part 6

222 16 2
                                    

"Sujeong-ssi?" sapa Chorong,

"Park Chorong?" sahut Sujeong terlihat kaget, begitu juga Woohyun yg langsung bangkit dari duduknya dan menoleh kebelakang.

"Woohyun?" pekik Chorong, mereka saling beradu tatapan.

"Apa kalian saling kenal?" sela Sujeong, membuyarkan pandangan mereka.

Tangan Chorong meremas roknya seperti menahan rasa gugupnya, sementara Sujeong nampak bingung melihat keduanya yg tampak sudah saling mengenal sebelumnya.

Woohyun langsung menarik tangan Chorong dan membawanya keluar restoran. Sujeong begitu shock melihat perlakuan Woohyun pd Chorong.

Diparkiran,
Woohyun masih memegangi pergelangan tangan Chorong begitu kencang.

"Lepaskan aku!" teriak Chorong menepis tangan Woohyun.

"Kau memegang tanganku! Apa aku ini semacam property bagi kehidupan cintamu? Ini pergelangan tanganku! Kenapa kau memeganginya!" teriak Chorong, tiba-tiba hatinya berkecamuk.

"Maaf kalau aku sudah meraih tanganmu. Aku benar-benar minta maaf!" kesal Woohyun, tak percaya dg reaksi Chorong saat ini.
Keduanya benar-benar menjadi emosi tak beralasan.

"Jangan coba-coba kau mempermainkanku seperti itu lagi! Kau memang harus minta maaf! Aku bukan Chorong milikmu lagi!" teriak Chorong, Woohyun membelalakan kedua matanya.

"Geure, jeongmal mianhe..." pekik Woohyun lalu pergi.
"Aissh, jinjja! Apa yg kau lakukan sekarang!" batinnya kesal.
Dia kemudian memukul kaca mobilnya, lalu masuk ke mobil dan pergi.

Sementara Chorong terus memperhatikan mobil yg dikendarai Woohyun hingga tak terlihat lagi. Chorong jongkok dan menangis sembari menyembunyikan wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Aissh, jinjja... Kenapa ini harus terjadi?" rengek Chorong tersedu-sedu.

*******

Park Chorong duduk didalam kamar tanpa menyalakan lampu, didepannya ada boneka yg bisa tertawa tapi tetap saja wajahnya sedih tanpa bisa tertawa sedikitpun. Bahkan sampai boneka itu jatuh berguling-guling tetap saja Chorong tak tertawa.

Sementara Woohyun, setelah dia mabuk-mabukan dia tertidur didalam mobil hingga pagi. Karena tak mungkin menyetir dalam keadaan mabuk.

********

Keesokan paginya,

Seorang wanita asing keluar dari kamar dengan baju dalam warna hitam, dan kebetulan Minah yang juga baru keluar dari kamar bingung melihat seorang wanita asing ada dirumahnya.

Si wanita yg tampak muda menyapanya, tiba-tiba Sunggyu dengan celana boxer dan kaos dalam menyusul wanita itu keluar kamar. Dia sangat berantakan dan memegangi kepalanya yang terasa sakit.

"Apa kau istrinya?" kata Si wanita itu, Sunggyu melihat Minah.

"Kau akan berangkat kerja?" tanya Sunggyu pada Minah.

Minah tak menggubris, dia hanya melirik sinis pada wanita asing itu. Sunggyu pun ikut melihatnya.

"Noonna, siapa dia?" tanya Sunggyu kebingungan.

Minah menahan kekesalannya, diambilnya pemukul baseball dan menyeretnya dg tatapan bengis.

Sunggyu dan wanita itupun langsung berlari masuk kekamar dengan panik dan kocar kacir.

"Apa dia benar istrimu? Apa kau sudah menikah?" tanya si wanita itu panik.

"Dia itu orang yg lebih menakutkan daripada seorang istri. Geunde, kita pernah bertemu dimana? Kau sedikit berbeda dari wanita yg kutemui kemarin.." kata Sunggyu, sambil menahan pintunya. Dan diapun berusaha memakai baju beserta celananya.

Saranghae (Ff Infinite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang