Chapter 05

187 19 1
                                    


"Kau sedang apa?" Tanya sunggyu kepada woohyun sambil berjalan menghampiri woohyun yang tengah duduk bersandar di sebuah pohon yang kokoh.

"Hanya ingin bersantai saja, tadi aku terbangun dan tak bisa tidur lagi"

"Jinja?"

"nde"

"Bukankah kau... sedang menunggu chorong?" Tanya sunggyu sambil sedikit tersenyum.

"Me.. menunggunya? Ah, ani"

"Ayolah jujur saja, tapi kenapa kau menunggunya..."

"Aku menunggunya karena dia penolong kita, aku bukan menunggunya karena aku menyukainya, aku... aku hanya ingin menunggu seorang penolong. Itu saja"

Sunggyu tertawa kecil, dan woohyun hanya mengangkat sebelah alisnya, dia merasa heran melihat sunggyu yang tiba-tiba tertawa.

"...aku tadi belum selesai ngomong, aku ingin memberitahumu. Kenapa kau menunggunya sekarang, lihat matahari saja belum muncul, didunia nyata saja masih senja dan dia pasti juga belum tidur. Seharusnya kau menunggunya ketika matahari sudah muncul. Dan kau, kau malah memberiku penjelasan, dan penjelasan itu..."

"Wae?" Tanya woohyun kikuk, ternyata sunggyu tidak bertanya mengenai mengapa dia menunggu chorong.

"...penjelasan itu semakin membuktikan kalau kamu, kamu menyukai chorong"

"m.. mwo? Ani, jeongmal ani"

"Ayolah jujur saja, kau kembali tersenyum setelah bertemu dengannya, dan orang yang bisa membuatmu tersenyum hanyalah orang yang kau suka. itu berarti kau menyukainya"

"Aish, jangan gampang mengambil kesimpulan"

"Haha sudahlah, tenang saja nanti aku bantu PDKT kok"

"Aish, sudah kubilang aku tidak menyukainya" woohyun mencoba menjelaskan, tapi sunggyu hanya tertawa saja dan kemudian pergi meninggalkan woohyun.
.
****
.
~cling~ seberkas cahaya terang yang menyilaukan tiba-tiba saja muncul bersamaan dengan munculnya seorang yeoja cantik, tidak salah lagi dia adalah chorong.

"Aish matahari bahkan sudah muncul, kenapa dia masih saja tidur" chorong menggeleng-gelengkan kepalanya, ketika dia melihat woohyun yang masih tidur sambil bersandar disebuah pohon, pohon yang sama seperti saat dia bersama sunggyu tadi.

"Kau sudah sampai?" Tanya sunggyu, sambil mendekati chorong. Chorong menengok kebelakang, mencari sumber suara tersebut.

"Nde, barusan"

"Apa dia tidur?" Tanya sunggyu lagi sambil melihat kearah woohyun.

"Woohyun? Nde, dia masih tidur."

"Haha ternyata dia ketiduran" sunggyu tertawa kecil, ketika mengetahui bahwa woohyun tertidur.

"Kenapa kau tertawa? Kau sakit?"

"Sakit? Sakit apa? Aku masih sehat, otakku juga. Ikut aku, aku mau bicara denganmu" Sunggyu berlalu pergi yang kemudian diikuti oleh chorong.

.
***
.
~Sesampainya disebuah tempat

"Gomawoo" ucap sunggyu, yang sontak membuat chorong heran.

"Gomawoo? Jangan berterima kasih sekarang, aku bahkan belum membantu apa-apa"

"Kau sudah membantu, kau membantuku mengembalikan senyum woohyun"

"Ma.. maksudmu?"

"Woohyun, dia tidak pernah tersenyum lagi sejak kepergian kim sae ron, dan sekarang dia kembali tersenyum sejak dia bertemu denganmu. Gomawoo sudah membuatnya kembali tersenyum"

FAIRY BOOK [Complite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang