Hembusan angin terasa semilir.
Sesaat.
Berhembus kembali menyejukkan hati. Sesaat lalu berlalu.Sama denganmu.
Menerbangkanku setinggi-tingginya namun sesaat kemudian dihempas.
Membuat hatiku nyaman dengan semua perkataanmu,setelahnya pergi menghilang.
Kenapa aku yang tau begitu malah sulit buat lupakanmu.
Dan,yang terjadi patah,patah,dan patah.Apakah dosaku terlalu banyak sehingga Tuhan menghancurkan hatiku?
Apakah mencintaimu harus sesakit dan sepedih ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan
PoesíaKetika cinta tak terbalas aku hanya bisa menunggu dan merasakan rasa sakit.