CHAPTER 5

9.9K 494 35
                                    

POWER OF LOVE
Disclaimer : Naruto
© Masashi Kishimoto
Rate : M (18+)
Pairing : SasuNaru,xxxNaru,NejiGaara,ShikaKiba dll
Warning : Yaoi, boys love, boyxboy,OOC , typo , Mpreg (?),Lemon

Yang gak suka ceritanya maupun antiyaoi dimohon untuk tidak membaca ini ●ω●

Chapter 5

"Kau seorang pelacur Naruto"

"Pelacur"

"PE LA CUR"

Naruto terbangun dari tidurnya. Kata-kata Gaara terus melintas dikepalanya. Ia terus saja terbangun saat tidur. Ia menyesal seharusnya dia tak meminta bantuan Neji. Kenapa ia tak melakukannya sendiri? Dia benar-benar merasa bodoh. Air mata mulai mengalir ,membasahi wajah Naruto. Suara isakan terdengar begitu jelas. Naruto memeluk tubuhnya. Ia ingin hubungannya dengan Gaara membaik. Entah kenapa ia tak memikirkan perasaan Gaara saat melakukan hal itu.

"Naru..?"panggil Neji. Neji baru saja memasuki kamar Naruto dan menemukan Naruto yang meringkuk memeluk tubuhnya. Neji duduk di samping Naruto. Sebelum Neji memanggil Naruto, Naruto tidak menyadari keberadaannya. Neji membawa sarapan untuk Naruto. Itu masakan Neji. Hampir sebagian dari makanan itu hampir gosong ya setidaknya masih bisa dimakan menurut Neji. Neji meletakkan nampan di atas laci. Mengelus kepala Naru pelan agar Naruto lebih tenang.

"Neji nii,Gomen" ucap Naruto tetap dalam posisinya. Tatapannya terus ke depan. Ia tak berani menatap Neji. Neji yang tak tahan dengan sikap Naruto, mengarahkan kepala Naruto ke arahnya dan membuat mata mereka saling bertemu.

"Harus berapa kali aku katakan Naru,itu bukan salahmu"

"Tapi Neji nii...."

"Tidak ada tapi-tapi. Hari ini kau tak perlu bekerja, aku akan minta izin"

"Tidak Neji nii,aku tetap kerja"

Naruto selalu tak mengindahkan kata-katanya. Neji menghela nafas. "Baiklah Naru,terserahmu. Makanlah "

Naruto mengarahkan pandangannya ke nampan yang dibawa Neji. Sebagian makanan itu berwarna hitam. Naruto hanya tersenyum. Neji begitu baik. Walau karena dia hubungan Neji dan Gaara memburuk tapi Neji tetap memperhatikannya.

.

Naruto sejak tadi hanya melamun di meja kerjanya dengan mata sembab. Ia tidak bisa fokus bekerja. Saat di kelas, beberapa kali murid-murid harus memanggilnya karena ia melamun di dalam kelas. Kejadian kemarin malam terus berulang-ulang di dalam kepalanya. Ia ingin minta maaf kepada Gaara tapi meja kerjanya kosong. Hari ini Naruto dengar Gaara izin tidak masuk kerja. Naruto merasa sedih,pasti karena kejadian kemarin. Hampir saja Naruto menangis lagi tapi dia menahannya. Neji yang tidak tega melihat Naruto seperti itu terus menerus,menyusul Gaara setelah meminta izin tidak masuk kerja setengah hari.

Sedangkan Kiba sejak tadi pagi hanya diam sambil mengerjakan tugasnya. Sesekali Naruto melirik Kiba tapi dipalingkan lagi wajahnya. Ia ingin bicara dengan Kiba dan menjelaskan apa yang terjadi kemarin tapi rasa takut begitu menjalar dalam benaknya. Apa Kiba akan percaya dengan yang dia katakan? Apa sahabatnya yang lain akan membencinya juga? Begitu banyak pikiran negatif menghantui pikirannya. Tak bisakah kejadian kemarin tidak terjadi. Rasanya ingin mengulang waktu.

"Dobe"

"Oi Dobe"

Suara yang ia kenal beberapa minggu yang lalu menyadarkannya. Sasuke berdiri di depan mejanya sejak tadi tapi Naruto tak menyadari itu. "Eh,Sasuke san ada apa?"

"Hn,Bentoku"

"Ah Gomen Sasuke san,aku tidak membuatnya hari ini" Naruto menundukkan kepalanya dalam. Ia sampai lupa membuat bento untuknya dan Sasuke sedangkan Neji tak sempat membuat bento karena mengurus dirinya. Pikirannya terlalu terfokus dengan masalah kemarin.

Power of Love (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang