Aku yang berada dalam kegelapan.
Menatap ke luar jendela.
Aku rindu sebuah cahaya.
Namun tak sanggup untuk menggapainya.
Aku memang rindu sebuah cahaya.
Dari balik kaca jendelaku
Banyak tangan yang ingin membantuku ke luar.
Namun tak ada satu tangan pun yang ku sambut.
Hujan masih terlalu pagi membasahi kaca jendelaku.
Namun terang masih tak cukup pantas masuk ke dalam kamarku.
Begitulah jendela yang menjadi batas.
Atas rasa ingin dan takutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semestaku, kamu ( puisi )
Poetrykamu, dua kata yang membuat ribuan kata tersusun dan memiliki makna