Wonshik?
Lelaki tinggi itu baru saja menunjuknya sebagai perempuan yang merupakan tipe idealnya.
Sementara itu, Jinhee terperangah dan segera menggeleng cepat, "Tidak tidak."
Wonshik memberikan kode tatapan seolah berkata, "Sudah, iya saja."
"Gadis itu? Siapa dia?" tanya perempuan blonde.
"Namanya Han Jinhee. Sebenarnya ia kekasihku," jawab Wonshik.
Jinhee lagi-lagi membelalak dan menatap Wonshik tak habis pikir. Sementara Dahee dan Sora hanya termangu, Sora menahan tawanya karena melihat Jinhee yang nampak panik mengelak.
"Ini bukan seperti yang Anda bayangkan," ucap Jinhee tak enak pada perempuan blonde.
"Jadi, bisa kau pergi?" tanya Wonshik mengusir. "Aku tak mau Jinhee cemburu padamu."
"Jahat!" seru perempuan itu lalu pergi dengan cepat.
Setelah itu keadaan hening. Jinhee mendengus kesal dan menggeleng-gelengkan kepalanya heran.
"Hei, maafkan aku," ucap Wonshik lalu duduk di bangku kosong dekat ketiga perempuan ini. "Boleh aku duduk di sini?"
"Tentu saja," jawab Dahee kagum melihat Wonshik dari dekat.
"Han Jinhee, aku Jo Wonshik. Maafkan aku," pinta Wonshik tak enak.
Jinhee menghembuskan nafas panjang, "Tidak apa-apa, sunbae."
"Panggil Oppa saja. Karena aku sudah melibatkan kalian, makanan ini biar aku yang bayar," katanya.
"Benarkah?" tanya Sora. "Terima kasih Oppa."
"Terima kasih," timpal Dahee.
Sementara itu Jinhee hanya tersenyum canggung.
"Kalau boleh tahu, tadi Oppa kenapa?" tanya Sora tak bisa membendung rasa penasarannya.
"Aku ikut kencan buta dan bertemu perempuan tadi, namun tidak sesuai harapanku," jawab Wonshik mengendikan bahunya.
"Tidak usah kencan buta, penggemarmu kan cukup banyak," komentar Dahee.
"Iya, benar juga. Aku tidak akan datang kemari kalau Jinwoo tidak memaksaku. Tapi tetap saja, adikku lebih memiliki banyak penggemar," timpal Wonshik.
"Hyunshik? Apa yang ia lakukan di hari libur begini?" tanya Jinhee ragu-ragu.
"Hanya diam di rumah. Sejak kemarin dia murung," jawab Wonshik membuat Jinhee seketika terdiam.
"Kenapa Jinwoo memaksa Oppa?" tanya Dahee.
"Yah, kalian kan tahu kalau ia merupakan seorang player. Dia senang bermain-main dengan perempuan dan malah mengajakku juga," jawab Wonshik mendengus.
"Aish, anak itu," keluh Jinhee malu atas kelakuan teman baiknya.
"Kenapa Oppa mau saja?" tanya Dahee lagi.
"Kupikir tidak ada salahnya kenal dengan perempuan. Walaupun yang tadi itu mengecewakan," jawabnya. "Ah, kalian teman bicara yang baik."
"Ah kami jadi malu," ucap Sora tersipu-sipu sembari menyenggol Dahee.
"Kau masih kesal denganku?" tanya Wonshik kepada Jinhee yang sedari tadi diam. Ia memikirkan keadaan Hyunshik.
"Tidak tidak," jawab Jinhee cepat sembari tersenyum canggung.
"Kalau adikmu Oppa? Dia bagaimana orangnya?" tanya Sora.
"Tidak banyak bicara, tidak banyak bertingkah, dan tidak bisa ditebak," jawab Wonshik lalu tersenyum sendiri mengingat adiknya yang lebih populer darinya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/77946831-288-k667912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
All That Matters To Me
Teen FictionSemua perempuan ingin cantik dan serba bisa seperti dirinya, namun Han Jinhee tidak menyukai hal tersebut. Memiliki paras yang menawan benar-benar membuatnya kerepotan. Ia susah mendapatkan teman yang benar-benar tulus tanpa melihat materi. Belum la...