SISMY 12

227 8 0
                                    


Tiada apa lagi perlu ku katakan
Kerna kau tahu semua
Tak pernah ku berahsia

Dan mungkin satu saja yang takkan terjelas
Rasa yang aku rasakan
Hanya untuk kau saja

" Ehem " Deheman seseorang membuat Faiq berhenti memain gitar .

" Eh , Hana "

Hana tersenyum . Dia duduk di sebelah Faiq . Kakinya turut dimasukkan ke dalam kolam seperti Faiq .

" Abang Iq buat apa malam malam tepi kolam ni " Soal Hana . Sebenarnya tadi dia ingin ke dapur namun mendengar nyanyian Faiq ditepi kolam membuatkan kakinya laju ke sini .

" Saja . Hana bangun dengan nyanyian abang iq ke ? " Soal Faiq serba salah.

" Tak . Hana nak pergi minum tapi tengok abang kat sini . Bila abang Iq sampai ?"

" Petang tadi . Tapi Hana tak keluar keluar bilik malas abang Iq ganggu " Memang biasanya dia akan bergilir gilir tidur di rumah ibu dan ayahnya . Baginya kedua dua penting dalam hidupnya . Dia tak nak hidup berdendam . Cuma Kak Fatin masih tak dapat lagi menerima ibu . Malah Ibu tak pernah jumpa Maryam cucunya sendiri .

Hana mengangguk. Entah kenapa sayangnya pada Faiq semakin hari semakin pelik . Dia bagaikan tak ingin kehilangan Faiq dalam hidupnya .

" Abang Iq ada masalah ke ? "

" Haah ? " Faiq mengeluh . Dia bukannya ada masalah cuma sedikit tertekan sejak akhir akhir ini . Masalah dengan sofea belum selesai . Muncul pula Amya Natasha dalam hidupnya .

Sofea gadis pertama yang dia jatuh cinta . Sofea memang manja . Apatah lagi dia seorang anak tunggal dalam keluarganya . Dia terima Sofea seadanya . Namun apa yang dilakukan Sofea padanya sangat menyakitkan . Sofea mempunyai hubungan dengan lelaki lain di belakangnya . Perlukah dia hanya memejam mata tatkala melihat orang yang paling kita sayang bahagia dengan lelaki lain .

Dan Amya Natasha . Kemunculannya dengan tiba tiba . Dia hanya terserempak dua kali . Di kedai buku dan kejadian petang tadi . Pertama dia akui kecantikan yang dimiliki Amya Natasha . Namun buat masa sekarang hatinya belum terbuka untuk gadis lain . Apatah lagi dengan sikap Amya Natasha seperti itu .

Terdetik juga di hatinya . Mungkin ini masa yang sesuai untuk lari dari Sofea . Saat melihat Sofea hatinya bagaikan tercarik pedih . Dia belum lupa apa yang dilakukan Sofea padanya .

" Selalunya bila Abang Iq stress je abang Iq main gitar ni " ujar Hana lagi .

Faiq tersengih . Eh nampak sangat ke .

" Oh Hana baca perangai Abang Iq yee "

Hana tergelak kecil . Entah kenapa hatinya terasa bahagia bila disisi Faiq .

" Hmm adik abang ni tak nak tidur ke ? Dah lewat ni "

Adik ? Oh Hana . Sedarlah . Dia hanya anggap kau sebagai adik . Bisik hati kecil Hana .

Cepat cepat Hana kawal emosinya .

" Nak dengar abang Iq nyanyi satu lagu sebelum tidur "

Faiq tersenyum sebelum mengalunkan sebuah lagu untuk adik kesayangannya .

Berakhirlah sudah
Kisah kita dalam percintaan
Yang menyakitkan

Pengorbanan ku selama ini
Hanya sia-sia
Cinta ku pada mu
Begitu dalam, di lubuk hati ku

Benar sungguh-sungguh
Namun semua hancur
Dengan permainan dan sandiwara mu

Hari-hari ku sepi selalu
Bila terkenangkan saat bersama mu
Tapi itu semua tak akan kembali
Selama-lamanya

Bila malam tiba di dalam tidurku
Wajah ayu mu menghias mimipi ku
Namun itu semua hanya menyakiti kan
Hati ini

Satu hari nanti bila kau bertemu
Dengan seorang kekasih baru mu
Janganlah sekali sakiti hatinya
Seperti diri ku

Kini tiada lagi tinggal kenangan
Saat bersama mu akan ku rindui
Air mata ku mengalir di pipi
Aku menangis

Bila malam tiba di dalam tidurku
Wajah ayu mu menghias mimipi ku
Namun itu semua hanya menyakiti kan
Hati ini

Satu hari nanti bila kau bertemu
Dengan seorang kekasih baru mu
Janganlah sekali sakiti hatinya
Seperti diri ku

Kini tiada lagi tinggal kenangan
Saat bersama mu akan ku rindui
Air mata ku mengalir di pipi
Aku menangis

Hana mendengarnya dengan penuh perasaan . Dan dia tahu Faiq menyanyikan lagu itu untuk seseorang. Siapakah yang telah mengecewakan sekeping hati milik Faiq .

" Abang Iq , Hana nak ubati kekecewaan hati Abang Iq " bisik Hana perlahan . Matanya masih lagi memandang Faiq dengan penuh perasaan yang berbeza . Yang penting bukan lagi perasaan abang dan adik . Tapi lebih daripada itu .

" Hana cakap apa ? " Soal Faiq pelik . Ye dia ada mendengar Hana mengatakan sesuatu namun tak jelas di telinganya .

Pantas Hana menggelengkan kepala . Dia cepat cepat bangun .

" Hana masuk tidur dulu. Abang Iq pun jangan tidur lewat sangat . Esok kerja "

Bunyi ketukan di pintu yang sangat membuatkan kedua duanya tersentak. Faiq pantas meletakkan gitar ditepi sebelum bergerak menuju ke pintu utama .

Hana mengikuti di belakang Faiq .

Saat pintu dibuka terjegul muka Farish .

Farish masuk ke dalam rumah sambil berjalan dengan terhuyung hayang .

Faiq dan Hana pantas menutup hidung saat terbau arak di badan Farish .

" Rish kau mabuk ke ? " Soal Faiq sambil memegang tangan Farish . Kepalanya tergeleng melihat Farish yang sudah jauh tersasar .

Farish pantas menepis tangan Faiq . " Kau jangan masuk urusan aku boleh tak " Bentak Farish . Kepalanya dipegang untuk mengelakkan rasa pening yang mula bertandang .

" Rish . Rish mabuk ni . Aku bawak kau naik atas " Tanpa mempedulikan bebelan Farish . Faiq menghantar Farish naik ke bilik . Dia risau sekiranya bunyi bising yang dilakukan oleh Farish akan membangunkan ibu dan papa tirinya .

Hana yang berada di muka pintu milik Farish hanya memandang . Dia sendiri tak sangka abang kandungnya sendiri meneguk air haram itu .

Farish merebahkan diri di atas katil . Dengan serta merta dia terlelap .

" Hana . Jangan beritahu ibu dan papa . " pinta Faiq . Kalau boleh dia sendiri yang akan slow talk dengan Farish secara berhadapan . Dia tak nak libatkan Ayah tirinya . Dia tahu Ayah tirinya memandang rendah terhadap kemampuan Farish . Mungkin atas sebab itu Farish mengalami tekanan .

" okay . Hana masuk tidur dulu lah " pamit Hana sebelum berlalu . Dia sudah tak tahan bau arak yang menusuk hidung .

Kalau Tan Sri Omar dapat tahu mungkin nanti segala kemewahan yang diberi kepada Farish akan ditolak .

Faiq melangkah keluar dari bilik . Namun dia sempat mendengar bicara Farish sayup sayup .

" Kau hanya anak tiri tapi kenapa dia sayang kau daripada aku "

Kata kata itu membuat Faiq terkesima . Dia kembali menatap Farish yang mula lena di atas katil . " Aku minta maaf Rish . Aku tak pernah terniat nak rampas hak kau "

Sayang I Still Miss YouWhere stories live. Discover now