Rencana Baru

5.3K 309 30
                                    

“Terlambat,” kata pria tua itu lesu saat melihat Jerry Alexander menghilang dari dalam tabung tersebut, “aku terlambat.”

“Tuan,” tanya Profesor Max, “kau ini siapa?”

“Prof,” kata pria tua itu, “Aku Jerry Alexander.”

“Kau jangan bercanda tuan!!!”

“Aku tidak bercanda Prof, aku Jerry.”

Profesor Max melihat wajah pria itu perlahan. Ia mengakui bahwa ia melihat karakter wajah Jerry ada pada muka pria tua di hadapanya itu. Tetapi, ia masih ragu.

“Kau Jerry?”

“Aku Jerry.”

“Aku masih tidak percaya.”

“Prof,” kata pria tua itu lagi, “aku sudah berusaha untuk mencegah diriku terpental jauh dari perkiraanku, tetapi entah kenapa aku terlambat lagi. Seharusnya aku ke sini dari dulu. Tetapi gara-gara aku hampir gila selama dua puluh tahun ini, aku gagal lagi mencegah...”

“Hei...Hei...” potong Profesor Max, “aku tidak mengerti apa yang kau maksud?”

“Prof, mesin itu,” pria itu menunjuk tabung yang Jerry buat, “telah gagal. Mesin itu membawaku ke Medan dan membawaku ke tahun 2009. Salah lokasi dan salah tahun. Algoritmaku salah besar. Aku akhirnya hidup bersama seorang bapak tua bernama Suryo selama belasan tahun, sebelum akhirnya ia meninggal. Aku menjadi frustasi dan melakukan hal-hal bodoh. Sampai akhirnya aku sadar bahwa aku masih bisa merubah masa laluku lagi. Aku ke sini tapi terlambat mencegahnya.”

“Kau benar-benar Jerry?”

“Tentu saja.”

“Sudah aku peringatkan bukan bahwa..”

“Iya,” kata pria tua itu lagi, “aku salah...Dan kali ini kau harus membantuku lagi prof.”

“Kau tahu tidak aku masih belum yakin kau Jerry?”

“Sudahlah, aku tahu itu.”

“Baiklah,” kata prof Max, “apa yang mau kau lakukan?”

“Aku harus memperbaiki mesin ini, lalu membuat sebuah mesin lagi yang lebih portabel, supaya aku bisa kembali ke tahun 2009 untuk menjemput diriku yang lain dan membawa dia ke masa yang lebih tepat. Aku harus memperbaiki algoritmaku kembali.”

“Kita perlu waktu lagi.”

“Ya, tapi tidak masalah,” kata pria tua itu, “aku yakin, aku masih bisa membuatnya. Walau otakku sudah mulai melemah, tetapi aku masih punya buku peninggalan pamanku. Ia sudah membantuku merancang mesin ini dulu. Dan aku yakin kali ini pun masih bisa.”

“Huh...kau ini gila.”

“Aku sudah menjadi orang gila belasan tahun ini Prof.”

“Lalu kita harus memulai dari mana?”

“Mulai dari awal lagi,” kata pak tua itu, “dan selagi kita membuatnya, aku memerlukan seseorang lagi.”

“Untuk apa?”

“Untuk mengantarkan mesin waktu yang akan ku buat itu.”

“Jadi kali ini kau tidak akan kembali lagi ke masa lalu?”

“Tentu saja aku akan kembali.”

“Aku tidak mengerti rencana-rencana yang kau buat ini.”

“Prof,” kata pria itu lagi, “aku akan menyuruhnya untuk memberi tahu diriku yang tersesat di 2009 untuk kembali ke masa ini, dan ia akan kembali ke masa sebelum Vera naik pesawat. Dan aku sendiri akan ke sebuah masa di mana aku dan diriku tidak bisa bertemu lagi.”

“Ke mana?”

“Aku belum bisa memberi tahumu dulu Prof.”

“Tunggu sebentar,” potong Profesor Max, “dulu kau bilang alasan kau membuat mesin waktu ini adalah untuk menepati janjimu kepada Vera, dan kau hanya ingin menemani Vera sampai ia meninggal dunia bukan? Empat belas hari bukan? Dan sekarang aku menangkap maksud lain dari perkataanmu barusan.”

“Iya Prof,” kata pria tua itu lagi, “aku akan mencegah Vera naik pesawat dan membiarkan dia hidup.”

“Kau tidak tahu apa yang kau lakukan Jer?”

“Aku tahu.”

“Maksudku, kau tidak tahu dampak dari perbuatanmu itu?” kecam Profesor Max, “kau tahu, sekecil apa pun yang kau ubah di masa lalu, akan membawa dampak besar di masa sekarang. Sama halnya kau mencegah chip tercipta di masa lalu, maka mesin waktu ini tidak mungkin akan terbuat.”

“Aku tahu, Prof.”

“Aku benar-benar bingung menghadapimu,” profesor max mengeleng-gelengkan kepalanya, “kalau kau sudah punya kemauan, tidak ada seorang pun yang dapat mencegahnya.”

“Prof,” kata Jerry Alexander, “kau bisa mengubah cintamu di masa depan, jika kau kembali ke masa lalu.”

 ----------------------------------------------------------------------------------------------

Maaf sebelumnya, chapter-chapter dalam cerita ini memang singkat-singkat, karena ada memakai beberapa sudut pandang. Harap dikomentari dan di vote ya....Thank You!!!

Zoolander Zarius Zack

Loving You With Time Machine...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang