#9 : Deja Vu

29 4 8
                                    

Dear Ai,

Apa kabar? Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa kamu sudah dapat berdiri tegak tanpa menoleh ke belakang lagi? Apa kenangan tentang kita sudah tidak mengganggu pikiranmu lagi? Apa kita bisa menjadi biasa dan ngobrol seperti dulu lagi?

Ai,. hari ini aku seperti dibawa kembali ke masa lalu. Saat kita menjadi teman yang sangat dekat dulu sekali. Ingat kita saling berbisik di belakang yang lain tapi aku selalu berusaha cuek di depan mereka? Kali ini aku melakukannya lagi, Ai. Sama seperti dulu, dekat di belakang, cuek di depan. Saling peduli, saling memperhatikan. Tapi hanya itu. Tidak lebih.

Dulu teman-teman kita mengatakan padaku kalau kamu menyukaiku. Sekarang pun temanku dan dia mengatakan kalau lelaki itu menyukaiku. Dulu, kamu bilang aku jahat karena hanya berbicara di belakang yang lain. Karena mempermainkan cinta yang kamu berikan padaku. Sekarang, teman-temanku yang bilang aku jahat karena mempermainkan hati lelaki itu.

Rasa senang. Rasa khawatir. Rasa takut kehilangan. Rasa rindu. Rasa malu. Rasa suka. Rasa c.. ah, tidak, cukup sampai di suka saja yang sama. Semua rasa tadi, yang pernah ada untuk kamu, muncul kembali. Rasanya seperti mengalami Deja vu. Tapi hanya sampai situ. Tidak ada rasa ingin memiliki. Tidak ada cinta. Hanya itu. Apa salah?

Hahahha,. Ya ampun, Ai. Apa aku memang perempuan jahat yang suka mempermainkan hati lelaki? Apa salah memperhatikan dan minta diperhatikan tanpa lebih dari itu? Apa semua memang harus YA atau TIDAK?


From your heartbreaker,

X

Ai'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang