Claudya tidak bisa tidur sama sekali, dipegangnya dengan erat mug besar berisi kopi hangat di tangannya. Bayangan farel terus mengusik otak Claudya.'kenapa harus sekarang?' batin Claudya.'tatapannya masih seseram dulu, apa yang dia inginkan sekarang? apa dia akan menghancurkan hidupku kembali?' batin Claudya.
Claudya kembali meneguk teh di dalam mug yang diagenggam dengan pandangan kosong menatap keluar jendela di apartementnya.'kenapa harus bertemu kembali?'
***
2 Bulan Kemudian
Dhika dan Thalita begitu kompak mengurusi kedua buah hatinya dengan Vino yang terlihat excited dengan kelahiran Leonna dan Leon. Thalita berusaha mengurusi dan menjaga ketiga anaknya sebaik mungkin dan mengurus Dhika dengan sebaik mungkin karena waktunya mungkin tak akan lama lagi. Bom waktu itu akan segera meledak.
Sedangkan Claudya, hidupnya seakan selalu di hantui. Hidup Claudya tak tenang dan selalu merasa di awasi membuatnya semakin ketakutan dan takut sang Devil itu kembali lagi dan mengusik hidupnya seperti dulu.Okta tengah mendorong brangkar bersama suster dan dokter yang ada disana, dengan Chacha yang terbaring di atas brangkar dengan keadaan merintih kesakitan.
"crocodile" panggil Chacha lemah
"iya love? Bertahanlah sebentar lagi ya" ujar Okta yang sudah khawatir setengah mati.
"jaga dan sayangi anak kita" ujar Chacha lemah
"pasti love, tanpa kamu minta" ujar Okta dan pegangan tangan Chacha keOkta terlepas begitu saja saat Chacha sudah memasuki ruang ICU. Okta menunggu diluar ruangan sambil menghubungi semua sahabatnya.
Tadi saat tengah berjalan-jalan sore mengelilingi komplek, Chacha mendadak kesakitan dan mulas. Tanpa pikir panjang, Okta langsung membawa Chacha ke AMI hospital. Dhika terlihat berlari kearah Okta."bagaimana nela?" Tanya Dhika dengan masih memakai jas formalnya.
"gue gak tau, mereka masih memeriksa kondisinya" ujar Okta sudah kalut.Dhika duduk di kursi tunggu bersama Okta yang sudah sangat kalut.
"gator,,," brotherhood couple datang bersama tanpa membawa anak mereka minus Elza."gimana Chacha?" Tanya Serli dan Ratu
"gue gak tau, kenapa dokter itu lama sekali sih" ujar Okta dan tak lama Thalita datang dengan membawa jinjingan makanan.
Oek oek oek
Tangisan bayi memecah keheningan di persalinan dan ruang tunggu membuat semuanya saling pandang dan tersenyum puas. "anak loe, gator" ujar Daniel langsung menepuk pundak Okta dengan senang. Akhirnya sepupu nakalnya ini sekarang sudah menjadi seorang ayah dan menemukan kebahagiaannya.
"selamat yah gator" ucap semuanya senang membuat Okta terkekeh puas.
"anak gue" kekeh Okta sangat bahagia dan masih tak menyangka dirinya menjadi seorang ayah sekarang.
Tak lama dokter Riri asisten Chacha keluar dengan menggendong seorang bayi mungil yang sudah di bersihkan dan di bedong. Riri menyerahkannya ke gendongan Okta. "selamat pak Okta, bayi anda seorang laki-laki" ujar Riri membuat Okta tersenyum senang. Yang lain langsung mengerumuni Okta untuk melihat bayi tampan di gendongan Okta. Oktapun mengadzani bayi itu.
"aku ingin bertemu istriku" ujar Okta senang
"itu-" Riri terlihat kebingungan.
"ada apa Riri?" Tanya Okta heran
"sebenarnya, dokter Clarissa mengalami pendarahan yang hebat. Mungkin juga dokter Clarissa sudah mengetahuinya, makanya beliau meminta kami menyelamatkan putranya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Psyco
Mystery / ThrillerBaca full di aplikasi dreame. Follow akunnya iin sonaris dan jangan lupa pencet tombol love.