Part 3

312 22 2
                                    

Nam Minah terlihat terburu-buru masuk ke ruang makan dg wajah kesal, lalu dia melempar tissue toilet kekepala Sungyeol yg sedang minum hingga dia menyemburkan minumannya. Minah memarahi adiknya yg buang air tak jongkok saat dikamar mandi.

"Ya! Neo! Sudah kubilang jongkok saat kau buang air!. Air seninya mencirat kemana-mana! Menjijikan!" luap Minah dan mendelik pd Sungyeol.

"Bukan aku noonna!" gusar Sungyeol
"Jika bukan kau lalu siapa?" teriak Minah, membuat Sungyeol kesal.

Woohyun tiba-tiba keluar dr dapur dg membawa secangkir kopi dan menunjuk seseorang yg sedang makan di meja makan.
Orang yg dimaksudpun menunduk ketakutan. Minah melihatnya dan mengernyit saat melihat muka Sunggyu yg lebam-lebam.

"Kapan kau datang?" tanya Minah,
"Semalam dan untuk sementara waktu, aku akan tinggal disini" Aku Sunggyu,

"Apa kau diteror? Orang macam apa yg kau bela kali ini?" tanya Minah
"Pemerkosaan dan pembunuhan. Dia telah memenangkan kasus dan membebaskan namja yg seharusnya dihukum 15 tahun penjara. Jika aku adalah anggota keluarga korban, aku jg akan membunuhnya!" jelas Sungyeol geram

"Ya! Kapan kau akan berhenti membela orang2 seperti itu?" gerutu Minah,
"Penjahat jg layak mendapatkan HAM. Bahkan jika negara menunjuk jari pada mereka, setidaknya aku harus melakukan yg terbaik utk membelanya. Itulah hukum dan keadilan." tegas Sunggyu
Woohyun, Sungyeol dan Minah hanya mencibirnya.

"Dirumah ini, kau harus jongkok jika buang air. Itulah keadilan. Jika tidak, aku akan mengusirmu!" ancam Minah, lalu keluar.

Setelah kepergian Minah, Sungyeol dan Sunggyu saling bertos ria. Sepertinya rencana mereka berhasil. Woohyun yg tahu segalanya hy menggelengkan kepalanya melihat kelakuan mereka.
Sunggyu sebenarnya tidak berurusan dg gengster ataupun keluarga korban, melainkan dia telah salah berkencan dg yeoja yg telah bersuami.

"Hyung, aku menagih janjimu, mana jam tanganmu?" kata Sungyeol cengengesan sembari menengadahkan tangannya.
"Ambilah!" gusar Sunggyu, mencopot jam tangan yg dia kenakan. Sungyeol meringis senang.

"Ini bukan pertama kalinya! Aku jelas-jelas sudah bertanya pdnya. Apakah dia berkencan dg seseorang atau tidak. Aissh! Tidak terpikirkan olehku utk menanyakan apakah dia punya suami!" dumel Sunggyu,
Dua kakak beradik itu hanya menatapnya dan menghela napas.

"Aku korban disini! Dia membodohiku! Dan kalian tahu, aku sudah dipukul dg tongkat bisbol!" cerita Sunggyu

Saat itu, Sunggyu pulang dr rumah Woohyun. Seseorang telah menungguinya didepan apartemennya. Tiba-tiba orang itu memukul kunci pintu dg tongkat bisbol dan sangat marah. Dia juga berteriak menyuruh Sunggyu keluar. Dan saat melihatnya, diapun mengejar lalu memukuli Sunggyu. Orang itu ternyata suami dr yeoja yg dia kencani.

"Dia menggunakan tongkat bisbol utk membuka pintu. Ini pengalaman pertamaku. Menurutku, masalah ini takkan mudah diselesaikan" kata Sunggyu,
Sungyeol tak komen apa-apa, dia sibuk mengolesi selai dirotinya.

"Bersyukur saja bahwa ternyata Korea punya UU yg ketat ttg pengendalian senjata." komentar Woohyun
"Benar" ucap Sunggyu, sembari menaruh tangan di dada kirinya.

"Aku bangga sbg warga Korea, dan akan mencurahkan pikiran serta tubuhku demi kehormatan dan kesejahteraan rakyat" lanjut Sunggyu, lalu berjalan layaknya seorang tentara.

*****

Park Chorong sedang mencuci rambutnya di kamar mandi. Terdengar ibunya masuk ke kamarnya, Chorongpun segera membilas rambutnya dan membalutnya dg handuk.
Ibunya Chorong melihat kamar anaknya yg berantakan dg pakaian kotor berhamburan.

"Coba lihatlah, kekacauan ini! Bersihkan kamarmu!" keluh Ibunya,
"Ini kamarku, tak usah dipedulikan" sahut Chorong,

"Kau mabuk lagi semalam?" teriak ibunya,
"Apa kau berusaha menjadi orang yg tak berguna? Atau sudah bosan dg hidupmu?" lanjutnya,
Semenjak putrinya putus dg pacarnya, dia merasa Chorong telah berubah.

Saranghae (Ff Infinite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang