Narator's POV:
Tahun demi tahun berlalu, tak terasa anak dari Regina dan Ash ini sudah berkembang dan tumbuh dengan cepat.Genap 3 tahun sudah untuk tahun ini.
Time flies.
"Daddy daddy!"
"Yes Daisy?"
"Can i hear your punk rock music"
"Yess Daisy. Kita ngeJam bareng ya"
"Heyyyy kecilin lagunya!"
"Sorry mom"
Huh. Anak sama bapak sama aja, suka suka lagu Rock. Walaupun aku suka juga sih.
Tapi, they are too cute.
Dengan berkunciran 2 buns dikepalanya, Daisy juga tidak lupa meminta aku untuk memakaikan flannel ACDC nya untuk ngejamming bersama ayahnya
Hmmm.. Kids nowadays.
"Momm. Where are we going?"
"Kita bakal ke apartemen aunty Andrea ya Daisy"
"Regina wait"
"Kenapa Ash"
"Lo kalo udah ada Daisy suka banget sih keapartemen Andrea, kayaknya abisin waktu ama gue jarang banget"
"Ya emang kenapa sih Ash. Kan visiting doang. Lagipula lo kan bapaknya Daisy, kurang apa juga lo deket ama Daisy"
"Dont yelling at me Regina. Gue gak mau anak kita sering keapartemen Andrea. 1 minggu bisa 5 kali keapartemen kali lo"
"Dont yelling back at me!! Yaudah sih Ash kalo emang begitu. Tau gitu gue tinggal ama Andrea!"
"Mom..... Dad why are you guys fighting"
"we are not fighting Daisy. Kita cuma bertukeran pikiran saja. Kau tidak usah pikirkan itu ya"
"Um ok"
"Regina where are you going"
"Im gonna going outta here!"
"What the fuck Regina? Lo gila ya"
"Abisan gue gak boleh keluar terus. Lo maunya gue dikurung mulu ampe mampus diapartemen lo."
"But, lo gak mikirin Daisy apa?!"
"Shes with me!"
"No she cant, dia gak bisa tanpa ayah"
"Dan dia makin gak bisa kalo tanpa ibu!!"
"Huh i dont care Ash. Gue mau pergi!"
"Regina!!!"
I fucking hate him. Masa kemana mana gue gak dibolehin. Wtf did u mean. Jadi gue harus jaga Apartemen lo gitu? Mentang mentang itu apartemen milik lo, lo bikin gue jadi securitynya?
Bitch. People need to go out.