23

1.3K 151 2
                                    

Hari ini, Natta tidak meminta Nathan untuk mengantarnya pulang. Maka dari itu, Nathan lebih memilih main bersama Fauzan, Alif, Bani, dan Kenza. Rencananya, mereka akan pergi ke rumah Fauzan. Dan yang artinya, Nathan akan bertemu Fanna.

Nathan tidak menyadari bahwa akhir akhir ini ia tidak lagi dekat lagi dengan Fanna.

"Nath, lo ikut?" tanya Fauzan setelah bel pulang berbunyi.

Nathan mengangguk. "Gue ikut," Nathan segera berjalan dan merangkul bahu Alif. "Gue ikut mobil lo, ya? Mobil gue mogok tadi pagi."

"Bagus lah." ujar Fauzan tertawa. "Tumben ga bareng si centil?"

"Nggak, dia gak minta dianter. Bagus lah. Gue jadi ga repot." jawab Nathan sambil tertawa. Sebenarnya, Nathan juga merasa risih dengan Natta yang nempel terus dengannya. Tapi entah kenapa, ia juga mempunyai tanggung jawab kepada Natta.

"Bang! Tunggu gue, dong!" teriak Fanna sambil berlari ke arah tempat parkir. Ia langsung membuka pintu depan dan menemukan Nathan disana. Mereka sama sama saling menatap tetapi saling terdiam.

"Lo duduk belakang aja. Temen temen gue mau main ke rumah." ucap Fauzan.

"Rusuh pasti, apalagi ada Kak Bani." ujar Fanna sambil membuka pintu belakang. Ia melihat Bani, Kenza, dan juga Alif yang nyengir ke arahnya.

Fanna langsung duduk di sebelah Kenza. Di mobil urutan tengah.

"Hai, Fanna dedek emesh." ujar Kenza dan Bani bersamaan. Fanna hanya melongos duduk. Ia langsung mengambil earphone-nya dan menyetel lagu Pretty U dari Seventeen.

Sambil mendengarkan lagu, Fanna berdecak kagum mendengar suara para member Seventeen. Nasib jadi multifan, selalu histeris denger lagu kpop. Terutama yang boyband.

"Rapnya S.coups Ya Allah..."
"Suara-nya Woozi lembut banget..."

Fanna langsung mengingat bahwa MV Seventeen-Very Nice sudah dirilis. Tanpa basa basi, Fanna langsung saja melihatnya.

"Mingyu cakep banget! Rambutnya gilaaa!"
"S.coups yaampun..."
"Dokyoem anjir..."

Dan banyak lagi ocehan yang dikeluarkan oleh Fanna. Dan para lelaki yang ada di dalam mobil hanya bisa mendengarkan. Dan merasa sedikit terganggu karena setiap mereka ingin berbicara, selalu ada Fanna yang menggumam.

Nathan yang mendengarnya tertawa dalam hati. Lucu.

Saat MV tersebut sudah selesai, Fanna memilih memutarkan lagu lagi. Ia memencet asal lagu yang akan didengarnya.

"Fan!" teriakan dari seseorang membuat Fanna terbangun. Ia tidak menyadari telah tertidur selama perjalanan. Mungkin karena kelelahan disuruh membersihkan taman belakang. Gara-gara Ghani naik meja saat tahu guru yang mengajar saat itu sedang sakit. Dan alhasil, guru bk yang tadinya ingin memberi tugas langsung memarahinya dan menyuruhnya membersihkan taman belakang. Sialnya, seisi kelas kena getahnya.

"Hah? Kenapa? Loh kok pada ngilang? Tinggal lo doang?"

"Yang lain udah pada turun, liat nih udah sampe! Gue disuruh bangunin lo, ayo turun!"

"Iya iya sabar!"

"Aduh," rintih Fanna.

"Lo kenapa?"

"Kaki gue kesemutan stadium empat kayaknya, gara gara duduk terus kayak gini."

"Yaudah sini gue gendong sampe kamar lo."

"Serius, ya? Walaupun lo encok gapapa nih?"

"Iya elah, selow."

Fanna langsung naik ke punggung Kenza. Ia benci saat saat kesemutan seperti ini. Walaupun bukan keseleo, tetapi tetap saja kalau digerakkan sakit.
"Berat lo kayak babon." ejek Kenza.

"Gue kurus sekurus semut gini, juga!" balas Fanna sambil memukul lengan Kenza.

"Eh? Kok Fanna digendong? Kenapa?" tanya mama Fanna -Anna- melihat anaknya digendong seorang cowok.

"Kaki aku kesemutan, ma." jawab Fanna.

"Ck, kebiasaan." ucap Anna tertawa.

"Widihh, ada pangeran kudanil ngegendong princess babon." heboh Fauzan. Ia tertawa melihat hal itu.

"Nah kan, bener kan babon." Kenza tertawa dengan Fanna yang tetap digendongannya.

Fanna meminta turun karena kakinya sudah baikan. Lagian, kalo terus terusan digendong pasti akan diejek lebih banyak oleh Fauzan.

Fanna melangkahkan kakinya menaiki tangga untuk ke kamarnya. Kamarnya terlihat berantakan. Ia sedang malas membereskannya. Setiap di suruh membereskannya oleh Anna, Fanna menjawab sambil nyengir; "aku berantakin yang banyak dulu, biar sekalian ngeberesinnya, biar hemat tenaga."

Fanna melihat kamar Ricky yang sedikit terbuka, lalu ia melihat Ricky yang sedang mendengarkan lagu Gfriend-Me gusta tu. Tunggu? Ricky? Ngedengerin lagu kpop?

Fanna langsung masuk ke dalam Ricky. "Hayoooo! Ketauan kan lo suka kpop!" Ricky langsung tersentak karena Fanna yang tiba tiba berteriak.

"Semua ini karena lo dan cewek cewek alay di kelas gue yang suka nyetel lagu kpop keras keras. Sehingga gue langsung terpikat hati kepada Gfriend noona. Para calon pacarku." (noona=kakak perempuan)

"Gue takjub sekaligus jijik denger kata-kata lo."

Ricky mendengus dan kembali memasang earphone di telinganya.

"Me gusta tu gusta tu tuturu juwahaeyoo gusta tu turuturu.. Nanananana..."

Fanna tertawa. "Lo gak hafal ya, hahahaha!"

"Ck! Lo juga hafal gara gara liat lyrics yang di screenshoot kan!" ejek Ricky. Ia mengintip Fanna melihat lyrics saat sedang mendengarkan lagu.

Fanna memicingkan matanya. "Tau darimana lo?! Yah, emang bener juga sih."

"HAHAHA! Ketauan kan lo! Yaudah sini gue minta lyrics Gfriend Me gusta tu. Lo pasti punya!"

Dengan sedikit kesal, Fanna mengirimkan screenshoot tersebut. Ya, Fanna tidak protes sih, karena setidaknya Fanna mempunyai satu teman lagi yang menyukai kpop. Apalagi itu yang dari keluarganya sendiri.

Setelah berbincang bincang sedikit tentang Ricky yang menanyakan wajah wajah member Gfriend, Fanna pamit ke kamarnya karena ngantuk. Ricky memperbolehkannya, asal Fanna berjanji untuk memberitahukan wajah wajah mereka lagi.

Selagi berjalan sedikit ke kamarnya, Fanna melihat ke arah bakon atas. Balkon atas tepat ada di bawah ruang keluarga. Dan ternyata Fauzan dan teman temannya sedang bermain disitu.

Fanna dan Nathan sama sama melirik satu sama lain. Fanna langsung memalingkan wajahnya dan segera masuk ke kamarnya.

Tanpa mereka sadari, ada satu orang yang sangat sangat gemas minta ditabok dengan mereka. Dia memang tidak tahu apa apa tentang Fanna dan Nathan, tetapi ia sangat menyadari bahwa mereka sudah menyayangi satu sama lain.

--------------------------------------------------
Update segini dulu, ya!

Btw, yang ngafalin lyrics dari screenshootan itu gue banget, kwkwkwk.

The Bawel Kpop GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang