Baekhyun kembali memencet bel di depan gerbang masuk rumah Chanyeol.
Naman mollasseotdeon Something
Bunmyeonghi neukkyeojyeo Must be Something. Woah, Ppeonhan neoui geojitmal
Geuman yeogikkajiman Nothing. It's Something. Stop it~ No~Bel terus saja berbunyi memperdengarkan potongan lagu Something milik Girl's day. Entah apa yang dipikirkan pemilik rumah sehingga membuat lagu tersebut menjadi bunyi bel rumahnya. Yang jelas Baekhyun sudah mendengarkan lagu itu lebih dari sepuluh kali dan jika sepuluh kali lagi ia mendengar bunyi bel tersebut maka ia akan mati kedinginan disini, didepan gerbang ini, rumah pacarnya sendiri.
"Baekhyun?" Tanya seseorang dari arah belakangnya. Ia pun menoleh untuk melihatnya. Didapati olehnya Yura yang sedang membawa barang bawaan belanjaannya tersenyum cerah seperti biasa kearahnya.
"Aku ingin bertemu dengan Chanyeol," terangnya masih agak kikuk dihadapan kakak iparnya–Yura menyuruh Baekhyun memanggilnya begitu.
"Oh tentu saja kau ingin bertemu adikku yang tak berguna itu. Mari masuk!" ajaknya pada Baekhyun, namun yang diajak malah diam ditempat.
"Ada apa Baek?" Tanya Yura bingung.
"Mm... Anu.. itu.. " Jawab Baekhyun gugup, matanya dari tadi tak lepas dari kantung belanjaan Yura yang seabrek banyaknya.
Untungnya Yura kuliah di jurusan psikologi, jadi ia tahu maksud dari Baekhyun dengan cepat. Baekhyun ingin membantunya tetapi tak tahu harus bicara seperti apa. Aduhh imutnyaa~ teriak hati Yura gemas.
"Yaampun... Berat sekali belanjaanku!" Ucap Yura drama, padahal angkat karung goni berisi gandum penuh saja ia kuat.
"Kakak, biar aku bantu," ucap Baekhyun dengan tergesa-gesa meraih kantung-kantung belanjaan tersebut. Bukannya menyerahkan kantung belanjaan Yura malah memelototi Baekhyun.
"Ke-kenapa?" tanya Baekhyun takut-takut ia sudah berbuat kesalahan.
"Panggil aku Kakak ipar, ingat?" jelas Yura mengingatkannya agar memanggil Yura dengan sebutan kakak ipar.
"Iya kakak... ipar."
***
Setelah selesai menaruh dan menyimpan barang-barang belanjaan kini mereka tengan duduk santai dan mengobrol ringan di ruang keluarga dan menunggu Chanyeol pulang–Yura lupa jika Chanyeol sedang menginap di rumah Jongin. Sebenarnya lebih banyak Yura yang berkicau, karena Baekhyun hanya tersenyum, mengangguk, atau menjawab dengan gugup."Kau ini seperti ku introgasi saja." ledek Yura kepada Baekhyun berniat mencairkan suasana. Baekhyun hanya tersenyum malu dan menunduk.
"Baek?" panggil Yura membuat si pria sipit itu mengangkat kepalanya.
"Kalau kuperhatikan kau memiliki selera fashion yang lumayan bagus." Terang Yura yang kini memindainya dari atas kebawah cem mertua-mertua galak lagi perhatiin calon mantu anaknya, bedanya Yura bukan mertuanya tapi kakak iparnya. Eh calon.
Baekhyun hari ini menggunakan sweater biru pudar polos yang tadi di balut oleh coat baby blue, lalu ia juga mengenakan celana jeans prada dan sepatu hitam."Terimakasih." ucap Baekhyun malu-malu meong. Dipuji calon kakak ipar itu kayak ada greget-gregetnya gituuu~ Apalagi ntar kalau dipuji calon mertua, mungkin rasa malu Baekhyun sudah berevolusi menjadi malu-malu macan. Jadi gak sabar mau ketemu camer. Ehh gakdeng! Baekhyun belum siap!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fujoshi [CHANBAEK]
Fanfic[COMPLETED] Kaum Pelangi. Sesama Jenis. Gay. Chanyeol tak pernah mengerti apa yang terjadi dengan otak pintar kakaknya sehingga sangat suka dengan percintaan kaum gay. Namun alangkah sialnya-atau malah beruntung, ia mendapatkan dirinya telah jatuh c...