aku masih mematung menatapnya tanpa berkata2, karna memang aku tak tahu mau berkata apa, aku seperti kehilangan pita suara dan kosa kata untuk merangkainya, ia terus tersenyum menatapku, hingga tiba2
"hahahahahahahaha, i'm kidding ta hahaha" ucap zayn sambil tertawa lepas
DAMN kenalah aku dikerjain dia, ingin sekali aku memarahinya namun tidak bisa karna entah kenapa melihatnya tertawa membuatku senang dan ikut tertawa, bodoh sekali aku ini, zayn sedang menertawaiku tapi aku tidak bisa marah bahkan aku ikut tertawa karna kebodohanku, aku begitu mudah dikerjain olehnya
"awas kamu zayn malik" ucapku sambil memukul pelan perutnya
"hahaha muka kamu merah banget ta hahaha" ucap zayn meledekku
dengan refleks aku pegang kedua pipiku lalu membalikkan badanku karna malu
aku terdiam sampai aku tidak lagi mendengar suara tawa zayn
akupun kaget saat tiba2 ia berdiri disampingku sambil merangkul tubuhku
"puas kamu zayn ngejain aku? Huh?" ucapku
*zayn pov*
"puas kamu zayn ngerjain aku? Huh?" ucapnya saat aku berdiri disampingnya dan ia tidak memperdulikan tanganku yang sedang merangkulnya
aku tersenyum sambil memandangnya, ia masih menampilkan raut wajah kesal yang aku sangat sukai itu
"ngapain senyum2?" ucapnya
"aku masih nunggu jawaban kamu" ucapku
ia terkaget sambil menatapku tajam, aku menaikkan alisku sambil tersenyum
"hahahahah, ga puas2 deh ngerjain mulu, udah ah udah malem, sekarang kita balik" ucapnya sambil tertawa lalu berjalan
aku meraih tangannya, aku merasakan gejolak didalam tubuhku, aku ingin sekali mengungkapkan isi hatiku sekarang padanya, tapi aku ragu, aku takut ia menolakku, aku juga ragu karna aku baru mengenalnya, belum ada sebulan aku bersamanya, tapi entah kenapa aku sangat yakin dengan perasaan aku ini yang benar2 menyanganginya dan tidak ingin jauh darinya
"aku serius ta" ucapku yg kehabisan kata2
sekarang aku pasrah menunggu jawaban lista
lista memandangku tajam seolah mencari2 sesuatu didalam mataku
"seriously??" ucap lista
aku menganggukan kepalaku, kemudian lista mendekat kearahku
dan "aaaaahhh" teriakku saat tiba2 ia menginjak kakiku
"If you seriously, please stop kidding me, it's enough zayn, back home now" ucapnya sambil menampilkan senyum ketusnya lalu berjalan menjauhiku
aku masih meringis kesakitan sambil berjalan terpapah mengikutinya
SIAL ternyata ia masih menganggap itu bercandaan padahal aku serius, aahhh mungkin waktunya belum tepat
i promise sometimes you'll be mine, lista
~~one month latters~~
*Lista pov*
sudah sebulan berlalu dan hubunganku dengan zayn terasa semakin dekat, setiap hari ia selalu mengantar dan menjemputku, pohon di gedung tuapun kini terlihat begitu berisi dengan impian2 dan hal2 memorable yg kita tulis, dan banyak juga foto2 lucu kita berdua disana
YOU ARE READING
Like a Dreams (zayn love story)
FanfictionCinta sejati itu ada, ya aku percaya itu walaupun aku belum pernah merasakannya, tapi aku selalu bermimpi akan cinta sejatiku yang sangat indah telah menungguku, dan aku percaya suatu saat mimpi indahku akan menjadi kenyataan