ucapnya gugup. Jungkook hendak menampar Hyerin namun ia sadar yang dihadapinya adalah seorang yeoja. Ia tak mau membuat kesalahan kedua menyakiti yeoja. Ia lalu melepas kalung dan cincin couple miliknya lalu membuangnya ketempat sampah. "Aku kecewa denganmu. Kau memisahkanku dengannya . Orang yang kusayangi. Hanya karena kau takut aku meninggalkanmu? Kau membuatku terluka Hyerinssi . Dan mulai detik ini kita tidak ada hubungan apa-apa lagi. Jadi kumohon jangan pernah mengganggu hidupku . ARRASSEO?!"ujarnya berawal dengan nada lembut lalu ia akhiri dengan nada membentak . "Mianhae oppa...jeongmal mianhae..."ujar Hyerin ia menarik tangan Jungkook ketika sadar namja itu hendak keluar. "Aku maafkan namun, bukan berarti permintaanku akan kubatalkan..."
"Apa?"
"Pergilah dari sisiku"
"Tapi... aku tak bisa oppa"
"Harus bisa... kau membuatku mengusir Nara... sekarang kau juga harus pergi... biarkan aku sendiri"
"Aku akan meminta maaf..."
"Kumaafkan..."
"Bukan denganmu oppa"
"Terus nugu?"
"Nara."
"Bukankah barusan kau tertawa seperti nenek sihir mengetahui rencanamu berhasil?! Untuk apa kau menemuinya?!"
"Sekarang aku sadar ... kau hanya menganggapku karena janji itu... ku bohongi pun kau percaya... sebenarnya aku adalah teman lama Nara..."
"mworago?!"
"Ya... kami berteman namun berakhir dengan aku mengusirnya..."
"Kenapa kau usir dia? Katamu ia temanmu?"
"Aku tak tahu ... aku sedang tak mood saat itu lalu ketika ia datang aku tiba-tiba mengucapkan kata jahat itu..."
"Kau sudah tahu Nara temanmu... tapi ketika kau dengannya bertemu kenapa kau malah menyelakainya?!"
"Aku.... disuruh ..."
"Aiss... terlalu ribet... disuruh siapa?"
"Juna.... ia menyukai Nara... entahlah ... tapi menurutku ia posesif dan sangat terobsesi dengan Nara"
"....?"
"Aku diancam kalo sampai aku tidak membawa Nara kepadanya hidup-hidup maupun keadaan mati, ia akan membunuh orang tua Nara dan keluargaku."
"Kau berbohong kan?"
"Kali ini aku serius... Juna, namja itu terus mengawasi pergerakanku dan Nara. Saat aku menusuk Nara, Juna melihat Taehyung oppa bermanjaan dengan Nara. Lalu ia menyuruhku untuk membunuh Nara. Kalo tak BTS tidak akan aman."
"Dan kau menusuknya tapi ia masih sadar..."
"Ya... aku tahu itu ... aku pura-pura pingsan... aku tahu ia menahan sakit yang keterlaluan saat itu.. saat kau mendorongnya aku ingin bangun dan membantunya , namun ku lihat Juna tertawa. Bukan kearahku namun ke Nara.. ia hanya menginginkan tubuh Nara... itu ku tangkap saat aku membaca mulutnya 'ya.. dengan begitu aku akan leluasa memiliki tubuhmu sayang...' dengan nada sok seksinya."
"Lalu?"
"Sekarang aku tak peduli lagi dengan ancamannya. Karena keluargaku dan orang tuanya sudah mengetahui hal ini. Sebentar lagi Juna akan ditangkap.. dan aku akan menyerahkan diriku untuk bertanggung jawab atas perbuatanku selama ini padamu dan dirinya."
---
JUNGKOOK POV
Tak kusangka selama ini aku menyakiti yeoja yang selama ini aku tunggu. Rasa kesal marah menghantuiku . Ingin rasanya aku menampar atau memukul yeoja dihadapanku ini. Namun mendengar penjelasannya membuatku ngeri. Selama ini Nara diobsesi oleh seorang bedebah bernama Juna itu. Ternyata Hyerin melakukan hal itu untuk melindunginya. Tanpa sepatah kata apapun aku memeluk Hyerin, "kita akan menemukannya..."ucapku lembut. "Ya itu sebuah keharusan. Aku terlalu menyakitinya. Aku bahkan membunuhnya. Aku harap ia masih hidup" ia melepas pelukanku. "Dan tolong jangan peluk aku ... aku tak ingin Nara tersakiti lagi..." aku mengangguk. "Apa oppa tahu Nara dimana?" Aku menggeleng . Yang terakhir aku melihatnya digendong oleh Taeyong hyung ditemani Tae-hyung ke ruang IGD . Oh Tuhan semoga Tae-hyung tahu keberadaan Nara sekarang ...

-
-
-
TBC

The Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang