sakit

56 10 0
                                    

Ketika aku sadar, yang ku temukan bukan kamar kost ku yang sempit, tapi sebuah kamar yang serbah putih. Aku berusaha untuk bangun dari tidur ku, mata ku tertuju pada seorang pria yang sangat asing bagiku.

"Hei, sudah sadar kamu" kata pria itu dengan seulas senyum di wajahnya.
aku masih diam, tetapi dia menghampiriku dan membantu aku duduk.

"Aku, kenapa aku disini?" Tanya ku terbata

" aku menemukan kamu pingsan di taman dekat Rumah sakit ini, kebetulan aku ada urusan disini" jelas pria itu, disertai senyuman yang mematikan (menurut ku).

"Terima kasih sudah membantu ku" hanya itu jawabanku,.
Kepala ku masih begitu pusing, aku ingin kembali beristrahat tapi aku begitu lemah untuk membaringkan, tubuh ku. Pria ini mengerti maksud ku, dia membantu ku kembali berbaring.

"Aku akan keluar sebentar membeli makanan, apa kamu mau makan sesuatu?" Tanya lembut

"Aku hanya mengangguk, mengiyakan"

"Apa aja yg aku bawa makan yah" katanya sambil berlalu pergi.
Kantuk membuat ku kembali tertidur, tidur yang nyaman walau aku merasa sedikit ngilu tulang ku.

****

"Nada, bangun ini udah jam 7 malam kamu harus makan dan minum obatnya" sebuah suara membangunkan ku.

Pria ini, siapa dia?? Kenapa dia masih disini? Dan dari mana dia tahu nama ku, walau dia memanggilnya dengan sebutan Nada.

"Jangan melamun, ayo dimakan dulu. Tadi suster kesini mengingatkan waktu minum obat mu" lanjut pria itu dengan tenang.

Aku berusaha duduk, dan dia sangat peka membantu ku duduk.

"Pria ini, apakah dia malaikat?" Ku bertanya dalam hati

"Gak usah bertanya dalam hati, aku Adrian Reiga" kata pria itu mengagetkan lamunanku.

Ku berikan senyum terbaiku, walau mungkin tak semanis senyumnya.

****
Pagi ini aku merasa lebih baik, aku berjalan disekitar kamar, melatih otot kaki ku yang 2 hari ini ku anggurkan.

"Selamat Nona Andira, gimana tidur malamnya?"tanya suster yang baru saja memasuki kamar ku

"Iya sus, udah lumayan. Kapan aku boleh pulang sus.?" Tanya ku

"Ya ampun mba, wajahnya mu aja masih pucat kok udah minta pulang aja, pijakan mu aja belum kuat mba" jawab suster itu membuat ku diam sejenak.

"Baik lah sus kalo gitu" jawab ku singkat.

"Yasudah jangan lupa minum obatnya entar jam 8 yah mba" jawab suster itu seraya pergi daru kamar ku.

Flas back
Hari ini aku berniat cek up ke dokter, seminggu terakhir ini aku begitu mudah capek dan sering pusing. Sesampainya di Rumah sakit X yang aku tuju, kepala ku begitu phsing sehingga aku, beristrahat sebentar di taman samping RS ini, berniat masuk ke Rs setelah kepala ku sedikit membaik. Tak ada seorangpun di taman ini yang bisa ku mintai tolong membantu ku kedalam Rs, hingga akhirnya aku jatuh tak sadarkan diri.
Flas back and

" sudah membaik hari ini.?" Aku dikagetkan oleh suara pria yg menyebut dirinya Adrian Reiga

"Lumayan" jawab ku singkat

"Ini sarapan untuk mu" kata pria ini, di bukanya semangkuk bubur ayam manado, lalu menyuapi ku tanpa di suruh.

"Aku merasa risih dengan kebaikan ini, siapa dia sebenarnya, kenapa dia begitu baik pada ku?" Tanya ku dalan hati
"Kata dokter kamu banyak pikiran, tekanan darah mu juga sangat rendah, gak ada penyakit serius yang harus kamu takuti" jelas pria itu

"Terima kasih sudah begitu baik pada ku" kata ku sambil terus menerima suapan bubur ke mulut ku.

"Jangan terus berterima kasih, aku melakukan semua ini iklas" jawabnya

"Pakaian mu sangat rapi, apa kamu akan ke kantor?" tanya ku spontan

"Iyah, kantor ku gak jauh dari sini, kamu gak usah khawatir aku gak akan di marahi bos ku." Jawabnya sambil memberikan obat yg akan ku minum

"Aku akan pulang esok, aku sudah ketinggalan kuliah beberapa hari, aku akan urus administrasinya esok" kata ku
"Aku sudah membereskan semuanya, kalo boleh biar kan aku mengantar mu pulang" jawab pria itu

"Tapi Rei, kenapa kamu melakukan semua ini?" tanya ku

"Teman-teman dan keluraga memanggil ku dengan sebutan Rian, tapi gak apa kalo kamh memanggil ku Reiga" jawabnya meleset dari pertanyaan ku

"aku akan berangkat kantor, nanti siang aku kesini lagi, sebaiknya kamu istrahat saja" katanya sambil pergi meninggalkan ruangan ini..

Aku hanya mengangguk mengiyakan.

****
Begitu banyak WA dan line dari teman-teman ku saat ku aktifkan ponsel ku. Semua isi pesan sama, menanyakan dimana keberadaan ku, apakan aku baik saja, kenapa aku gak pulang? Aku sengaja gak membalas pesan mereka, aku takut mereka khawatir dan konsen belajar mereka terbagi, 2 minggu lagi adalah Uas.
Aku membaca beberapa materi ujian yang aku simpan di hp ku, sambil menyetel musik dengan volume ringan,. Kadang aku harus mengulang beberapa halaman yang menurut ku susah di pahami. Akhirnya aku tertidur di sofa dalam keadaan duduk dan hp masih di genggan ku.

****
"Nada bangun, ayuk makan siang"
Aku membuka mata perlahan mendapati diri ku sudah ditempat tidur, siapa yang mengangkat ku?

"Dalam keadaan sakitpun, masih sempat kamu belajar, sepertinya kamu anak yang pintar di kampus mu yah?" Tanya Reiga

"Aku hanya takut gak bisa menjawab soal saat ujian nanti" jawab ku

"Yaudah makan dulu, biar sembuh dan esok bisa pulang" balasnya

Ya Tuhan, kenapa dia begitu baik pada ku, aku diperlakukan layak adiknya. Kata ku dalam hati

****
Salam Filia Dt. Jangan lupa kasih bintang dan komentarnya.

Maafin yah kalo gak menarik ceritanya, hehe soalnya baru belajar membuat cerita

HILANG, BERGANTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang