3 bulan kemudian
Entah mengapa semenjak kejadian itu, semua kembali seperti semula, terdengar aneh, namun begitu la adanya.
Stefany mulai menerima hidupnya, mulai menerima calon bayi yang berada dikandungannya saat ini, dan mulai mencoba mencintai julian.Stefany tersenyum menatap dirinya dicermin, pagi ini ia sudah rapih dengan balutan seragam sekolah dan rok pendek berwarna coklat
Tatapan wanita itu kini terfokus pada bagian perutnya yang tampak masih datar. 3 bulan, terasa begitu cepat, namun, waktu yang cepat itu justru membuat stefany senang karna sebentar lagi ia akan menjadi ibu.
"Cup"
Tiba tiba saja sebuah ciuman lembut mendarat di pipinya, siapa lagi pelakunya jika bukan julian.
Julian kini memeluknya dari belakang,
Persis seperti stefany,
Pria itu tampak sudah siap memakai seragam sekolahJulian mebalikkan tubuh stefany menghadap ke arahnya,
Saat stefany sudah berbalik, julian tersenyum memandang wajah stefany, senyuman indah yg bahkan mampu melelehkan para wanita bahkan stefany saja tak sanggup menatapnya saat ini.
"Aku akan memikirkan tawaran ayahku, aku akan bekerja menjadi wakil CEO di perusahaan ayahku, apa kau mengizinkanku bekerja?" Tanya julian menatap stefany
"Kau tidak akan sekolah lagi?"
"Heum, sebelum menikah denganmu, ayahku juga sudah memintaku untuk bekerja"
"Jika kau senang, aku akan mengizinkannya"
Julian tersenyum seraya mengusap rambut stefany
"Cantik" puji julian,
stefany yang merasa dipuji kini menunduk malu, menyembunyikan semburat merah di pipinya."Jika usia kandunganku sudah bertambah aku akan terlihat gemuk dan tidak cantik lagi"
Ucap stefany menatap julian
Julian tersenyum seraya mencubit pelan pipi stefany"Tidak, kau tidak gemuk, aku merasa kau semakin cantik"
"Benarkah? Kau berbohong, aku merasa saat ini aku terlihat gemuk" ucap stefany tersenyum tipis
"Walau kau terlihat gemuk, menurutku kau tetap cantik"
"Jadi benar? Aku terlihat gemuk!! "
kesal stefany seraya menepis tangan julian yang mengusap rambutnya
"bu..bukan begitu" ucap julian terbata bata .
"Ya, aku memang gemuk dan jelek!"
"Ti..tidak, kau salah paham"
"Salah paham apanya? Aku memang gemuk!
Dan Aku menjadi gemuk karna kau! Ini semua karna kau!!" Teriak stefany"Menyebalkan!!" Lanjut stefany seraya memdorong julian dan berjalan pergi keluar dari kamar
"S..stefany.?"
"Pergilah!! Tidak usah menunggukuu!!"
Julian terdiam seraya menggelengkan kepalanya, ia hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan stefany. Setiap hari selalu seperti ini.
Ia tahu jika wanita yang sedang mengandung begitu sensitif .. segala hal kecil saja bisa membuatnya sakit dan terluka.
Dengan perlahan julian berjalan keluar kamar, berniat meminta maaf pada stefany, ia pun berjalan menuju ruang tamu, ia yakin jika stefany saat ini sedang menangis di sofa, namun, saat ia menatap ke arah sofa, tidak ada seorang pun disana.
"Huek huek"
Seketika julian terkejut saat mendengar suara itu. Suara seperti orang yang sedang muntah, julian mengedarkan pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Married ??
RomanceMenikah muda ? Tentu tidak terpikirkan olehku Namun, Perjodohan sialan itu membuatku tak bisa berbuat apa-apa. 'Julian' Ya, ia cukup terkenal karna ketampanan dan keramahannya, tapi tidak untukku , ia hanya 'suami' tidak-tidak.. ralat !, ia hanya...