Part 8

2 0 0
                                    

Walaupun sedikit telat akhirnya sampai juga di pesta ini. Melihat sekelilingku aku merasa berbeda, aku juga merasa aneh sepertinya aku tidak pantas berada disini. Tanganku begitu gemetaran, aku terus mencari keberadaan kak revan.

"Kamu bukannya adik kelas, kok bisa disini? Salah masuk pesta ya?" tanya teman kak revan dan terus menggoda ku. Aku hanya diam dan ketakutan.

"Aku yang mengundang sisca." sahut kak revan yang berada di belakangku.

Akhirnya waktu untuk tiup lilin dan potong kue dilakukan,dan aku berdiri tak jauh dari kak revan. Potongan pertama tentu di berikan kepada orang tuanya dan saat disinggung potongan selanjutnya dan harusnya untuk pacar atau orang yang di sayanginya tiba-tiba kak revan langsung naik ke panggung kecil dan meraih mic.

"Ok... Hari ini benar-benar spesial untukku karna ayahku satu-satunya berada disini. Dan aku juga mau bilang kalau di pesta ini ada seseorang yang kusukai dan dia juga membuatku nyaman. Dia sangat berbeda dan mampu mengambil hatiku." ucap kak revan dan semua orang memandanginya dan penasaran. Untuk cewek-cewek mereka sangat senang dan berebut agar namanya di panggil.

"Wah siapa, ayo cepat umumin. Gak tau apa kalau cewek-cewek disini udah pada heboh." jawab salah satu teman cowok kak revan.

"Ok tenang semua. Baiklah dia adalah............... SISCA, orang yang tulus dan membuatku nyaman." jawab kak revan dan mengulurkan tangannya.

Aku hanya terdiam seperti ada suara petir yang membuatku terpaku. Semua yang datang langsung kaget dan menatapku. Kak revan langsung turun dari panggung dan mengajakku naik keatas panggung lagi. Dia memegang tanganku dengan kuat.

"Sisca aku tau mungkin ini membuatmu terkejut, aku hanya ingin menunjukkan apa yang kurasakan. Aku sudah jatuh cinta dengan orang yang memberiku kotak makan setiap hari padaku. Walaupun aku gak tau siapa yang ngasih, tapi aki senang karna itu kamu." ujar kak revan.

Cewek-cewek langsung membicarakanku dan berbisik-bisik, mereka menatapku dengan marah dan gak suka. Aku benar-benar kehabisan kata dengan kata kak revan.

"Sisca... Will you be my girl?" tanya kak revan sembari meraih tanganku dan menggenggam erat tanganku.

*****

Apakah sisca akan menerima kak revan? Kalau iya pasti akan banyak orang yang memusuhinya? Wah apakah sisca bisa menjalaninya?

Jangan lupa buat ikuti terus dan vomentnya...
Makasih....

You Don't Know MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang