Sejak kejadian kemarin sore, Yura semakin menjadi curiga dengan Chanyeol.
Dan hari ini seperti biasa Yura akan membereskan kamar Chanyeol sembari menyelidiki kamarnya.
Belum lama membereskan kamarnya, Yura menemukan ponsel Chanyeol yang tertinggal di atas nakas. Ia pun mengambil ponsel tersebut dan kemudian duduk di pinggiran ranjang.
"Bagus! Dengan ini aku bisa mendapatkan bukti." Seru Yura senang
Ia pun mencoba membuka ponsel Chanyeol, tetapi sialnya Chanyeol memberikan kata sandi terhadap ponselnya.
"Baiklah, mari kita berpikir beberapa kemungkinan kata sandi apa yang Chanyeol buat." ujarnya sembari memasang pose berpikir.
"Tanggal lahir!" dengan reflek Yura berdiri dan mengepalkan tangannya,
"Tapi tanggal lahir Chanyeol kapan ya?" tanyanya kepada diri sendiri, lalu kembali terduduk di tepi ranjang dengan lemas.
Terdiam beberapa saat.
Lalu wajahnya berubah ceria, ia mengambil ponselnya yang berada di kantung celemeknya. Bermain dengan ponselnya, lalu menunggu sampai ada sapaan 'hallo' dari seberang.
"Hallo Ibu, tanggal berapa Chanyeol berulang tahun?" tanyanya dengan segera,
"Untuk apa kau menanyakan itu? kenapa tak menanyakan kabarku terlebih dahulu?" Jawab Ibunya dari seberang, lalu setelah itu terdengar suara yang memanggil 'sayang' samar-samar, diteruskan desahan tertahan dari Ibu Yura yang langsung mengomel.
Cih! enak-enaknya kalian liburan dengan kedok perjalan bisnis sementara aku sibuk mengurus rumah ini. batin Yura jengkel
"Aku tahu Ibu baik-baik saja disana, jadi cepatlah beritahu tanggal lahir Chanyeol! Ini panggilan Internasional bu." ucap yura terburu-buru, takut pulsanya abis.
"Dasar tidak sopan!"
"Ibuu~" Yura mulai merajuk
pulsaku, pulsaku, pulsaku... ia merana dalam hati."Tanggal 27 November, 92."
"Makasih bu~ Dag!"
Sebelum Ibunya mulai mengomel Yura pun dengan buru-buru mematikan ponsel panggilan tersebut."Baiklah mari kita coba!" Seru Yura semangat,
271192... Salah.
"Pulsaku terbuang percumaa..." adunya entah pada siapa.
"Mungkin nama?"
Chanyeol... Salah."Pakai marga?"
Park Chanyeol... Salah.
Yoda... Salah."Hhh~ Aku tak tahu kemungkinan apa lagi yang ia pakai untuk kata sandi."
.
Aku merebahkan tubuhku di tempat tidur, berguling-guling tak jelas sembari memikirkan kata sandi.
Berhenti sebentar, lalu mengamati sprei kasur Chanyeol. Kalau di pikir-pikir Chanyeol sangat menyukai Rilakkuma,
Hmm... Rilakkuma,
Aku mengambil ponsel Chanyeol, lalu mengetikan kata Rilakkuma, dan...
"Benar!" Aku berseru sembari menangis terharu, kemudian lompat-lompat dengan backsound lagu Crayon pop - Bar Bar Bar.
Pak camat datang menyalami, pak rt dan tak lupa pak rw bersorak di belakang pak kades. Pak presiden datang dengan berlinang air mata ikut memeriahkan. Kami berpelukan ala teletubbies dan berulang kali mengucapkan kata 'Hore!'
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fujoshi [CHANBAEK]
Hayran Kurgu[COMPLETED] Kaum Pelangi. Sesama Jenis. Gay. Chanyeol tak pernah mengerti apa yang terjadi dengan otak pintar kakaknya sehingga sangat suka dengan percintaan kaum gay. Namun alangkah sialnya-atau malah beruntung, ia mendapatkan dirinya telah jatuh c...