22 dan kamu muncul di mimpiku pagi ini.
Kita berbicara, bercerita, menyayangkan kepergianmu. Kita mulai bertengkar dan kamu menghindar.
"Sebenarnya apa yang salah? Kenapa lagi-lagi seperti ini? Kenapa kita selalu bertengkar?" Aku mulai merasa tidak enak badan dan perlahan-lahan menjauh dari suara-suara di sekitarku. Aku melihatmu panik memanggil namaku sebelum akhirnya aku jatuh dalam kegelapan.
Aku terbangun dan melihat ibuku. Aku menanyakan tentangmu. Ibuku memintaku untuk sabar, "Kejadiannya begitu cepat. Dia hanya ingin segera menyelamatkanmu.."
"Apa-apaan?" pikirku. "Gak mungkin dia yang kecelakaan, kan?" tanyaku. Ibuku hanya berkata bahwa sekarang kamu ada di ICU.
Aku menangis. Aku benar-benar menangis saat itu. "Bodoh sekali sampai bisa seperti ini. Bagaimana kalau aku gak bisa melihat kamu lagi? Bagaimana kita bisa bertengkar lagi?"
Aku berjalan tertatih menuju ICU dengan air mata mengalir di pipiku. Aku tak memedulikan tatapan aneh orang-orang. Aku tak peduli.
"Bagaimana caranya agar aku bisa bilang kalau aku cinta kamu?" tanpa sadar aku mengucapkan semua itu di sepanjang perjalananku. Mengulang-ulangnya sambil terisak.
Saat itu aku baru masuk ke area ICU. Masih dengan wajah dipenuhi air mata, masih menggumamkan kata-kata yang sama, Aku mencari-cari di mana kiranya kamu berada. Tapi lalu Kamu tiba-tiba muncul dan menggenggam tangan kiriku. Aku terkejut, langsung jatuh terduduk dan menangis lebih keras lagi. "Aku kira kamu.." "Jangan kaya' gini lagi! Aku takut.. Aku sedih," Kataku berulang-ulang.
"Maaf.." katamu, kamu berjongkok dan memelukku. "Aku hanya ingin tau perasaanmu yang sebenarnya. Bukankah kamu juga bingung? Dengan begini kita tau, kan? Sebenarnya kamu masih mencintaiku."
"Enggak!" kataku marah. "Aku gak suka! Gak suka!!" Aku marah, menangis...
memelukmu
erat
takut kehilanganmu
Aku lega kamu baik-baik saja. Sungguh. Tapi aku marah karena kamu benar-benar telah membuatku khawatir. "Jangan begini lagi, Ai. Jangan pernah begini lagi. Aku bisa mati sedih,.."
.....
Bagaimana ini, Ai? Aku pikir aku sudah melepaskanmu.. Apa sebenarnya maksud mimpi ini? Aku harus seperti apa? Aku harus bagaimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ai's
RomanceSudah duaribu hari berlalu sejak saat itu. Kini, dua ribu kilometer jarak telah memisahkan kita. Andai begitu pula hatiku padamu, aku tak akan nelangsa begini setiap waktu. ...