"Umm Liv"
Ringggggggg
"Wait momma nelfon"
Shit. Makiku dalam hati.
"um.. Ok.... Love u too mom"
"kenapa mama?"
"Sialan mereka udah mau pulang. Gue harus berenti smokingnya"
"Waittt gue kan masih mau ngomong Liv"
"Apaan"
"Im--"
"Im??"
"Im pregnant"
"Holy shit. Sumpah lo?"
"Iya Liv. Gue gak bakal bercanda soal ini"
"Hahahaha, astaga Reg lo sex sama siapa emang ampe lo bisa hamil"
"Ashton"
"Lmao, okay i keep your secret lil sist. Lu juga bego sih ngapain dah lo coba coba begituan ama Ash"
"Udah ga usah dikeep Liv ini bukan rahasia juga. Gue ini bukan ngecoba oyy, gue gak sadar waktu itu"
"Trus? Kalo ga dikeep berarti lo bakal kasih tau-"
"Mama papa, i know"
"Reg im so done bye"
Dengan seenaknya Olivia meninggalkan aku sendiri dikamarnya. Bukannya dia menghibur atau apa, dia malah takut.
She actually didnt know how scared am'i right now.
.
"Mommy daddy home!"
"Hai ma, pa"
"Hai Oliv. Regina mana?"
"Umm gatau kayaknya lagi tidur"
"Reginaaa"
Saat aku sedang beristirahat, seketika ada suara yang datang dan juga memanggil namaku. Dan aku tau suara siapa itu,
Its mom.
Holy shit. What should i do
"Oh hey mama"
"Bangun yuk kita makan malam bersama"
"Ok mom"
Astaga. Makan bersama?. Hal ini membuat aku makin takut.
/skip dinner/
"Mom, i need to tell u something"
"Sure go ahead"
"Papa mana?"
"Lagi diluar, kenapa?"
"Umm okay, nanti Regina kasih tau sesuatunya pas ada papa aja"
"Ok i'll wait"
Papa sudah masuk rumah dan ini dia.. saat dimana seperti aku akan dikeluarkan dari rumah ini..
"Hey mom, dad"
"Yes Reg?"
Whoaa what will Regina parents do after they know their 16yo-daughter is pregnant? See it on the next chapter! Thankyou for reading(・Д・)ノ