It's Already In Your Eyes...

9.8K 293 3
                                    

di mulmed itu Joshua Baton aka Josh. ganteng maksimal banget kan?? sebenarnya sewaktu bikin cerita Forever you're mine aku membayangkan model Keith Carlos (kalo mau tau gugel yaaa ^_^) tapi karena masalah umur, disini kan ceritanya berlatar umur 20-23 tahunan jadi terpaksa cari visual lain yang mendekati; kulit hitam, muda, berotot, sekseh. tapi itu cuma menurutku lho, kalo kalian menvisualisasikannya dengan model lain silahkan, gak ada yang melarang kok.

happy reading all xoxoxoxo

Beberapa jam sebelumnya...

"Yo... Mr. Weston!!!"

"Baton, apa kau menunggu lama?"

"ah... santai saja Sir. Ayo kita masuk," Josh memasang topeng hitam dan berjalan ke arah Rumah perkumpulan yang telah di sulap menjadi diskotek tingkat internasional. kilatan lampu neon menyeruak dari dalam rumah, suara musik menghentak terdengar dari dalam rumah, mobil-mobil besar berjajar di halaman, ada sekumpulan lelaki tengah duduk di atas GTO yang di modifikasi, gadis-gadis dengan pakaian minim dan seksi dengan topeng menarik menutupi wajah mereka sembari melemparkan senyum memikat.

Josh melirik dosennya tersebut. wajahnya datar namun kaku dengan ditutupi topeng PVC hitam. orang-orang tidak akan mengenalinya sebagai dosen dalam tampilan seperti ini. kemeja hitam dengan jas hitam dan celana jeans. dosennya ini terlihat sebaya dengannya.

"menurutmu dia datang?" tanya Josh. "aku harap tidak menemukannya disini" sahut Damian mengancingkan jas hitamnya. Josh mengangguk, namun ia bisa melihat mata dosennya itu awas melihat pergerakan sedikitpun dari sekitar, seperti elang yang tengah berburu.

Terdapat dua orang penjaga berbadan besar di depan pintu masuk, tugas mereka adalah mengecek agar tamu yang hadir sesuai undangan.

"Yo... Dunk!! Trey!!" Josh menyapa para penjaga yang di kenalinya sebagai pemain football junior. "J-man!!" Penjaga berkepala plontos dan kulit sewarna kopi itu balas menyalami. "bagaimana keadaan disini?" tanya Josh. "aman terkendali! Banyak mahasiswa tidak di undang berusaha menyelinap masuk tapi aku segera mencegatnya."

Josh tersenyum, "bagus! pertahankan itu! aku akan melihat keadaan di dalam, Ok?"

"baiklah" jawabnya menyalami Josh lagi, sambil melirik Damian. "tidak apa-apa Dunk, ia bersamaku" jelas Josh. Penjaga itu mengangguk dan mempersilahkan mereka berdua masuk.

Suasana begitu ramai, musik 'like A G6' remix mengalun kencang melalui belasan pengeras suara yang di pasang ditiap sudut rumah. DJ ternama dari klub elit di NY sampai didatangkan untuk memeriahkan suasana. terdapat meja panjang berisi makanan, bir, soda, dan air mineral. Ada juga beberapa pria berteriak memainkan permainan 'bola bir', atau melakukan body shoot di sudut ruangan. Beberapa sofa panjang yang ada di sudut ruangan telah diisi dengan pasangan yang tengah bercumbu. Salah satu pasangan melewati mereka dan naik ke lantai atas.

"aku harap tidak perlu naik ke atas untuk menemukan gadisku" jelas Damian geram. "aku kira Jenna tidak akan berlaku senekat itu" sahut Josh menenangkan. "tentu saja," tapi ada nada khawatir dalam suaranya. Josh menepuk pundak dosennya itu, "aku yakin ia sedang duduk di suatu sudut dengan air minum di tangannya."

Damian mengedarkan pandangan ke sekitar, sedangkan dirinya pun tidak kalah mengedarkan pandangan mencari wanita cantik yang mau berdansa atau bercumbu dengannya ke lantai dua. Hingga ia melihat seorang wanita berambut pirang di dekat tangga, sedang menatapnya balik sambil mengumbar pandangan mengundang.

"well... tugasku hanya sampai membawamu masuk, Sir. Aku tinggalkan kau disini."

"baiklah... terimakasih Baton."

"tidak perlu sungkan, semoga beruntung Sir." Menepuk pundak dosennya ia melangkah menuju meja yang menyediakan minum.

Terdapat banyak minuman keras disana, dan semuanya merk terbaik yang bisa di sediakan oleh para anggota Lexton. Lexton sendiri adalah perkumpulan atlet dayung yang terkenal dengan anggota borjuis dan terpandang. Salah satu syarat untuk masuk dalam perkumpulan adalah orangtua mereka harus masuk dalam anggota parlemen atau setidaknya berasal dari keluarga terpandang. Dan untuk memberikan kesan 'membumi', para anggota Lexton sering mengadakan pesta yang di tujukkan untuk kalangan Ivy League saja.

Already You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang