Beberapa bulan setelah pertemuan itu....
Di dorm BTS
"Nara-ya kau sedang masak apa?"ujar seseorang. Namja. Ia memegang bahu Nara dan melirik ke wajan.
"Jungkook?"ujar namja itu lagi.
"Oppa ... untung saja aku tak kaget... hmm .. ya Taehyung oppa mau?"ujar Nara dibalas anggukan oleh namja yang bernama Taehyung itu.
"Mau dong..."ujarnya manja.
"Baiklah... aku buatkan... sambil menunggu nonton TV sana.. "Taehyung menurut. Nara beralih membungkus makanan Jungkook dan mulai memasak untuk bekal Taehyung.
"Kau masak apa?"suara seseorang kembali terdengar. Taehyung? Batin Nara
"Apa lagi oppa?" Ia berbalik pada saat yang tidak tepat. Pisau telah tertancap di perutnya.
"M..m..mwo...ha...neun...geo..ya?!"ucap Nara tertatih.
"Tentu saja membunuhmu.."ujar yeoja itu. Ia mencabut pisau itu dari perut Nara. Nara mengenakan jaketnya dan hendak pergi ke rumah sakit. Tapi ia terhenti saat yeoja itu menggores tangannya dengan pisau. Mengusap darah Nara yang berceceran di baju putihnya.
"Ya!Hyerin! kau itu ngapain sih?!"ujar Nara terkejut ia mengambil pisau itu menaruhnya di pencucian , namun waktunya tak tepat. Jungkook datang , melihat Hyerin bercak darah dan pingsan, ia langsung menopangnya. Ia memberi death glare pada Nara.
Jungkook POV
Apa-apaan ini?! Dia membunuh yeojaku? Dasar!
"Kau apakan Hyerin?!"tanyaku membentak.
"Dia.... menggores lengannya..."balasnya. Ia tetlihat kesakitan . Alah, acting.
"Kau bohong!"ujarku
"Tak... bawa dia ke rumah sakit sekarang! Ayo!"dasar. Malah ia yang jadi membentakku. Bibirnya semakin pucat namun aku tak peduli. Ia mencoba menolongku membawa Hyerin namun ku dorong ia sampai ia terjatuh. Rasakan.
"Aww..."ringisnya dengan muka yang semakin putih dan bibir memucat. Lagi-lagi aku tak peduli.
"Jangan pernah sentuh dia! Pergi! Pergi dari kehidupanku dan Hyerin! Kau perusak!"makiku.
Nara POV
Aku merasa darah terus mengalir dari perutku. Aku masih sadar, makanya aku khawatir pada Hyerin. Aku takut kalo dia tanpa sengaja memotong nadinya. Sebenci bencinya aku padanya aku tak ingin menjadi penyebab ia bunuh diri.
"Jangan pernah sentuh dia! Pergi! Pergi dari kehidupanku dan Hyerin! Kau perusak!"maki Jungkook padaku. Oke aku terima makiannya. Berulang kali ku katakan tidak pun ia pasti tak percaya. Ia lebih percaya pada yeoja itu .
"Permintaan terakhir... aku ingin menemanimu membawanya ke rumah sakit... setelah itu aku pergi.."ujarku dengan susah payah. Menahan sakit dan tak ingin Jungkook tahu keadaanku. Aku hanya ingin memastikan Hyerin selamat.
"Terakhir."ucapnya pasti. Kami pun berangkat ke rumah sakit . Di perjalanan aku terus berdoa berharap Hyerin tidak apa-apa. Dan lagi aku menahan sakit luar biasa. Jaketku gelap jadi tak tampak.
Di rumah sakit
Hyerin diperiksa dan ku perhatikan Jungkook sangat gelisah. Aku ingin menenangkannya. Namun ia langsung berkata, "kau sudah membawanya kemari. Jadi pergi sana!"usirnya. Oh ayolah Jungkook. Aku benar benar minta maaf tak bisa menghalangi hal itu. Baiklah aku pergi.
"Arrasseo... annyeong...." ujarku . Aku pun pergi aku tak peduli dengan lukaku. Walau di tatap oleh perawat pun aku tak peduli. Di lobby aku merasa sangat pusing. Nafasku tercekar. Terakhir aku mendengar 2 namja berteriak "Nara-ya!" Setelah itu semuanya gelap.
Taeyong POV
Ada apa nih Taehyung telfon? Bukankah ia sudah bertemu dengan Nara?
'Yeoboseyo?'
'Yeoboseyo?'
'Waeyo Taehyung-ah?'
'Yong.... Nara....'
'Nara? Ada apa dengannya?'
'Hyerin...hiks...'
'Aigoo Tae! Kau ini membuatku bingung tadi Nara terus Hyerin. Nah, yang bener gimana sih?'
'Hyerin menusuk hiks perut Nara... terus ia melukai dirinya sendiri... Jungkook salah sangka ia mendorong Nara.. tapi Nara masih sadar dan Hyerin tidak.. aku... hiks... khawatir... Nara menyembunyikan luka itu... bagaimana kalo infeksi?hiks'
'APA?! Sekarang Nara dimana?'
'Di rumah sakit 'Seoul hospital''
'Baiklah ayo kesana!'
'Oke... hiks...'
Apa-apaan ini?! Beraninya Jungkook melukai temanku. Beraninya ia mendorong seorang yeoja lemah.
Sesampainya di rumah sakit bersama dengan Taehyung kami melangkah kedalan terkejut. Ya, kami melihat Nara berjalan linglung. Wajahnya pucat. Kami berlari padanya. "Naraya!" Teriak kami bebarengan. Sedetik kemudian Nara pingsan . Kami pun membawanya ke ruang pemeriksaan. Dokter yang menangani Hyerin ternyata juga menangani Nara. Ku lihat Jungkook yang menunduk.
"Dasae tak berperasaan!" Makiku.
"Apa sih hyung" tanyanya bingung . Ia melirik Taehyung dengan tatapan bingung.
"Kalo sampai Nara kenapa napa, aku takkan membiarkanmu menemuinya."ujarku langsung to the point. Ia malah balik menatapku garang.
"Nara? Dia yang menyelakai yeojaku. Ia yang tak berperasaan!"elaknya. Aku mau melawan namun dokter yang menangani Hyerin memanggil Jungkook. Bagaimana dengan Nara?
-
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Promise
Fanfiction'Janji? Aku tak pernah berjanji padamu' -Jungkook 'Ternyata aku salah menilaimu' -Nara