Chapter 5: Fly High With Volleyball

485 78 0
                                    

Suasana sekolah pada pagi hari menyambut [Name]. Dia berdiri dalam diam di depan pintu masuk yang menuju langsung ke loker-loker murid. Perasaan tidak sabar akan menonton pertandingan voli menyerbu dirinya.

×Kuroo Tetsurou X Reader×

Matahari mulai menggantung tepat di atas kepala. Pertanda tengah hari sudah datang. Dilihat dari kelas manapun, suasananya tetap sejenis; mengantuk dan tidak fokus pada apa yang diterangkan oleh guru masing-masing.

[Name] pun begitu, matanya tidak pernah berhenti melirik jam dinding yang berada di depan kelas. Dengan setia menunggu jam pelajaran saat ini selesai, karena akan menonton pertandingan voli pada jam pelajaran berikutnya.

Bersyukur dia sudah meminta izin kepada guru yang akan mengajar pada jam pelajaran berikutnya. Dengan jurus 1001 alasan, [Name] bisa mendapat izin dengan (cukup) mudah.

"Sensei! Ohayou gozaimasu.."

"Eh? Ohayou, [Name]. Pagi sekali kau datang."

Guru tersebut pun melihat arloji yang berada di tangan kirinya. [Name] ikut melirik arloji guru tersebut untuk melihat jam berapa dia sampai di sekolah. Pukul enam lebih sepuluh menit.

"Iya, aku sengaja datang pagi untuk menemui Sensei," ucap [Name] dengan cengiran di wajahnya.

"Memangnya ada apa?"

"Aku mau minta izin untuk tidak hadir pada saat jam pelajaran Sensei. Aku disuruh jadi asisten salah satu pemain voli selama pertandingan berlangsung."

"Bukannya masih banyak murid lain yang bisa dimintai tolong?" tanyanya.

[Name] menghela nafas panjang, memikirkan alasan selanjutnya yang akan dia lontarkan.

"Karena aku sangat dibutuhkan di tim voli itu. Aku sudah dimintai tolong oleh semua anggotanya."

"Apa hanya kau saja yang dimintai tolong?"

"Ini penting. Manager dan pelatihnya juga memintaku."

"Hee? B-baiklah, terserah kau saja,"  ucap guru tersebut mengiyakan. Mungkin dia yakin saat mendengar kata 'pelatih'.

"Arigatou, Sensei!" [Name] membungkuk, lantas guru tersebut beranjak dari hadapannya.

[Name] melompat-lompat bahagia di koridor. Tidak ada orang menyebabkan tingkat kebahagiaannya meningkat, sehingga dia melompat sangat tinggi.

Bel berbunyi menandakan pergantian jam pelajaran. [Name] menghentikan acara memutar-balik-kejadian-tadi-pagi, lalu bersorak riang, tentu di dalam hati.

Murid-murid mengucapkan salam, lalu guru segera keluar dari kelas.

[Name] berdiri dari kursinya dengan sebuah tas kecil yang dia bawa. Bergegas menuju lantai dasar.

Tanpa disangka, panggilan alam lebih dulu mendesak [Name]. Dengan terpaksa, [Name] harus berbelok untuk sampai di toilet perempuan.

Sepuluh menit setelah itu, [Name] berlari kencang ke arah ruang lapangan indoor. Dirinya merasa melupakan suatu hal yang sangat berbahaya. Memorinya memutar kembali kejadian tadi pagi.

Lelah, [Name] pun menghentikan acara melompatnya. Menyadari ada sebuah kehadiran di belakangnya.

"[Name].." ucap Kuroo tepat saat yang dipanggilnya memutar badan.

"Ada apa?" tanya [Name] polos. Khawatir Kuroo telah melihat tingkah konyolnya.

"Tenang saja, aku mendengar semuanya," Pipi [Name] seketika merona, Kuroo kembali melanjutkan kata-katanya, "aku tau itu hanya alasan."

Winter's Apricot [Kuroo Tetsurou X Reader] (Haikyuu!! Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang