Rey menutup pintu rumahnya pelan, sekarang pukul 21.30 . Rey baru saja pulang setelah bercerita tentang keadaannya dengan genk-nya, setidaknya dia lebih lega sekarang, ia menatap bosan tangga menuju kamarnya. Orangtuanya sedang pergi sepertinya, adiknya zaka menatapnya cuek dari balik pintu kamar.
"Dari mana kak?" tanya Zaka sambil terus memegang stik Psnya
"Cafe Distro, ketemu Aga dan lainnya" jawabnya singkat "Mama sama Papa kemana?" lanjutnya
"Mama sama Papa ke acara pernikahan klient-nya"
"oh, dari kapan?"
"Pas kakak pergi, gak lama Mama sama Papa pulang, terus mereka nanya kakak kemana? Aku jawab aja kakak lagi pergi, paling ketemu temennya. Terus Mama dandan, Papa ganti jas terus gak lama mereka pergi lagi"
"Bagus" Rey hanya menjawabnya cuek lalu berlalu menuju kamarnya
Seperti biasa Rey duduk dengan santai di sofa kamarnya. Ada beberapa notification chat dari Selma. Sedari tadi Rey memang me-non-aktifkan data ponselnya, jadi beberapa chat dari Selma tidak masuk ke ponselnya.
Selmayunda: Sayang, kamu dimana?
Selmayunda: Lagi sama kak Aga ya?
Selmayunda: Kamu jadi ke mana sama mereka?
Selmayunda: Sayaaang, ngilang aja terus
Rey mendengus pelan, Selma termasuk tipe cewek posesif, dan terkadang perhatiannya terlalu berlebih.
Reyta: Aku baru pulang, kamu lagi apa?
Reyta: Maaf ya sayang akunya lama
Selmayunda: oh, alhamdulillah masih baca deh
Reyta: marah?
Selmayunda: Gak. :)
Reyta: bagus kalo gitu
Selmayunda: gak peka najis
Reyta: aku capek, good night babe
Selmayunda: bye
Rey mematikan ponselnya, dia mulai bersih-bersih bersiap untuk tidur. Kepala masih sedikit pusing memikirkan masalahnya, namun dengan dibantu oleh teman-temannya dia merasa sedikit lega.
***
Pagi ini Rey memulai harinya dengan sedikit bermalasan. Tidak ada mata kuliah menandakan hari ini dia libur. Rey menyalakan ponselnya dan menunggu beberapa notification chat yang dia harap berasal dari Selma, namun nyatanya ponselnya bergetar karena ada massage yang masuk dari Aga
Rayaga: Rey, free nih. Cabut yuk
Reyta: Dateng ke rumah, bantuin gue jangan lupa
Rayaga: sama anak-anak gak nih?
Reyta: ajak aja
Rey membuang hapenya ke atas tempat tidur, ia keluar kamar untuk mencari makan. Dilihatnya Papa dan Mama sedang sarapan di bawah
"Zaka kemana?" tanya rey basa basi
"Udah berangkat kak, kamu gak kuliah?" tanya mama lembut
"Enggak, free class hari ini"
"Mau ikut Papa ke kantor?" tawar Papa
"Enggak pa, jadwalnya kan besok" jawab Rey sambil berlalu
Rey berjalan menuju ruang TV dimana biasanya dia dan keluarga berkumpul. Namun, sekarang Rey tidak berniat menonton TV, dia lebih tertarik melihat social media yang biasanya dia dan genk-nya gunakan. Karena HPnya ia tinggal di kamar, IPad yang berada di sebelahnyapun jadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Karma
Teen FictionRey, seorang anak muda yang baru berumur 19 tahun harus menikah secepatnya. Ia tak punya pilihan lain selain menikah dengan pilihan orangtuanya, dengan kata lain berarti dia akan dijodohkan dengan pilihan orang tuanya. Dengan kesempatan 8 bulan untu...