1 - Love And Mistery

76 9 1
                                    

Karina p.o.v

"Tolong aku Karin! ... Tolong aku! Aku butuh bantuan mu!" Teriak Helena kepada ku. Dan tiba-tiba dia pergi menghilang.

"Tunggu...!!" Teriak ku. Aku tersentak dan langsung tersadar dari mimpi yang sudah 5 kali menganggu tidurku itu.

Tapi ..., kenapa aku selalu bermimpi ini setiap malam? Hampir 5 kali mimpi ini datang dalam tidur ku, dan kenapa didalam mimpi itu Helena meminta tolong padaku? Ada apa dengan sepupu ku yang satu itu?
Aku pun berniat untuk kembali tidur.


Keesokan harinya...

Aku termenung ditaman kampus, memikirkan tentang mimpi yang selalu datang dalam mimpi ku.

Tiba-tiba datang seseorang

"Heyy, kau kenapa??" Tanya Galan dan langsung duduk disebelahku.

Galan adalah sahabat ku. Aku bersahabat dengannya sudah 4 tahun, dia lah yang dapat mengerti dan selalu mendengarkan cerita ku.

"Hmm, aku tidak apa-apa Galan, aku hanya sedang memikirkan mimpi itu." Ucap ku dengan pandangan yang masih terfokus kedepan.

"Ohh mimpi itu lagi? Apakah didalam mimpi mu itu sepupu mu yang bernama Helena itu masih meminta tolong?" Tanya Galan sambil menatap ku penuh tanya.

"Hmm iya. Aku tidak tau apa maksud mimpi itu." Ucap ku dan menoleh kearah nya. Galan terlihat seperti sedang berfikir.

"Aku rasa mimpi mu itu bisa jadi sebuah petunjuk. Ya, tak wajar saja jika mimpimu itu berulang sampai berkali-kali. Mungkin saja mimpimu itu mempunyai maksud tertentu." Ucap Galan sekenanya.

Aku mencoba mencerna kata-kata yang diucapkan Galan. Apa benar itu sebuah petunjuk? Tapi pentunjuk apa? Apakah ini menyangkut tentang Helena? Apa Helena sedang dalam masalah?

Begitu banyak pertanyaan yang bermunculan di fikiran ku.

"Aku juga tidak tahu apakah ini sebuah petunjuk atau hanya sekedar mimpi biasa, tapi jika ini memang sebuah petunjuk, ada apa dengan Helena? Apakah Helena butuh bantuan ku?" Tanya ku pada Galan yang sedari tadi menyimak kata-kata ku.

"Tenang saja, aku akan membantumu, kita akan pecahkan mistery mimpi mu itu." Ucap Galan, dan tersenyum manis kepadaku.

"Terimakasih Galan" Aku membalas senyuman manis nya.

"Oh iya..! Galan apakah kau melihat Edgar?" Tanya ku menanyakan keberadaan kekasih ku kepada Galan.

yap Edgar adalah kekasih ku. Aku telah menjalin hubungan dengan nya selama 1 tahun ini.

"Ohh tadi aku melihat nya sedang berada di Kantin bersama Teman-teman nya"

"Oke baik lah, aku kekantin dulu ya Lan... bye sampai bertemu nanti!" Ucap ku tersenyum padanya dan berlalu meninggalkan nya.

Galan p.o.v

Kulihat kepergian nya. Dia gadis ceria, cantik dan juga cerdas. Itu yang membuat aku jatuh hati padanya.

Selama 4 tahun ini, aku memendam rasa. Aku takut mengatakan nya, apalagi sekarang ..., Karina telah dimiliki Edgar.

Tapi, aku rasa ada yang aneh pada Edgar, dan aku takut jika Edgar berbuat macam-macam pada Karina.Awas saja jika dia berani menyakiti karin! Aku pasti akan menghabisi mu Edgar! Lihat saja.

Karina p.o.v

Sesampai nya dikantin aku tak melihat sosok Edgar disini.

Tiba-tiba saja ada yang menutup kedua mata ku. Itu membuat aku kaget.

"Ayo tebak siapa aku? " Tanya seseorang lelaki, dan aku sangat mengenali suara lelaki itu.

"Edgar ayo lepaskan! Aku tau itu kau"
"Hahaha ketahuan juga deh" Tawa nya, itu membuat ku tersenyum geli.Edgar melepaskan tangan nya yang menutup mata ku tadi.

"Dari mana saja sih? Aku nyariin kamu tau! " Tanya Edgar dengan tampang menyelidiknya.

"Tadi aku habis dari taman kampus"

"Pasti habis berduaan sama si Galan itu ya?" Tanya Edgar yang sepertinya cemburu.

"Ihh sayang ..., kok kamu cemburuan gitu sih! Aku kan sama Galan itu cuma sahabatan" Ucap ku meyakinkan nya.

"Yakin cuma sahabat? Entar lama-lama jadi cinta lagi" Ucap nya sambil memalingkan wajah nya dari ku.

" Jadi kamu tidak mempercayai aku ya? Yasudah kalau kamu tidak percaya! aku tidak memaksa" ucap ku sekenanya, itu membuat Edgar menoleh kearah ku, dengan wajah bersalahnya.

"Iya iya, aku percaya sama kamu kok" Ucap Edgar sambil tersenyum.

***


Akhir nya mata kuliah di Kampus ku pun telah berakhir, aku pun pulang diantar Edgar.

Setelah sesampai nya dirumah, Edgar membukakan pintu mobil nya.

"Aku pulang ya sayang." Pamit Edgar dan mengecup puncak kepalaku. Dan setelah itu dia langsung memasuki mobilnya, dan berlalu pergi meninggalkan ku yang masih berdiri menatap kepergiannya.

***

Akupun telah berada dikamar. Aku masih memikirkan tentang mimpi itu.

"Spa yang sebenarnya terjadi? Ya memang sih selam 3 bulan ini aku tak pernah melihat Helena. Dan biasa nya dia selalu main kerumah ku. Tapi kenapa selama 3 bulan ini dia tak pernah lagi main kesini?" batin ku.

Akupun akhir nya memutuskan untuk pergi kerumah Helena. Aku harap dia baik-baik saja.

Aku pergi kerumah Helena bersama Galan. Aku yang memintanya untuk menemani ku.

Sesampai nya dirumah Helena, kami pun mengetuk pintu rumahnya.

Knock.knock.knock

Tak lama kami mengetok pintu, keluarlah wanita paruh baya yang tersenyum manis kearah ku.

"Tante..." Panggil ku dan langsung memberi pelukan padanya. yang disambut hangat olehnya. Ya, dia adalah ibunda nya Helena.

"Wahhh kau sudah lama sekali Tidak main kesini, ayo silahkan masuk." Ucap nya mempersilahkan aku dan Galan masuk.

"Tante, apakah Helena nya ada?" Tanya ku tanpa basa basi lagi.

"Helena? Dia selama 3 bulan ini tak pernah pulang kerumah, Tante sudah menghubungi semua teman-teman nya, tapi tak ada yang tau keberadaan nya sekarang dimana. Tante begitu mengkhawatirkan nya. 2 bulan yang lalu dia mengirimkan surat, dan isi surat nya begitu singkat. Didalam surat itu ia berkata 'Mama aku baik-baik saja, dan mama jangan mengkhawatirkan ku' hanya itu isi surat nya." Ucap tante Jen menahan tangis. Terlihat wajah penuh kekhawatiran nya terlukis jelas diwajahnya yang mulai menua.

"Apa? Jadi selama 3 bulan ini Helena tak ada kabarnya?" Aku begitu terkejut ketika mendengar semua itu.

Apakah ini ada hubungan nya dengan mimpiku itu?

"Apakah Tante sudah menelfonnya?" Tanya Gapan kepada tante Jen.

"Iya, Tante sudah menelfon nya, tapi nomor nya selalu Tidak aktif. Itu membuat tante tambah khawatir padanya. " Ucap tante Jen dan menundukkan kepalanya.

"Tante yang sabar ya, aku pasti akan membantu tante mencari Helena. "

"hmm ya terimakasih Karin, tante berharap Helena bisa pulang kerumah lagi. "

"Apakah tante mengingat terakhir kali Helena pamit pergi kemana sebelum dia menghilang?" Tanya Galan.

"Terakhir kali dia berpamitan ingin pergi kekampus dan hanya itu saja"

" Apakah tante tau dia pergi bersama siapa?" Tanya ku padanya.

"Tante tidak tau Karin, Helena begitu sangat tertutup, dia tidak pernah memberi tahu tante soal apapun."

Aku dan Galan hanya menghela nafas, dan saling bertatapan. Kebingungan menyelimuti kami saat ini.


Aku pun dan Galan akhir nya pamit dan Galan mengantarkan ku pulang kerumah.

SALAM CINTA !
Dan jangan lupa Vote dan coment ya :)

The Mistery Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang