Part 4 (MONA)

28 4 0
                                    


Seperti biasa, Rey dan kawanannya kumpul di kamar dan mencari berbagai perempuan yang tepat untuk Rey. Kali ini mereka menciptakan suasana yang agak serius, karena mengingat waktu yang terus berjalan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Mereka membicarakan hal-hal paling penting, dimulai dari rencana bilang ke Selma, persiapan kemungkinan terburuh, hingga mencapai hasil final siapa gadis yang akan berhasil.

"Kalo gak maju-maju gimana mau bisa Rey?" tegur Tio disebelahnya "waktunya kurang dari delapan bulan loh" lanjut Tio

"Sekarang yang mana lagi? Gue takut gak ada yang cocok sama gue" ujar Rey

"Gue sih punya kenalan anak baik-baik kok, Cuma kalo cocok sama lo, pasti nempel" kata Tio

"Siapa tau kenalannya Tio manjur bro" cetus Kiki

"Kenalan lo pasti anak baik-baik kan Yo?" tanya Aga pada Tio

"Iya, lo semua tenang aja" balas Tio

"Yang ini namanya Mona, Rey. Anak temennya Bokap gue, jangan berpikir gue sama dia ada hubungan ya. Tapi serius deh, anak baik-baik kok" Kata Tio menjelaskan

"Kontak-kontakan lagi gak nih?" tanya Rey serius

"Gak perlu, kita ketemu langsung lusa ya?" ajak Tio

"Serius nih? Gue sih ayok-ayok aja, biar gak kelamaan"

"Lusa gue buat jadwal sama dia oke, kita tunggu aja jawabannya"

"Terus gimana sama Selma?" tanya Rey bernada cemas

"Tanya aja sama dia Rey, mau enggak kalo lo nikahin. Kalo mau langsung bilang orangtuanya, kalo enggak yaudah, tinggal" kata Aga semudah itu

"Enteng banget mas bilangnya, lakuinnya susah" jawab Rey

"Sekarang gini, lo sama dia terus-terusan dalam keadaan kayak gini, apa gak bakal buang-buang waktu? Konsentrasi lo juga jadi kebagi Rey, mending to the point aja langsung" cerocos Aga yang dihadiahi anggukan dari teman-temannya.

"Emang dia mau?" tanya Rey yang membuat teman-temannya saling melempar tatap

"Ya tergantung, 5% diterima,5% dikasih restu sama orangtuanya dan 90%nya lagi lo ditolak mentah-mentah, dan mungkin hubungan lo putus seketika" jelas Aga

"Ya, lo pernah ngomong gitu" kata Rey lesu

"Kita siapin kemungkinan terburuknya. Ya mungkin lo harus putus, jadi siap mental dulu bro" kata Raja berubah bijak

"Gue pasrah, udah gak bisa nolak permintaan nyokap gue yang udah mohon-mohon" ujar Rey lemas

"Yang penting ikhlas" lanjut Mario

***

Rey dan Tio segera bergegas menuju mobil. Setelah kemarin Tio mau memperkenalkannya dengan Mona, Tio langsung menghubunginya, dan ternyata Tio mendapat balasan Mona hanya bisa bertemu keesokan harinya, which is hari ini. Rey tau ini semua terkesan terlalu cepat, namun apa salahnya perkenalan dahulu? Rey menelpon Mona melalu ponselnya

TUUUT

"Halo? Ini siapa ya?" suara Mona terdengar lembut membuat Rey menjadi gusar

"Halo, ini Rey, Mona kita jadi ketemuan ya?" tanya Rey perlahan

"Oh, Reyta ya. Iya jadi, aku tunggu di Cafe ya, see you" kemudian sambungan terputus

Rey lalu turun dari mobil setelah sampai di cafe, lalu ia dan Tio langsung disambut oleh Mona. Dilihat dari perawaknnya, sepertinya Mona termasuk gadis sosialita yang manis.

Love is KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang