One

24 2 2
                                    

1st April 2016
•••

"Mom!" Aku berteriak, dimana dia? Ugh, aku pukul tanganku lalu entah kenapa aku menjatuhkan badanku ke lantai.

"Fuck!" Ugh aku lelah, but today was freaking monday!, dan aku tidak benar benar merasa ingin pergi ke sekolah.

Why did my day have to start badly...
Or maybe not.

Aku menoleh melihat ke arah jendela yang agak basah karena hujan yang turun semalam,dan melihat seorang laki laki berdiri di sisi lain depan jendelaku dengan seringai indah di wajahnya.

Dia menggeleng,aku bisa lihat ia sedang berbicara dengan seseorang dalam ponselnya lalu tiba tiba ia menghilang begitu saja dari mata lelah pagi hariku. Oh god who is he?

"Mom! Apakah tetangga baru kita baru saja pindah kesini?" Aku bertanya seperti aku memang seharusnya berteriak.

"Yea!" Dia membalas dengan singkat. Holy shit! Did he just saw me like this? With my broken out face? Greasy hair! Oh god. Dia pikir aku wanita tak tau diri, tak tau bagaimana cara menjaga kepribadianku.

Dengan cepat aku berdiri tetapi sialnya bokongku terasa sangat sakit. setelah aku menjatuhkan diriku sendiri, aku memilih pakaian mungkin aku akan memakai leggings hitam dan sweater abu abu karena disekolah pasti dingin as hell.

Dan pergi berjalan ke sekolah.

•••

"Kate!" Ku dengar seseorang memanggil namaku,aku menolehkan wajahku ke arah jalanan dan melihat Harry dengan mobil Porsche putihnya,aku lambaikan tanganku kearahnya. Jangan ditanya, dia memang orang kaya.

"Kenapa kita tidak pergi kesekolah bersama? Yeah?" Tanyanya, aku menggelengkan kepalaku dan menjawab.

"Tidak! Tak apa, it's not far though" aku melanjutkan jalanku. Dia memang tampan dan aku akui itu.

"Ugh, C'mon" aku mendengar dia berteriak lalu membunyikan klaksonnya. Tidak hanya sekali, tapi berulang kali.

I'm getting annoyed by his attitude.

Dia menyeringai saat dia berhasil membuatku memasuki mobilnya.

Finally, we make it to school, kita memasuki pintu bersama tetapi seseorang memberhentikan aku dan Harry. Ya laki laki yang melihatku pagi ini, my new handsome neighbors.

"Are you kidding me?!" Ucapnya setengah teriak membuat semua orang mengalihkan pandangan mereka kepada kita, melihat kedepan mataku.

"Excuse me" balasku dengan sarkastik. Who is he, i don't even know who he is?

"Kau meninggalkan ku di ranjang sendirian and now i fucking found you in the school with another guy?!" What?! What the hell is he freaking talking about?! Pipiku panas, aku marah dan malu. Aku mulai jalan tapi ia memberhentikan ku lagi.

"Kate! Apakah kau bercanda? Bagaimana bisa kau melupakan ku? Apakah kau serius? After we fucked in my bed last night and this day i found you with another guy?!" Wajah tampannya berubah menjadi sedih lebih tepatnya seperti di buat buat.

"Excuse me mister? I don't even know who you really are? And accusing me that we fucked on your fucking damn bed?! On fucking last freaking night?!" Aku memutar kedua bola mataku lalu lanjut jalan dan merasakan tangannya agar menoleh menghadap wajahnya. Aku menghadap kebelakang kembali berjalan.

"Yea yeah! It's okay missy! I'm not using condom by the way! Let see who's getting pregnant?!" Teriaknya hampir masuk ke koridor loker sekolah. Ugh aku ingin sekali menampar pipi keras mulusnya itu. Semua orang tertawa keras dan melihat ke arahku.

"Seriously! Who the fuck are you actually is?! Who the fuck are you to say things like that?! Who the one you actually fucked with?!" Aku mulai menaikan suaraku, aku meneteskan air mata yang sedari tadi aku tahan. Dia mulai menyeringai. Apakah ia bercanda? I'm fucking mad at him, tau namanya saja tidak. And then he accused me with all fucks things. I shouldn't curse a lot but i can't help.

Aku bisa mendengar suara isak tangisku saat koridor menjadi sepi. Seseorang mengambil lenganku. Aku harap dia adalah Alanie, sahabatku. Tapi saat aku melihat keatas ternyata pemikiranku salah.

"Happy April Fools Day!!" Dia teriak lalu membawaku kedalam pelukan hangatnya. Semua orang bersorak dan tertawa, what just happen.

"Hey! Man is she your girlfriend?"

"Yeah! Kiss her then!"

Laki laki yang berdiri di hadapanku itu melihat kearahku dengan smirk- andalannya. Aku tidak bisa berhenti menatap mata indahnya dan browny eyebrows nya. Wajahnya mendekat hidung kami bersentuhan. Aku mendorongnya menjauh lalu menamparnya.

"What the fuck?!" Dia memegang pipi kanannya saat aku menghapus air mataku.

"Do you really think it's fucking funny?!" Dia tetap memegang pipi merahnya. He deserve it so freaking much.

"Awh come on! Hari ini April fools dan aku bisa lakukan apa yang aku mau. Lagi pula, it's your brother ideas" dia mengarahkan jari telunjuknya ke arah kakak laki laki ku Mike yang sedang memegang camera recordernya itu, i know he fucking recorded every second of them.

"FUCK OFF!!" Aku teriak bersamaan dengan bell yang berbunyi. Semua orang mulai membereskan semua barang barang nya dan masuk ke kelas. Aku? Ke toilet, of course.

•••

Asique another one, so i want to tell you guys this story was from the amazing,cool and super nice girl and i love her story so much even if there was maybe a wrong grammar or something BUT i still in love with this book. If you want to read this story in English language go to darkexpert i tell you guys she was amazing but don't worry i already taking a permission tho.If you like this story please give me a Vote! Comment what should i do next and yeah. AND DON'T FORGET TO READ MY ANOTHER BOOKS ITS CALLED "Old Magcon Group Chat!" Have a nice day!
-itsfabkey🔑

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Jul 18, 2016 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

Obsessed • Manurios FernandezHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin