Part 17

232 21 0
                                    

Nam Woohyun terlihat memasuki lobby dengan membawa sebuket bunga. Ia pun melangkah masuk dan tiba di sebuah ruangan kerja. Banyak meja disana dan sedang sepi karena mungkin ini jam makan siang, Woohyun melangkahkan kakinya menyusuri setiap meja. Matanya menjelalat mencari sesuatu yg mungkin ia kenal disana.

Kakinya berhenti disebuah meja, ada sebuah bingkai foto yg begitu dia kenal. Gambar yeoja yg begitu ia cintai bersama kedua orang tuanya. Namja inipun tersenyum melihat foto itu, ia lalu menaruh buket bunga disamping bingkai foto itu.

Woohyun kembali keluar ruangan melewati ruangan pantry. Tampak beberapa pegawai dan ada juga Chorong sedang bercanda disana. Woohyun memperhatikan Chorong dari kejauhan. Nampak yeoja itu sedang tersipu malu karena digoda oleh teman-temannya. Woohyun tersenyum ketika melihat kalung ID tergelantung dipunggung yeoja itu. Setelah puas melihatnya, ia pun bergegas pergi.

+++

Semua pegawai melongo melihat ada sebuket bunga diatas meja Chorong.

"Kenapa ada bunga dimejamu?" tanya salah satu temannya,

"Kurasa ini untukku, seandainya bunga ini pemberian dari dia maka aku sanggup melakukan apapun hari ini." kata Chorong memikirkan Woohyun.

"Memangnya siapa? Tidak ada kartunya." timpal seorang temannya lagi.

Ting...
Sebuah pesan masuk di ponselnya.
"Aku takut terkesan pamer, jadi aku taruh bunganya dimeja mu." dari Woohyun.

Chorong langsung menjerit girang, semua pegawai menjadi penasaran olehnya.

"Apa aku boleh berbunga-bunga sekarang?" gumamnya,

"Yah, silahkan saja sampai kau puas." sahut temannya, lalu mereka semua meninggalkan Chorong yg masih tersenyum sendiri.

Sementara teman-temannya kembali bekerja, Chorong duduk lalu membalas pesan Woohyun.

"Kenapa tak menemuiku dulu?"

"Aku malu. Apa aku lebih baik dari romeo?"

"Sekarang, Nam Woohyun 100%"

"Gunakan tanda pengenalmu dengan benar"

Chorong langsung menyadarinya dan membenarkan posisi kalung ID Cardnya, lalu tersenyum bahagia sembari memandang bunga pemberian Woohyun.

*****

Sementara malam harinya, terlihat Sunggyu menggila di sebuah club malam. Ia menari ditemani yeoja-yeoja cantik dan beberapa temannya.

Merekapun duduk sambil meminum bir.
"Kenapa denganmu? Seperti melampiaskan sesuatu?" tanya temannya.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin bersenang-senang. Everyday, everynight, party, party, crazy party! Minum! Bersulang!" teriak Sunggyu mengangkat gelasnya.

Seorang pelayan datang membawakan satu nampan penuh buah. Mata Sunggyu langsung mengarah pada buah melon, mengingatkannya pada Minah yg menyukai buah itu.

Sunggyu segera menepis pikirannya saat salah satu temannya mengajak menari lagi. Ia melirik kebeberapa yeoja yg sedang menari dengan sexy, tapi entah kenapa matanya kembali melihat buah melon yg ada di meja. Sunggyu jadi kesal dengan dirinya sendiri, akhirnya diapun keluar dari club malam.

+++

Hari ternyata sudah pagi, Sunggyu tertidur disofa kantornya dengan koper dan tas yg ada disampingnya.

Woohyun datang membangunkannya dengan menoyor kepalanya. Sunggyu masih tetap tertidur, Woohyunpun berteriak sambil menarik jaket yg menutupi tubuh Sunggyu. Namja sipit itu tersentak kaget dan terbangun.

Saranghae (Ff Infinite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang