4 - Because Of You - (The End)

81 16 4
                                    

Author p.o.v

Stevan melangkah kakinya kerumah Elena, mengetuk pintu rumahnya. Untung saja Bibi membuka pintunya.

"Bi.. Elena dimana?"

"Sedang makan, masuk saja"

"Selamat Malam Elena" ucap Stevan dengan diselimuti rasa takut.

"Untuk apa kau datang kesini?" tanya Elena sinis.

"Aku mau minta maaf, kejadian tadi sore itu tidak seperti yang kau pikirkan, aku akan menjelaskan semuanya"

"itu sudah terlalu jelas Stev, apa yang akan kau jelaskan lagi? Aku terlalu kecewa padamu!"

"Itu salah.. kau salah paham"

"Aku tidak bodoh, sekarang pergi dari rumahku!"

"Tapi Elena?"

"Tidak! pergi sekarang!"

"Yasudah.. terserah aku akan pergi"
Stevan pun meninggalkan rumah Elena dengan penuh kekecewaan, dia sedih, dia marah pada dirinya sendiri. Sedangkan Elena dia melihat kepergian Stevan, sejujurnya dia tidak rela mengusir Stevan, namun Stevan sudah membuat hatinya kecewa.

Dengan begitu cepat selera makan Elena hilang, ia tidak menghabiskan makanannya, dia menggendong Jelly dan membawa kekamarnya.

***

Elena Gilbert p.o.v

"Jelly.. Stevan jahat.. dia mengkhinatiku.. dia tidak mengganggap ku temannya, dia tidak sungguh mau berteman denganku" Aku menangis sekarang, aku bingung apa yang akan terjadi padaku sekarang tanpa Stevan , sebenarnya apa yang akan dijelaskan Stevan? Seharus nya aku mendengarkan nya tadi. Aku sudah bertingkah egois dan keras kepala. Sebenar nya ini bukan sepenuh nya salah Stevan, ini adalah hal spele yang hanya ku besar-besarkan. Maaf kan aku Stev, aku hanya terlalu cemburu melihat mu dengan yang lain. Aku cemburu jika perhatian mu kini kau bagi dengan wanita lain, aku sangat cemburu. Selama ini yang ku tahu, kau hanya bersama ku, dengan ku dan akan selalu begitu.

Perasaanku campur aduk antara marah, kecewa, sedih, cemburu, menyesal semua itu aku rasakan karena Stevan, seorang teman yang menemani masa-masa sulit ku, yang ternyata membuatku kecewa, dan cemburu.

Tak terhitung berapa banyak air mata yang aku keluarkan saat ini. Kalau mungkin Jelly bisa bicara dia akan bilang "Elena. berhentilah menangis, aku tidak suka air" .

"Non.." bibi mengetuk pintu kamarku.

Dengan penuh berat hati aku melangkah kaki, dan berjalan menuju pintu kamar ku.

"Kenapa Bi?"

"Tadi.. Bibi pergi ke mini market, trus ada yang kecelakaan, dan Bibi lihat ternyata itu Stevan Non, dia ketabrak mobil" Ucap Bibi dengan mimik muka yang diselimuti kesedihan.

"Stev..Stevan?? serius Bi?" Aku kaget, keringat dingin mulai bercucuran, aku ingin bertemu dengannya, aku tadi mengusirnya, kalau aku sudah memaafkannya pasti dia tidak akan mengalami kecelakaan. Elena.. kau bodoh! Kau jahat! Kau.. ahhh aku begitu menyesalinya.

"Iya Non, dia dilarikan dirumah sakit Anggrek"

"Bi.. aku mau menemui Stevan, aku mau melihatnya, tapi.. aku..takut keluar" Aku bingung, ketakutan menyelimuti hatiku, ketakutan karena tidak mau kehilangan Stevan dan ketakutan untuk melangkah kan kaki keluar.

"Non.. Stevan tidak sadarkan diri, banyak darah yang keluar dari kepalanya" Ya Tuhan.. aku harus bertemu dengannya, aku harus bisa, ini demi Stevan.

"Bi.. temani aku kesana"

"Non, serius?"

"Demi Stevan" ya demi dia aku akan berusaha. Aku yakin aku bisa. Semoga.

The Mistery Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang