Pagi hari yang menyenangkan dengan cuaca yang cerah. Hari yang tepat untuk mencoba mempraktekan apa yang ada di dalam buku bercocok tanam milik Yura yang di pinjamkan olehnya bersama novel lain beberapa hari yang lalu pada Baekhyun.
"Syalala~ Syududu~" senandungnya riang,
'cittcuit'
Dua ekor burung hinggap di atas pohon mangga depan rumahnya, mengalihkan perhatian Baekhyun yang tengah mempersiapkan alat tempurnya.
"Hai para burung! ini adalah pagi yang indah bukan?" tanyanya ogeb pada kedua burung tersebut. Ia kemudian tersenyum anggun pada kedua burung tersebut seperti layaknya seorang putri salju yang sedang bercengkrama dengan para binatang di hutan. Oke Baekhyun kebanyakan nonton Disney.
'Cuiitt!... cuit?'
kicau burung pertama, "Coy, liat deh orang itu! cakep-cakep ogeb ye?" begitulah kalo diterjemahkan.'Cuit'
kicau burung kedua bete, terjemahannya; "Bodoamat dah! bakil ah gue."Akhirnya kedua burung itu pun pergi dari pohon mangga tempat nongkrong mereka dan meninggalkan Baekhyun yang sekarang tengah melambai-lambaikan sapu tangan pink babi nya. "Sampai jumpa lain kali teman-temanku!" serunya sedih melepaskan kedua temannya barusan.
Kedua burung yang belum pergi jauh pun menengok, "Tuhkan beneran ogeb bro!" kicau burung pertama. Lalu mereka benar-benar pergi.
"Hihihi..." tawanya anggun-anggun-syantik, menyadari kelakuannya.
"Oke... hmm... yang pertama apa yang aku tanam ya?... Ah! aku ingin bunga matahari!" pekiknya riang, ia memang sangat menyukai bunga matahari setelah bunga lily, anggrek, mawar, melati kusiram semua~
tetapi karena sekarang hatinya sedang cerah ceria jadi ia ingin menanam bunga matahari. Nah langkah pertama adalah; cari bibitnya.
"Lho kok gak ada ya?" tanyanya pada diri sendiri. Ia kembali mengubek-ngubek tas belanjaannya yang menyimpan bibit bunga yang baru saja ia beli kemarin. Ia sangat yakin bahwa kemarin membeli bibit bunga matahari juga, tetapi nyatanya tak ada.
"Haahh... Aku kehilangan semangatku." gumamnya putus asa lalu berakhir dengan Baekhyun yang selonjoran bengong.
Tring! Eureka!
Bola lampu tiba-tiba muncul di atas kepalanya, dan sekarang ia mempunyai ide yang sangat cemerlang.
Baekhyun langsung ngacir ke dalam rumahnya, mencari hal yang ia cari kemana-kemana. Saat ia hendak mencari di dapur ternyata ada Taehyung, alias adiknya tercinta yang dengan santainya sedang memegang benda yang ia cari.
"Nah itu dia!" pekiknya riang lalu segera merebutnya dari Taehyung.
"Yak Hyung! Aku sedang memakannya!" teriak Taehyung tetapi dihiraukan. Ia menghela nafas sabar lalu melihat ke arah lantai yang baru saja ia pel, kembali kotor oleh jejak kaki Baekhyun. GPP Taehyung kuadh:'
.
Baekhyun berlari ke depan rumahnya dan kemudian menaruh kuaci yang baru saja ia rebut dari Taehyun di atas lantai."Hmm sebelum ku tanam, apa yang harus kulakukan ya?" tanyanya pada dirinya sendiri sembari mengamati biji kuaci ditangannya. Apa ia harus menanamnya dengan utuh? atau membuka cangkangnya terlebih dahulu? ia bingung sendiri karena di buku panduan bercocok tanam hal itu tak disebutkan. iyelah gak disebutin, lo pakenya kuaci yang buat di makan bukan buat ditanem-_-
"Baiklah mari kita lakukan keduanya!" ucapnya semangat. Pertama yang tidak dibuka dulu. Ia mengambil pot yang sudah di isi oleh tanah, kemudian mengambil biji bunga mataharinya, lalu menaburkannya diatas tanah. Selesai~
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fujoshi [CHANBAEK]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Kaum Pelangi. Sesama Jenis. Gay. Chanyeol tak pernah mengerti apa yang terjadi dengan otak pintar kakaknya sehingga sangat suka dengan percintaan kaum gay. Namun alangkah sialnya-atau malah beruntung, ia mendapatkan dirinya telah jatuh c...