04

9.4K 738 39
                                    

Yera pov

Apa aku salah ngomong ya? Ko si tae muka nya gitu amat, muka kaya orang kecewa gitu.

Aku melangkahkan kaki ku menuju meja taehyung.

"Tae"

"...."

Dia marah?

"Tae ini gua"

"Eh iya ra ada apa? Heheh tumben ke tempat gua" aku tersenyum tipis mendengarnya.

"Ah itu..."

"Eh ra maaf ya gua baru inget kalo di panggil ke kantor ama guru, lanjut ntar lagi ya" katanya yang sambil meninggal kan ku menuju kantor.

Tadi gua ngomong apa sih?

----

Jungkook pov

Aku melihat nya dia orang yang ku suka mendekati teman ku. Apa aku harus mengalah lagi?.

Aku masih melihat nya sampai si taehyung meninggalkan yera.

Hei apa yang mereka bicarakan

"Yera" panggil ku

"Ah iya kook?" aku melihat mukanya

"Lu kenapa?"

"Ah gak kook, gua lagi males aja" dia terseyum, ya sepertinya itu fake smile.

Seketika hening.

"Kook tadi gua ngomong apa ya ke taehyung?" katanya yang mulai angkat suara.

Kenapa lu ngebahas tae sih ra

Aku membuang napas ku kasar "ra tadi lu bilang..."

"Bilang apa kook?"

Ah aku tidak tega jika mengatakan ini.

"Tadi lu bilang kalo si tae gak boleh nge ganggu lu lagi" aku menutup mata ku "dan gua ngerti sekarang perasaan si tae di kecewa sama lu ra" ah sial mulut ku tidak bisa di kontrol.

Maaf in gua ra, tapi gua gak mau kalo lu deket deket ama si tae dia gak baik buat lu *ralat* karena gua cemburu jadi gua ngomong jujur ke lu

Aku melihat nya ku rasa dia menyesal sangat menyesal.

"Yak untung  lu inget kook kan gua jadi gak galau hehehe" tawanya hambar aku tau kamu menyesal bilang itu ke taehyung.

-----

Yera pov

Aku melangkah kan kaki ku keluar kelas aku bilang ke jungkook bahwa aku ingin ke toilet tapi itu bohong aku ingin menemui taehyung aku ingin minta maaf.

"Hahaha tae ko lu lucu" aku mendengar suara tawa seorang yang ku kenal dan benar saja itu irene.

Dan laki laki yang disebelah nya adalah taehyung.

Tae? Jadi lu bohong tentang ke kantor itu?

Aku tersenyum pahit melihatnya.

Tapi untuk apa gua peduli toh gua gak suka sama dia

Aku masih melihat nya dan sampai ada seorang yang menyadar kan ku

"Yera lu ngapain disini?" itu junior.

"Ah jun, gak ini lagi jalan jalan aja" kata ku bohong.

"Oh kalo gitu ayo gua juga mau jalan jalan" dia menarik ku ah tidak lebih tepat dia memegang tangan ku erat.

Aku dan junior sampai di tempat irene dan taehyung berada, aku ingin melepas tangan ku dari nya tapi kenapa susah sekali.

"Ah lu taehyung, lagi ngapain disini mojok ama irene" kata junior yang mulai membuka pembicaraan.

Dia melihat ku bergandengan tangan dengan junior, lalu dia tersenyum.

"Ah kaya lu gak tau aja jun" balas taehyung, dia masih melihat ku. Ingin rasa nya lari dari sini.

"Oh gitu ya, kalo gitu gua tinggal dulu ya tae"

----

Setelah jauh dari tempat taehyung, junior melepaskan tangan ku.

"Tugas gua dah selesai kan?" dia tersenyum puas, tapi tugas? Tugas apa?.

"Tugas apa?" tanya ku.

"Tugas untuk membuat tae mundur, dan sekarang masih ada satu saingan lagi" aku tidak mengerti apa yang dibicaran oleh juior.

"Nah kalo gitu gua ke kelas dulu ya calon pacar" dia tersenyum lalu meninggal kan ku yang masih bingung ini.

Kan gua jadi bingung gara gara lu jun

-----

Aku melangkahkan kaki ku menuju kelas, dan kulihat disana ada taehyung.

Dia udah kembali toh

Dia menatap ku dengan tatapan sinis. Lalu dia membuang muka begitu saja.

Ini anak kenapa sih? Dia marah ama gua?

Aku langsung menuju bangku ku dan duduk, di samping ku bukan jungkook lagi tapi seulgi.

"Ra abis dari mana lu?" tanya seulgi.

"Abis dari toilet" jawab ku bohong lagi.

"Seul bangunin gua ya, gua mau tidur sebentar. Kalo ada guru bangunin ya"

"Ok sip ntar gua bangunin"

Aku melihat sebentar ke arah belakang tepanya ke arah meja taehyung.

Tumben gak liat kesini lagi

Aku memejamkan mata ku, berharap semua akan berubah ketika aku bangun.


"Maafin gua te" -yera

"Hati gua sakit tau gak sih ra" -taehyung


•••

Vote dan comment ya ^^

Baper -KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang