~next at gedung tua~
zayn menggandeng tanganku menaiki tangga, aku baru sadar kalau tampilan zayn hari ini terlihat berbeda, ia menggunakan kemeja putih yang lengannya digulung dan 2 kancing teratas terbuka, ia juga sepertinya menghabiskan sebotol minyak wangi, karna aromanya begitu terasa, yang jelas ia terlihat begitu tampan
aku tersenyum2 sendiri melihat zayn yang berada didepanku sambil menggandeng tanganku menaiki tangga, hingga tiba2 ia berhenti yang juga membuat langkahkupun ikut terhenti
"jangan ngeliatin aku terus, liat aja jalannya, nanti kamu bisa kesandung kalo ngeliatin aku terus" ucap zayn yang refleks membuatku malu, pasti sekarang pipiku mulai memerah
'bagaimana dia bisa tahu kalau aku daritadi memperhatikannya' batinku
"iih pede banget kamu zayn, siapa juga yg ngeliatin kamu yee" ucapku mengelak
zayn tersenyum lalu kembali berjalan
akhirnya akupun sampai diatas, namun betapa shocknya aku saat melihat sekelilingku
ada meja makan berikut 2 kursi dan makanan serta minumannya yang diletakkan ditengah-tengah, ada 2 kumpulan balon yang ditahan dengan batu agar tidak terbang
ada lampion-lampion yang juga ditahan dengan batu agar tidak terbang diletakkan mengelilingi meja makan
ya tuhan apa aku sedang mimpi? Suasana ini begitu menakjupkan, malam hari beratapkan langit indah bertabur bintang, dan aku berdiri dikelilingi lampion2 yang menampilkan sinar indahnya
zayn, dia semuakah yg melakukan ini? Apa maksudnya? Untuk apa ia melakukan ini?
Jantungku tiba-tiba berdetak sangat cepat, banyak sekali fikiran-fikiran dalam benakku akan apa yang akan terjadi selanjutnya
"silakan duduk ta" ucap zayn sambil menarik kursinya mempersilahkan aku untuk duduk, aku hanya mengangguk lalu duduk
"sory ya ta kalo ga suka, i do my best" ucap zayn saat ia duduk
"it's wondeful, aku suka banget, kamu ngelakuin ini sendiri zayn?" tanyaku sambil tersenyum dan menatap kesekelilingku
"yes i…." ucapannya terpotong saat tiba2 ada ledakan kembang api yang menyala dan menghiasi langit
"belum saatnya boys" ucap zayn lebih seperti berbisik
"what? Boys? Mereka ada disini zayn??" tanyaku
"hmm yeah" ucap zayn sambil menggaruk rambutnya yg tidak gatal
hahaha ternyata ia melakukan ini semua dibantu the boys
"haha oke aku panggil mereka ya biar rame" ucapku
akupun berdiri dan hendak berjalan namun terhenti saat tiba2 zayn ikut berdiri dan menggenggam tanganku
DEG jantungku sepertinya sudah lepas sekarang, aku bingung mau berbuat apa, fikiranku tiba2 blank
Zayn menggandengku mendekat ke 2kumpulan balon, ada kumpulan balon berwarna putih dan yang satunya lagi balon colourful
Zayn mendekatiku, ia menggenggam kedua tanganku, aku benar-benar diam mematung, bisa kurasakan tangan zayn yang begitu dingin
kita berdua masih terdiam saling menatap satu sama lain, cukup lama hingga akhirnya zayn mulai berbicara
"lista..." ucap zayn
"ya" ucapku
"aku tau kita baru aja kenal, baru sekitar sebulan, aku juga belum begitu mengenal kamu lebih dalam begitu juga sebaliknya" zayn menarik nafasnya panjang
YOU ARE READING
Like a Dreams (zayn love story)
FanfictionCinta sejati itu ada, ya aku percaya itu walaupun aku belum pernah merasakannya, tapi aku selalu bermimpi akan cinta sejatiku yang sangat indah telah menungguku, dan aku percaya suatu saat mimpi indahku akan menjadi kenyataan