[5]

4.5K 143 4
                                    

Cheryl dan Cintya pun keluar dari kelas dan menuju gerbang sekolah. Tetapi tidak tersangka, ada orang meng-

"Woi" panggil orang itu.

Ganggunya.

Cheryl dan Cintya pun berhenti melangkah dan memutar badannya. Cintya menghela nafas kasar sedangkan Cheryl hanya memutar bola matanya.

"Mau kemana?" Tanya orang itu.

"Kepo banget" ujar Cintya. Orang itu pun tetap angkuh untuk mempernanyakan Cintya dan Cheryl.

"Kasih tau doang kayaknya susah banget ya" ledeknya. Cintya memutar bola matanya malas.

"Aldrich lo tuh gausah kepo!! Urus diri lu aja dulu!!" Ujar Cheryl. Ya, cowo itu Aldrich. Yang suka dengan Cintya pada pandangan pertama.

"Gue nanya sama Cintya bukan sama lo Cabe!!" Ujar Aldrich kesal. Cheryl geram.

"Enak ae gue Cabe! Lo terong, lo Om Om gawaras yang suka jual tante tante di Club! Ew" sindir Cheryl.

"Eh, sembarangan! Sejak kapan gue ke sana?! bukti aja gak ada." Ujar Aldrich. Cheryl memutar bola matanya kesal. Cintya yang hanya mendengarkan pun sama kesalnya telah diganggu orang tak penting.

"Kalian mau kemana? Ditanya baik baik malah jawabnya nge gas kaya motor nge gas mulu" ujar Aldrich kesal. Cintya pun menatap tajam Aldrich, yang ditatap pun tidak kalah tajamnya. Tapi dibalik tatapan taja Aldrich, dia senang bisa bertatapan dengab Cintya.

"Mau cabut, ikut?" Ajak Cintya yang sedang berbaik hati. Cheryl tak terima dan menatap tajam Cintya.

"Apa apaan ajak anak curut kaya dia?! Ish gak ya!!" Kata Cheryl sambil menunjuk Aldrich. Aldrich hanya diam.

"Udah gapapa. Daripada dia ngadu. Mau masuk BK?" Tanya Cintya. Cheryl pun menggeleng dan mengehala nafas pasrah.

"Lo ikut kita. Ambil tas lo sekarang" suruh Cintya. Aldrich pun mengangguk dan lari ke kelasnya.

Aldrich POV

Yess!! Kapan lagi coba gue jalan sama Cintya? Yah walaupun ada sih anak Kecoa, Cheryl. Tapi bodo amattan. Ada Cintya pun ku senang. Gue pun masuk ke kelas. Guru kelas gue gaada jadinya free class. Yuhuuuu. Gue masuk kelas dengan senyuman semanis gue yang membuat anak kelas gue histeris. Adrian dan Alvian natap gue minta penjelasan.

"Hoy!! Gue cabut yaa." Ujarku ke Sahabat sahabatku. Adrian dan Alvian mengangkat satu alisnya dan menginstrogasi gue.

"Sama siapa lo?" Tanya Adrian. Senyum gue pun mengembang.

"Sama Cintya kali" sahut Alvian. Senyum gue tambah lebar lagi.

"Wah gila nih sih Aldrich" ujar Sandra. Sahabat gue di kelas yang suka banget gue jaillin. Dia cewe tapi dia tomboy banget.

"Pokoknya gue---" sebelum perkataan gue selesai, ada yang memanggil gue dengan marah marah.

"ALDRICH!! IKUT APA GAK? BURUAN!! GAUSAH NGERUMPI KAYA TANTE TANTE JABLAY!!" Teriak Cheryl yang dibelakangnya ada Cintya yang sedang menatap tajam gue. Gue pun hanya senyum malu malu.

"Yaudah ya gue cabut. Wkwk" ujar gue sambil berlari ke pintu. Sebelum gue keluar gue denger suara teriakkannya Adrian.

"YAH CURUT, KABUR GA NGAJAK GUE. KAN SIAPA TAU GUE BISA PDKT SAMA GABRIELLE." Teriaknya yang masih didengar sama gue. Gue tidak membalas teriakkannya karena gue sedang di ceramahin oleh nenek sihir, Cheryl.

"Lo cowo tapi suka ngerumpi. Menjijikan" sindirnya. Enak aja bilang gue suka ngerumpi, minta di tendang nih orang.

"Lo kalo bukan cewe udah gua tendang ke Arab gila." Ujar gue kesal. Cheryl hanya mendengus kesal. Salah siapa ledek ledek gue.

The GengzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang