Pagi ini, Rey dan keenam temannya sudah berkumpul di kantin kampus. Dengan antusias dan penuh emosi, Rey menceritakan kejadiannya bersama dengan Drama Queen Refi kemarin. Mendengar pengalaman menyedihkan Rey teman-temannya tertawa terbahak-bahak membayangkan kejadian Rey dan Refi di mobil, begitu pula dengan Raja, ia seperti tidak merasa bersalah.
"Heh, Raja, ini semua gara-gara ulah lo" tuduh Rey
"HAHAHAHA, Rey gue kenal dia gak terlalu deket, gue gak kira dia kayak gitu" jawab Raja sekenannya
"Siapa lagi yang mau mencalonkan lagi nih?" tanya Aga merubah keadaan menjadi serius
"Gue deh" kata Mario cepat
"Siapa yang mau lo kenalin ke gue?" tanya Rey ogah-ogahan
"Namanya Karmela, panggil aja Mela" Jawab Mario
"Persaan gue gak enak nih" lanjut Rey
"Gue mah gak kayak si Raja yang nyalonin cewek alay" kata Mario ketus
"id line, atau telfon?" kata Rey meminta identitas Mela
"gak usah pake gitu-gituan, langsung meet up aja" jawab Mario
"lah gila? belom kenal" jawab rey shock
"dia bilang kayak kenal, mungkin kalo ketemu kalian bisa saling inget lagi" ucap Mario "minggu depan aja ketemuannya" lanjut Mario
"Terserah otak lu deh Mar" jawab Rey pasrah
"Hati-hati, jangan percaya gitu aja sama Mario. HAHAHA" kata Raja
"Gue mah bener ya, gak kayak elu Ja, cewek alay dikasih ke si Rey"
"HAHAHAHA" mereka semua lanjut menertawai nasib Rey yang malang itu
***
Hari ini hari Sabtu, berarti sudah waktunya Rey bertemu dengan kenalan barunya, Karmela. Sudah sedari siang tadi Rey dibantu enam temannya mencari style yang bagus untuk bertemu dengan Karmela di Distro Cafe, tempat mereka biasa kumpul.
"Rey, kemeja kotak-kotak bagus tuh" kata Aga menunjuk kemeja Rey yang menggantung indah di lemarinya.
"daleman putih atau hitam?" tanya Rey pada Aga
"Hitam aja"
Rey mengambil kaos polos hitam dan kemeja yang dipilih oleh Aga, lalu ia bawa ke kamar mandi. Rey menatap dirinya di cermin kamar mandi, merapihkan rambutnya lalu bergegas keluar.
"Oy, dah siap nih" kata Rey setelah keluar dari kamar mandi
"Nah, kan ganteng si Bos" celetuk Mario yang dihadiahi tatapan jijik dari teman-temannya
"Gay" kata mereka serentak
"Cepet bilang Mela, suruh berangkat sekarang, cewek kan lama" suruh Rey pada Mario
"Dia bilang OTW" balas Mario singkat
"Gimana Rey? Deg-degan gak" tanya Tio
"Lumayan, tapi perasaan gue gak enak"
"Udah deh Rey, dia gak akan kayak Refi kok" kata Mario menenangkan
"Kita berangkat sekarang yuk" ajak Aga tegas
Rey dan kawanannya memasuki mobil milik Rey. Kali ini Rey harus menyetir mobil sendiri, karena kalau tidak mobilnya tidak akan cukup untuknya dan teman-temannya.
***
Rey memasuki Distro Cafe dengan perlahan, Mas Jino, pelayan Distro Cafe yang kenal dekat dengan Rey dan kawan-kawan menghampirinya.
"Nyari siapa Rey? tumben sendirian" tanya Jino heran
"Cari cewek. Tuh temen-temen di luar" jawab Rey yang masih celingak-celinguk
"Ohh, Selma, gak dateng dia"
"Bukan, bukan Selma. Temen baru gue" jawab Rey yang akhirnya meninggalkan Jino
Rey menghampiri Mario dan memanggilnya.
"Mela dimana? Udah deket belom?" tanya Rey
"Dia bilang masih macet, ditunggu aja"
"Ah, jangan ngaret deh"
Rey menunggu Mela diluar bersama teman-temannya, bercanda seperti biasa. Rey mulai bisa mencoba mencari perempuan yang siap untuk ia nikahi tahun ini berkat teman-temannya juga. Mereka yang menyemangati Rey hingga sekarang ini.
"Rey, Mela bilang dia bentar lagi sampe" tegur Mario
"Dari tadi juga bilangnya bentar"
TIIN
Sebuah taksi berhenti di depan Cafe. Keluarlah gadis cantik dengan baju dress selutut yang senada dengan tas dan sepatu lowheels-nya.
"ANJIR, MARIO!" pekik Rey yang terlihat sangat terkejut
"Cantik kan Rey?" jawab Mario dengan seringai jahilnya
"DIA MANTAN GUE BODOH" kata Rey sambil menoyor kepala temannya itu
"HAH?!" seraya Mario dan yang lain terkejut
"Gue gak mau ketemu dia, gue mau pulang. Lo aja yang ngobrol sama dia" Kata rey ketus
Dengan terpaksa Rey dan teman-teman lainnya meninggalkan Cafe dan Mario. Rey dan teman-temannya berpindah ke Resto Seafood dekat Distro Cafe
***
"Mela, sorry ya, Rey pusing tiba-tiba. Pucet terus lemes gitu" kata Mario dengan nada yang dibuat seakan dia panik
"Ohh, gak apa-apa Mar. Kamu mau makan aja sama aku?"
"ohh, oke aja yuk duduk"
"Iya mar"
Mario duduk menemani Mela dan berbincang panjang lebar, sampai terbesit untuk bertanya siapa Rey dimata Mela.
"Mel, sorry gue mau tanya nih" ucap Mario perlahan
"Oh iya apa mar?"
"Lo kenal Rey sebelumnya?"
"Mungkin, emang namanya siapa sih?"
"Reyta Gama Saputra"
"HAH?! dia mantan gue di SMP" jawab Mela yg lumayan kaget
"Gila lo, SMP aja udh digebet orang HAHAHA"
***
Kini Rey dan keenam temannya sudah berada di rumah Rey. Dengan wajah suntuk Rey mengutak-atik ponselnya serius. Terpampang notification dari Selma, sejak pagi tadi Rey memang tidak melihat ponselnya berdering, wajar saja karena data-nya ia nonaktifkan.
Selmayunda: Rey kamu dimana?
Selmayunda: Reyyyy kabarin aku dong
Selmayunda: Rey, jalan yukkk malming nih
Selmayunda: Rey bales please, aku kangen kamu
Selmayunda: Capek aku nugguin kamu terus, gak berguna.
'sial' umpat Rey dalam hati
Reyta: HPku mati, aku harus jalan sama temen-temen aku, maaf Sel.
Reyta: besok kita bicarain ya Sel
Rey mengunci ponselnya, melemparnya ke arah tempat tidur, dia mengacak rambutnya frustasi. Teman-temannya tau,Rey sangat tertekan dalam keadaan ini, maksud baik dari kedua temannya memang belum berjalan mulus, dan Rey masih mau melanjutkan semua ini. Rey melanjutkan sisa harinya saat ini dengan bercanda tawa bersama teman-temannya, selamat malam jakarta.
~TO BE CONTINUE~
JANGAN LUPA VOTE IF YOU LIKE IT, COMMENT, AND SHARE TO YOUR FRIEND! HOPE YOU ENJOY IT GUYS
~CHERRYBLOSSOMSISTERS~
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Karma
Teen FictionRey, seorang anak muda yang baru berumur 19 tahun harus menikah secepatnya. Ia tak punya pilihan lain selain menikah dengan pilihan orangtuanya, dengan kata lain berarti dia akan dijodohkan dengan pilihan orang tuanya. Dengan kesempatan 8 bulan untu...