"Hai".
Aku tersenyum ke arah perempuan yang sudah berani memeluk suamiku di depanku. Rasanya aku ingin sekali menampar wanita ini.
"Mom ayolah kenapa Hailey ada di sini?". Justin begitu frustasi melihat kedatangan perempuan yang sudah aku tau namanya, Hailey dan lebih tepatnya Hailey Baldwin.
"Apa salahnya Justin? Dia kan teman kecilmu? Dan satu lagi dia akan tinggal di sini bersama kalian". Mom Pattie mengucapkan perkataannya seolah-olah tidak memikirkan aku dan Justin sama sekali.
"WHAT?". Aku dan Justin kali ini bersamaan.
"Kenapa? Dia cuman 2hari Justin". Aku dan Justin saling bertatapan, terlihat dari tatapan Justin dia seperti meminta persetujuan kepadaku, karna tidak ingin mengecewakan Mom Pattie aku hanya mengangguk menandakan iya. Tapi Justin malah mengkerutkan keningnya dan mengangkat alisnya satu, aku tau maksud raut wajahnya itu "kau yakin?". Dan sekali lagi aku mengangguk. Justin membuang nafasnya dengan berat dan kembali menatap Mom Pattie.
"Baiklah Mom, tapi hanya dua hari". Kali ini Justin terlihat tidak nyaman dengan keberadaan Hailey di rumah ini. Hailey terlihat senang sekali karna dia akan tinggal di sini. Aku tetap menatapnya dengan tatapan tidak suka, kalau saja ini bukan permintaan Mom Pattie akan ku seret dia seperti hewan yang sangat kejih untuk keluar dari rumahku ini.
"Hm bisakah kita duduk dulu?". Kata Mom Pattie. Aku dan Justin pun mengangguk dan Justin segera melingkarkan tangannya di pinggangku lagi. Dan Hailey? Dia melihatnya dengan tatapan tidak suka.
"Jadi Selena, Hailey ini adalah teman kecil Justin dari umur mereka masih 3tahun, mereka itu sangat akrab, tapi sayangnya setelah lulus SMA Hailey harus kuliah di paris untuk mencapai impiannya menjadi model terkenal". Aku hanya tersenyum ketika Mom Pattie memuji Gadis lain di depan menantunya sendiri. Huft
"Oh ya Hailey juga pernah mau di jodohkan dengan Justin, tapi karna
Hailey pindah jadi semuanya tidak jadi deh hahaha". Mom mengucapkan semuanya tanpa berpikir bagaimana perasaanku sama sekali. Rasanya hati ini hancur, seperti teriris pisau yang sangat tajam."Hm mom aku capek, aku ke kamar dulu yah?". Aku berdiri dari tempat duduk tapi Justin menahanku. "Biar ku antar". Aku hanya mengangguk dan kami berdua menuju ke kamar.
Sesampainya di kamar aku langsung membaringkan tubuhku di atas kasur. Tadi bertemu Zayn orang yg dulu ku cintai, dan sekarang malah ketemu Hailey. Huft kenapa hidupku seperti ini yah? Setelah aku mulai suka dan cinta sama Justin kenapa malah jadi seperti ini.
"Hm Sel, kau tidak papa kan?". Lamunanku terbuyar karna Justin sedikit mengkagetkan ku.
"Eh Just, tidak kok aku gak papa, oh yah soal tindakan vasektomi itu tidak akan aku lakukan, ku rasa aku masih mau punya anak lagi setelah anak ini lahir nanti". Aku berusaha mengahlikan pembicaraan, aku yakin Justin tadi akan membahas soal Hailey dan aku tidak suka dia menyebut nama perempuan itu.
"Aku senang mendengarnya, tapi ku mohon jangan mengahlikan pembicaraan". Justin tersenyum ke arahku dan aku hanya tertunduk, sumpah aku tidak ingin sama sekali membahas soal Hailey.
"Justin aku tidak apa-apa sayang, aku buatkan makanan yah? Kau pasti laparkan?". Justin mengangguk dan melebarkan senyumannya ku rasa dia mengerti kalau aku tidak mau membahas jalang itu.
"Ternyata anakku ini sangat pintar membuat ibunya jadi pandai memasak". Justin mengelus dan mencium perutku dengan lembut, ku rasa dengan perilaku Justin membuatku sedikit tenang.
Aku dan Justin keluar dari kamar. Kami turun ke bawah, pada saat kami masih berada di tangga aku mencium bau masakan yang enak, hm jadi lapar lagi-_-.
"Eh Justin, Selena sini-sini Hailey sudah memasak untuk kita loh". Mom Pattie terlihat senang sekali jika Hailey berada di sini. Oh God ku rasa tugasku jadi menantu tidak di perlukan di sini. Aku hanya tersenyum dan Justin berusaha menenangkanku dengan mengelus bahuku perlahan, suami yang sangat mengerti keadaan istrinya. Dan kami pun menghampiri Mom dan Hailey di meja makan.
"Justin duduk di tempat yang selalu dia tempati ketika ingin sarapan, dan aku bermaksud duduk di sampingnya tapi aku kalah cepat dengan Hailey, dan terpaksa aku harus duduk di depan Justin.
"Aku suka dengan aroma masakannya". Aku berusaha selembut mungkin di depan Hailey, walaupun aku tidak suka dengannya tapi di sini ada Mom Pattie jadi aku harus menghargainya walaupun dia tidak menghargai dan menajaga perasaanku.
"Oh makasih". Hailey hanya melihatku sebentar dan tersenyum ke arahku, dan dia kembali menatap Justin. Aku mengambil makanan untuk Justin dan ingin menaruh Udang yang ada di sendok ini ke atas piring di hadapan Justin, tapi lagi-lagi aku terlambat dengan Hailey, kenapa sih dia selalu menggangguku.
Aku mencemberutkan wajahku dan mengahlikan sendok yang di atasnya ada udang itu ke atas piringku. Aku tau Justin sedari tadi memperhatikanku, tapi aku tidak mau melihatnya, tadikan dia bisa menolak udang yang di berikan kepada perempuan itu dan duduk di sampingku, lagi pula kursi di sampingku masih kosong.
Dan kini piring Justin sudah penuh dengan makanan yang sehat.
Aku melihat Hailey dengan tatapan yang begitu menusuk. Ku rasa aku ingin mencakar-cakar wajahnya yang jelek itu dan rambutnya yang seperti nenek-nenek terong belanda itu ingin aku cabik-cabik sampai habis semua.
Aku beralih melihat Justin, dan seketika tubuhku kaku karna Justin melihatku begitu dalam dengan senyuman yang sangat manis di wajah tampannya, ku rasa ucapan Zayn dulu benar kalau Justin itu lebih tampan darinya.
Justin mengambil piringnya yang sudah berisi banyak makanan itu dan menaruhnya di depanku, dan dia juga pindah ke kursi yang kosong di sampingku.
"Ku rasa istri dan calon anakku butuh makanan yang sehat seperti itu". Justin menunjuk piring yang tadi dia berikan di hadapanku dan tersenyum ke arahku. "Aku suap yah?". Aku mengangguk dengan cepat dan menerima satu suapan dari Justin. Aku melihat Hailey, dia terlihat sangat kesal. Hahahah tapi aku suka dengan wajahnya yang seperti itu dia seperti monyet yang sedang jatuh cinta hahahahaha.
Aku menjulurkan lidahku ke wajah Hailey tentu dia melihatnya dan wajahnya itu semakin memerah, astaga rasanya aku ingin tertawa sekerasnya di sini. Justin terus menyuapiku dan sesekali bermain seperti anak kecil. Dia menyuapiku seolah-olah sendok itu adalah pesawat yang ingin masuk ke mulutku. Aku sedikit tertawa karna kelakuan Justin, Mom Pattie juga tersenyum melihat aku bisa se-akrab ini dengan putranya. Tapi Hailey? Dia seperti singa berwajah merah hahahahah.
"Just tadi barang- barang yang kalian bawa itu apa?". Mom Pattie bertanya dan sekali-kali melirikku sambil tersenyum, ralat ku rasa bukan diriku tapi perutku yang akan membesar.
"Baju untuk Selena Mom". Kata Justin.
"Loh memang kamu kekuarangan baju sayang?". Kali ini Mom berbicara kepadaku.
"Tidak Mom itu bukan baju untuk aku pakai sekarang, tapi jika perutku yang kecil ini sudah membesar". Aku tersenyun dan mengelus-ngelus perutku dengan senangnya.
"Tunggu-tunggu maksud kau perutmu akan membesar itu?.. Kau hamil?". Kali ini si Singa berwajah merah itu yang bertanya.
"Iya". Aku menjawab dengan bangganya, karna jika dia tau kalau aku hamil dia pasti tidak akan mendekati Justin lagi.
"WHAT?".
Hai, maaf jellek
Jangan kupa Vommentnya💕.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Husband- J.b & s.g
RomanceSelena Gomez. Seorang gadis yang masih berumur 18 tahun tidak bisa menolak permintaan orang tunya untuk di jodohkan dengan pria yang tidak ia cintai. Apa yang akan terjadi di pernikahan antara selena gomez dan pria tampan bernama justin drew bieber...