Part 18

226 18 3
                                    

Park Chorong dan Nam Woohyun berada di kamar, terlihat namja itu sibuk memilih sebuah kaset yg akan disetel diradio tape.

Sementara Chorong tampak berpikir serius karena penasaran dengan apa yg dilakukan Sunggyu hingga dia harus pergi dari rumah Woohyun.

"Ceritakan kesalahan apa yg dilakukan Sunggyu?" tuntut Chorong,

"Akan kuceritakan nanti, kau ingin mendengar apa?" kata Woohyun mengalihkan pembicaraan.

Namja itu menunjukan sebuah kaset pada Chorong.

"Baiklah. Aku tak ingin mendengar semua itu. Tapi bernyanyolah untukku." pinta Chorong

Woohyun melirik sinis,
"Lupakan saja."

"Wae? Aku ingin mendengar suara namja yg aku cintai bernyanyi untukku." rengek Chorong sambil memeluk Woohyun dari belakang.

Sembari menikmati back hug dari yeojanya, Woohyun membuka sebuah kotak yg berisi sebuah gelang. Woohyun kemudian memasangkannya ditangan Chorong yg sedang memeluknya.

Yeoja itu tersentak dan berpikir kalau itu adalah sebuah borgol. Woohyun berbalik badan dan tersenyum. Sementara Chorong tampak senang mengetahui sebuah gelang sudah terpasang dipergelangannya.

"Ada apa denganmu? Kenapa jadi begitu romantis belakangan ini? Aku memang sangat bahagia tapi aku juga merasa cemas. Apa aku terlalu gugup?" pikir Chorong, yg begitu khawatir.

"Jangan berpikiran terlalu jauh." tutur Woohyun,

"Mungkin aku terlalu senang sekarang. Terima kasih.." ucap Chorong.

Woohyun tersenyum kemudian mengajaknya untuk segera pulang.

*****

Minah tampak sibuk dengan perkerjaannya. Dia duduk dg kaki berselonjor dan tanpa alas. Terdengar suara ketukan pintu, ia pun segera memakai high heelsnya kembali dan bersikap tenang.

Ia pun menyuruh orang yg mengetuk pintu tadi masuk keruangannya.

+++

Sekarang Minah bersama dua rekannya berjalan sembari membahas produk yg tidak sesuai dengan musim saat ini.

Tiba-tiba terdengar seseorang memanggilnya dengan sebutan Noonna. Minah tak menggubrisnya, dia tetap berjalan pergi. Ternyata Sunggyu yg memanggilnya.

Sunggyu diam tak percaya mengetahui Minah yg telah mengabaikannya. Namja inipun kemudian mengejar Minah dan menyamakan langkah kakinya.

"Kenapa tak mengangkat teleponku?" tanya Sunggyu

"Pergilah, aku sedang bekerja." ketus Minah,

Sunggyu menyadari jika Minah tengah memakai high heels.

"Kau sedang hamil, kenapa pakai hak tinggi?" kata Sunggyu dg bahasa mandarin.

"Ini bukan urusanmu." sahut Minah,

Sementara rekannya tetap mengikuti Minah dari belakang.

"Aku menelponmu semalaman. Kenapa kau begitu keras kepala tak menjawabnya?" ujar Sunggyu,

Minah berhenti melangkah,
"Aku tidak perlu menerima teleponmu." tegasnya.

"Kenapa kau selalu berpikiran negatif padaku? Seakan aku tidak akan menerima anak ini, kita bisa membesarkannya bersama kan?" kata Sunggyu kembali dg bahasa mandarin.

"Aku tak ingin membebanimu, bukankah itu yg kau inginkan?. Pergilah jangan menemuiku lagi." tegas Minah,

Dua rekannya hanya memperhatikan pembicaraan mereka tanpa berkomentar.

Saranghae (Ff Infinite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang