hai hai aku lanjut lagi ya ceritanya, sory kalo lama, hope you like it guys :)
"ta, kamu ngelakuin hal ini setiap hari ta?" tanyaku saat kita sedang duduk dipinggir gedung yang tak berdinding, cukup takut untuk menatap kearah bawah
"no..." ucapnya lalu ia membaringkan tubuhnya di lantai yang ia duduki sambil menatap kearah langit yang masih gelap dan masih telihat sedikit bintang yang menampakan sinarnya
"aku hanya menikmatinya jika salju tidak turun" lanjutnya sambil menatapku sebentar lalu kembali menatap langit
aku hanya tersenyum sambil menatapnya, aku sungguh dibuat kagum oleh gadis ini, ia begitu menikmati alam yang indah ini, seakan melupakan aktifitasnya dan hanya berdiam diri di kesunyian pagi hari ditemani suara angin yang bertiup, dan menyaksikanlangit yang akan berganti warna
"berapa banyak botol yang kamu minum?" ucapnya yang mengagetkan lamunanku,
aku terdiam sesaat
"entahlah, yang kutahu aku baru sekali menghabiskan begitu banyak botol alkohol" ucapku yang ikut menjatuhkan tubuhku disampingnya sambil menatap langit
"jika kamu mau, kamu boleh menceritakannya padaku, atau jika kamu tak percaya padaku kamu boleh bercerita pada langit yang akan selalu menjaga rahasiamu" ucapnya sambil tersenyum dan menunjukan telunjuknya ke arah langit
"tentu saja langit bisa menjaga rahasia, karna ia tidak bisa bicara" ucapku menjelaskan
"hahaha, ya aku hanya bercanda zayn, kau itu kaku sekali" tawa renyahnya keluar, dan begitu menenangkan hatiku yang sedang gundah gulana, aku tersenyum melihatnya tertawa
setelah ia berhenti tertawa suasana tiba2 mendadak hening kembali
*lista pov*
"katakanlah jika kau ingin mengatakannya, tak baik hanya menyimpannya sendiri" ucapku memecahkan keheningan
zayn terdiam sesaat lalu ia mulai bercerita
"kekasihku selingkuh dengan sahabatku sendiri"
aku sontak kaget lalu bangun dan duduk sambil menghadap kearahnya
"hah? Kobisa? Sahabatmu sendiri?" tanyaku penasaran
'bodoh sekali perempuan itu menyia2kan lelaki sesempurna zayn' batinku
zayn berdiri kemudian berjalan beberapa langkah sambil melipat kedua tangannya di depan dada bidangnya sambil menghadap kearah depan
"ya entahlah ta, yang aku tahu aku sangat mencintainya walaupun ia sepertinya tidak begitu mencintaiku..."
ia sejenak menghembuskan nafasnya lalu melanjutkan kembali ceritanya
"aku menjalin hubungan dengannya selama 6 bulan, namun sejak 3bulan terakhir aku tidak bertemu dengannya, namun kami masih menjalin komunikasi..."
"hingga sampai pada saat kemarin..., aku datang ke acara pesta memperingati hari pertama liburan kampusku, saat di acara aku menghampiri sahabatku sekedar untuk menyapa, lalu ia mengenalkan kekasihnya, dan betapa kagetnya aku saat melihat kekasih sahabatku itu adalah kekasihku sendiri" ceritanya terhenti sesaat pas aku datang menghampirinya dan berdiri disampingnya sambil menatapnya dengan tatapan ga percaya, iapun kembali melanjutkan ceritanya
"sebelumnya memang kekasihku tidak ingin aku menceritakan kepada orang2 kalau kami menjalin hubungan, entahlah mungkin karna aku dibutakan oleh cinta, aku hanya menurutinya tanpa berfikir hal ini akan terjadi, dan sekarang aku baru sadar kalau aku terlalu bodoh karna telah mencintai perempuan seperti dia" zayn terdiam
YOU ARE READING
Like a Dreams (zayn love story)
Fiksi PenggemarCinta sejati itu ada, ya aku percaya itu walaupun aku belum pernah merasakannya, tapi aku selalu bermimpi akan cinta sejatiku yang sangat indah telah menungguku, dan aku percaya suatu saat mimpi indahku akan menjadi kenyataan