Chapter 1: Peeking Indoor Sports Hall

1K 121 4
                                    

Suara peralatan dapur yang terbuat dari aluminium berdenting dari arah dapur. Terkadang bergantian dengan suara sumpit yang bermain andal di tangan sang pemilik. Jarum panjang yang berada di angka enam dan jarum pendek yang berada di antara angka lima dan enam terpampang pada jam dinding yang menempel di tembok di belakang [Name]. Ia sedang membuat bekalnya sendiri.

×Kuroo Tetsurou X Reader×

"Saus miso-nya dimana, ya?"

Sambil menopang dagu bingung, [Name] mencari keberadaan pelengkap bekal terakhirnya di kulkas. Saat ia menemukannya di pojok kulkas, segera ia keluarkan semangkuk saus itu dari dalam kulkas dan hal yang sama ia lakukan pada kepalanya.

Kemudian, [Name] melantunkan nada dari lagu favoritnya sembari menghangatkan saus miso di kompor. Tiba-tiba semua lampu dapur menyala menyebabkan pengelihatan [Name] menjadi buram sejenak, karena harus menyesuaikan terangnya cahaya sekarang dan redupnya cahaya yang tadi.

Terdengar suara seseorang menguap tepat dari belakang [Name]. "Kau pagi-pagi buat apa?" tanya ibunya sambil menutup mulutnya akibat menguap dan sedikit merapikan rambutnya.

"Bekal, Bu," jawab [Name] seraya mematikan kompor dan menuangkan saus miso ke kotak kecil di kotak bekalnya.

"Baiklah, Ibu akan kembali tidur."

"Oke."

Mata [Name] berbinar-binar begitu melihat bekalnya yang sudah siap. Ia pun menutup kotak bekalnya dan membungkusnya dengan kain berwarna hijau polos.

[Name] meletakkan kotak bekalnya di atas meja makan dan berjalan menuju kamarnya, memeriksa apakah ada hal yang ia lewatkan di ponselnya. Setelah dirasa tidak ada apapun, [Name] beranjak ke kamar mandi dan melaksanakan kewajibannya sebelum berangkat ke sekolah.

Pukul enam lebih sepuluh menit, [Name] keluar dari kamarnya dengan menggunakan seragam SMA Nekoma beserta tas sekolahnya. Setelah sebelumnya ia berkaca bermenit-menit untuk memastikan apakah seragam itu terlihat cocok atau tidak di tubuhnya.

Ia mendekat ke tirai jendela yang cukup lebar di ruang tamu dan membukanya. Tampak pemandangan gedung-gedung pencakar langit serta jalanan yang berada berpuluh-puluh meter di bawahnya.

[Name] menjauhi tempat itu segera dan duduk di meja makan. Mengambil satu lapis roti dan mengoleskan selai stroberi di atasnya, lalu menempelkannya dengan roti lain. Sejenak ia menatap roti di tangannya lalu beberapa detik kemudian ia melahapnya.

"Dari sini ke sekolah butuh waktu limabelas menit, apa tidak-"

"Aku berangkat!" [Name] dengan cepat mengambil sebotol air minum dan membawa bekalnya ke luar apartemen.

"Datangilah resepsionis di lobi dan kau akan tau cara untuk pergi ke sekolah."

"Baiklah," ucap [Name] kembali mengingat perkataan ibunya saat ia akan tidur kemarin malam.

[Name] memperhatikan seorang resepsionis yang sedang mengetik di komputernya. Seorang wanita bersurai coklat dan berikat rambut kuda.

"Supirnya sudah menunggu di depan, [Name]-san. Dengan mobil sedan berwarna biru gelap."

"Terima kasih banyak."

Segera setelah itu, [Name] keluar dari lobi dan mencari mobil berwarna biru gelap. Namun, seseorang lebih dulu menemukannya. Supirnya.

"Silakan masuk, Nona," ucap supir tersebut sambil membukakan pintu mobil.

"Terima kasih."

***

Winter's Apricot [Kuroo Tetsurou X Reader] (Haikyuu!! Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang