"MAMPUS" upss, kututup segera mulutku.
×××
"Apa Adara? Coba ulang?" Tanya ayahku yang bikin aku semakin ketakuttan dan menjadi gugup.
"I-i-i-i itu loh dad--" perkataanku terpotong karena Elizabeth bersuara yang bikin aku kesal.
"Itu dad, dia ngomong MAMPUS, ANJING yagitu deh dad. Hukum ae dad, dia juga gaksopan tuh masa" ledek Elizabeth menatapku sambil memeletkan lidahnya kearahku yang membuat ku memberi tanda ingin menonjok Elizabeth.
"APA APAAN?! GAK DAD ENGGAK!" Bantahku berbohong karna yang dibilang Elizabeth benar.
"Ah sudahlah, ujung2nya kalian berantem. Ayah kesini mau ketemu Cellia, dimana dia?" Tanya ayah. Huh, bebaslah aku. "Tapi jangan harap ya kamu bebas, dirumah ayah akan hukum kamu karena perlakuan dan perkataan mu itu." Lanjut ayah yang membuat ku meralatkan kata "bebaslah aku" yang menjadi "Matilah aku".
"Yaelah dad, gak adil gak adil. Adara tuh gabisa diginiin!" Ujarku menolak.
"Bodo dar bodo" ujar ayah gaul. Tau dah ayah gaul mah beda batinku ledek.
"Tuhkan sampe lupa mau ngapain ke sekolah" kata ayah sambil menepuk jidatnya, aku tertawa kecil dan
"Mpus cepat tua kanlu marah melulu" gumaman kecilku tetapi didengar oleh Ayah.
"Apa dar apa? Tua?" kata ayah yang membuatku mati kutu.
"Udah berani nih ngatain ayah nih ceritanya? kan kata Mama kalo ada yg main ngatain keluarga atau sahabat atau apapun itu harus kena hukuman, berarti Adara kena hukuman sama Mama, Ayah, Kakakmu, dan Sahabatmu. Seru gak ya?" Kata ayah panjang lebar 2x.
"Ujung2nya Mama, ketauan banget dapet julukan "Suami ngadu Istri Seneng, Suami gak ngadu Istri Ngambek" ya berarti ayah termasuk "Suami Takut Istri"😻" kataku.
"Daripada durhaka sama Istri😂" canda ayah.
"Cellia mana btw?" Tanya ayah yang kemungkinan lupa tujuan ke sekolah.
"Cabut kekelas" kataku. Ayah mengangguk dan meninggalkanku supaya bertemu Cellia.
"Mampus dirumah lu dapet siksaan" ledek Zabeth yang sudah lari duluan dan aku mengejarnya sampai meninggalkan Cheryl di meja piket. Ditinggal terus kaya kamu tinggallin aku, ah apasuh Chery? Batin Cheryl.
"WOI TUNGGUIN GUA KAMVRET, JANGAN TINGGALIN GUEEE!!!! WOI"
"ADARAAAAAAAA ADRIANNA DARRA!!!"
"ELIZABETHHHH BRIGIIIT!!!"
"BERHENTI KALIAN SEMUA!" Teriak seorang yang membuat aku dan Elizabeth berhenti berlari larian, sedangkan Cheryl yang hanya diam mematung karena tahu siapa orang tersebut
"heh Cher lu ngapa? Dia siapa dah?" Tanyaku ke Cheryl yang mematung dan Cheryl pun tidak membalas pertanyaanku.
"CHERYL LAUR DENVER, BACK TO EARTHHH" terpaksa aku teriak teriak dan membuat Cheryl sadar.
"Apaansih dar?!" Tanyanya tidak suka.
"Lo gue panggil diem aja sih, gue teriakkin aja" jawabku jujur.
"yaa terserahlah" jawabnya.
"Btw, mereka siapa ya Cher?" Tanyaku penasaran.
"Bodyguard bap--" jawabnya yang mulutnya langsung ditutupi oleh tangannya yang membuatku semakin penasaran.
"Bap? Apaan?" Tanyaku kepo.
"Gak, bukan apa apa" katanya dan hanya mengangkat bahu tidak tahu dan tidak peduli.
"Udah yuk balik ke kelas, ada ayah juga kan disana" kataku dan pergi dari tempat tadi. Ngapain bodyguard papa ke sekolah? Dan gue yakin ada papa batin Cheryl bertanya tanya dan mengikuti jejak Elizabeth dan Adara.
"Pa, masa tadi ada bodyguard kesekolah kita. Trus tadi kaya ada bapak perusahaan Denver Group. " aduku ke papa, ya aku emang suka cerita apa aja masalah yang disekolah ke papa.
"Dar jangan kasih tau!" Kata Cheryl.
"Emang kenapa?" Tanyaku bingung.
"Ya gapapa sih" katanya dan aku mencuekkannya.
"Denver Group? Itukan perusahaan milik bapaknya Cheryl? Iya kan Cher?" Tanya papa ke Cheryl yang mematung.
"Enggg--- iya om" jawab Cheryl ragu ragu.
"Ah boleh lah ketemu--"
"Jangan om!!" suruh Cheryl ke papanya Cellia.
"Hah? Kenapa Cher? Emangnya gak boleh ya?" Tanya papa yang kebingungan.
"Tau Cher emang kenapa sih papa gue gaboleh ketemu papa lo?" Tanyaku.
"Iya cher" kata Elizabeth sedangkan Cellia hanya memandang Cheryl tanpa henti ada yang disembunyiin dari kita, gue yakin batin Cellia.
"Eghh ya gapapa sih" jawab Cheryl tidak puas.
"Chery?ada apa?ada problems gitu sama papa kamu?kalo ada, okeoke om gabakal maksa ketemu sama papa kamu" kata papa secara lembut. Cheryl pun mengangguk.
"Ya ada promblems gitu om, tapi yaudahlah lupain aja om" kata Cheryl sambil tersenyum dan melihat kearah Cellia yang menatapnya intens dan tajam yang membuat nyali Cheryl ciut begitu saja.
"Oke, yasudah papa udah ketemu sama Cellia jadi papa izin pulang. Adara, hukuman masih berlaku. Dah" kata papa sambil pergi berlalu dari kelas.
"Hukuman lagi hukuman lagi, pusing pala dd" kataku dramatis.
"Lebay" jawab Cellia datar, dingin, jutek.
===============♡===============
Vote and comment!
Enjoy my story!😍
Goodnight
Salam, Istri Cameron Dallas💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gengz
RomanceGabrielle adalah salah satu siswi Poly Prep Country Day School. Gabrielle orang yang Ramah, Selalu Senyum di mana saja. Gabrielle bersama 2 sahabat dari kelas 1 SMP sampai sekarang kelas XI. Kita ini sekelas, jadi kadang bertiga suka buat masalah d...