Hari ini aku terjebak di rumah karna hujan deras. Aku hanya bisa memandangi dari balik kaca rumahku. Aku sedang mendengarkan musik yang galau. Lagu galau itu memang paling enak kalau lagi hujan kayak gini, lebih dapat aja feelnya.
Sebenarnya aku kangen banget sama fiona biasanya kalau hujan gini dia tiba-tiba muncul udah kayak hantu. Kalau udah dirumahku pasti dia lebih suka nonton drakor (drama korea). Apa aku duluan aja yang ngalah, aku tau kalau fiona memang sedikit egois. Bagaimanapun dia adalah sahabat terbaikku.
Dering telpon ku berbunyi, saat ku lihat "fiona call". Panjang umur juga ini anak, aku langsung mengangkatnya.
"Aku mau minta maaf, aku yang salah, aku yang egois." dengan nada sedih fiona meminta maaf padaku dan dia juga kangen kalau setiap hujan kita selalu bareng-bareng hebohnya.
"Iya fi, aku udah maafin kamu kok. Maafin aku juga ya yang sempet marah sama kamu fi." jawabku dengan lega karna pertengkaran kita gak berlangsung dalam waktu yang lama.
Keesokan paginya, aku dan fiona berangkat sekolah. Rendy yang gak tau apa-apa sempat bingung dan bertanya-tanya bagaimana kita bisa akrab lagi. Aku dan fina saling memandang dan hanya tertawa sembari meningglakan rendy dan menuju kekelas. Rendy sangat senang akhirnya 2 sahabatnya bisa akur lagi.
Setiap istirahat aku selalu mencuri-curi pandang untuk melihat kelas kak revan. Aku selalu melihatnya serius membaca ataupun mengerjakan tugas. Tapi juga teman-teman cewek di kelasnya juga banyak yang kagum bahkan memberikan kue ataupun makanan buat kak revan.
Apakah aku harus lebih perhatian dari cewek-cewek yang suka sama kak revan supaya aku bisa jauh lebih dekat dengan kak revan. Aku meyakinkan diriku untuk terus berjuang agar bisa lebih dekat dengan kak revan.
*****
Maaf ya kalau sering lama di terbitkan. Jangan kecewa and bosen ya..
Jangan lupa follow and vomentnya.. Ikuti terus ceritanya dan bagaimana yang akan terjadi selanjutnya??
KAMU SEDANG MEMBACA
You Don't Know Me
Teen FictionMungkin aku memang tak tahu apa itu cinta. Selama ini aku bersamamu, ku masih memperhatikanmu. Namun kau tak mengenaliku. Akankah kau mengerti keberadaanku? Haruskah ku menunggu lebih lama lagi??