21

3.9K 298 6
                                    

"Kebo bangun lo."

"Anjir kook jangan disiram juga kali, ini gua dah bangun!"

Jungkook tidak mengubris ucapan Taehyung, dia lalu meletakan foto di atas meja dan langsung pergi keluar. Taehyung yang melihat itu hanya bisa geram.

"Apaan coba dah, eh tadi Jungkook naro apaan ya?"

Taehyung menyeret kakinya menuju meja lalu mengambil foto yang Jungkook taruh disitu. Matanya membulat lalu dia segera berlari menuju kamar Jungkook.

"Jungkook!"

"Anjir lo ngagetin gue, hampir aja mau numpahin kuah ind*mie!"

"Ini maksud lo apa? Dia yang waktu itu nyerang gua? Jadi bukan si Junior?"

"Pfft. Mana mungkin Junior buang-buang waktu buat balas dendam ama lo? Kalo ada waktu dia pasti neror Yera."

Taehyung menyeringai, lalu bertepuk tangan. "Wah ternyata lo pinter juga ya kook."

"Emang gue pinter pea, lama-lama lo gua siram kuah ind*mie juga nih!"

"Dan liat tuh dibelakang foto ada nama sama alamatnya, kurang baik apa lagi juga gue." lanjutnya.

"Woah! Hebat lo bisa tau sampe ke akar-akarnya! Gak nyesel gue punya temen kaya lo! Ternyata lo bisa diandelin juga ya kook!"

"Dah sono lo keluar, eh tunggu sejak kapan kita temenan?"

"Eh? Sejak Yera ngajak gue kerumah lo kook! Dah ya bye!"

Taehyung kembali ke kamarnya dia masih melihat foto tersebut, lalu melihat namanya yang ada dibelakangnya.

Kris? Kristal? Jadi dia cewe? Eh cewe? Omaygad!

Taehyung tidak habis pikir bagaimana seorang perempuan menyerang dia? Apa karena mukanya yang terlalu ganteng atau apa? Apa dia fans nya, terus dia tidak terima kalo Taehyung sudah punya pacar? Apa dia stalker? Otak Taehyung tidak berjalan dengan sempurna, setiap ada orang yang menyerangnya apa lagi perempuan dia anggap itu sebagai Fans.

"Hmm...coba gue kerumah dia, jam berapa sih?" Taehyung melihat jam yang ada di hp nya.

"Jam 8 pagi! Gue telat! Eh Yera!"

Taehyung langsung menelpon Yera, dia khawatir kalo pacarnya itu belom bangun.

"Halo ra!"

"Anjir apaan sih te jangan teriak kuping gue sakit tau!"

"Eh maaf, lo dah bangun?"

"Belom gue masih tidur"

"Oh yaudah, bangke gua lagi gak bercanda."

"Lo berangkat sekolah gak?"

"Gak badan gue sakit semua, kaya abis jatuh pegel butuh pijitan."

"Sini neng biar abang pijitin~"

"Eww ada om-om mesum, bukannya dipijitin ntar malah ngelakuin hal yang lain."

"Iya om mesum yang ganteng jajaja."

"Yera? Lo tidur lagi?"

"Hadeh ra pacar lo yang ganteng ini lagi kangen ama lo eh lo nya malah tidur dasar cantik lo ah!"

"Gue emang cantik, dah ah gue mau tidur lagi masih ngantuk, dah te!"

Taehyung mematikan hp nya, menatap ke arah jendala, berjalan menuju jendela. "Pagi yang indah, gue harap gak ada hal aneh hari ini." gumamnya.

----

Suara langkah kaki menaiki tangga dengan sebuah nampan ditangannya membawa makanan dan minuman menuju ruangan dengan pintu yang besar. Pintu terbuka menunjukan seorang wanita dengan tangan yang terikat dan dia mengenakan dress putih.

Dia menghampiri wanita tersebut, lalu duduk di depan wanita itu, "gue kira lo bakal ngomong sesuatu sama pacar lo padahal itu kesempatan lho."

"Gue gak sebodoh itu buat bilang, gue gak mau orang lain dalam bahaya karena gue."

"Hah? Bodoh gimana mereka gak dalam bahaya kalo lo sendiri aja kaya gini, mereka tanpa diminta pun bakal nyelametin elo!" dia berdiri, berjalan menuju pintu.

"Kenapa lo ngelakuin ini hah?!"

"Kenapa? Mungkin karena lo nyakitin perasaannya Junior, hmm tapi tenang ini gak bakal sakit ko. Selamat makan gue harap makanan nya dihabisin, tapi kalo gak habis juga gak apa-apa sih toh mereka peliharaan gue yang bakal ngabisin, bahkan mereka bakal ngabisin orang yang ada di depannya." dia tersenyum lalu keluar dari kamar itu.

Suara gonggongan yang sangat keras terdengar dari luar, 2 anjing yang sedang kelaparan menunggu siapa pun untuk di makan nya, tak terkecuali aku, ya aku Park Yera sedang diculik untuk dijadikan sandra. Entah kenapa aku berada disini, sewaktu bangun yang kulihat adalah ruangan hitam putih ini.

Suara ku serak, bahkan badan ku memar entah kenapa, tapi yang membuat ku terkejut wanita yang berada di depan ku dia... Dia adalah orang yang ku lihat di hp Junior, seorang wanita berambut merah dengan mata hitam nya aku ingat bahwa dia orang yang ada di hp Junior.

Aku berdiri menuju tempat makanan itu berada, aku tidak ingin mati, aku sangat takut siapapun tolong aku. Aku mengambil roti dengan mulut ku, ini lebih susah dibandingkan makan dengan sumpit. Semakin lama rotinya pun habis menyisakan remah-remah yang berserakan di lantai. Aku ingin pergi dari sini kenapa begitu menyakitkan? Taehyung dimana kamu? Aku membutuhkan mu.

Kenapa semua ini terjadi? Apa aku melakukan dosa yang sangat besar? Tolong beritahu aku, tangan dan kaki ku keram aku tidak bisa banyak bergerak dengan keadaan ku yang seperti ini. Aku harap semua ini mimpi yang akan segera berakhir.

----

"Bodoh jadi lo gak tau dia kemana? Tch dasar padahal gue berharap penuh ama lo tapi.."

"Ah halo Jungkook?! Lo denger gue kan? Sekarang cari keberadaan Yera dimana sekarang!"

Rasanya ingin mati jika mengetahui orang yang kamu cinta itu sedang dalam bahaya, yah mungkin ini sudah terlambat untuk mengeluh. Otak ku tidak bisa berpikir dengan jernih, hati ku sangat sakit, aku sudah menelpon nya beberapa kali tapi nihil dia tidak menjawab nya.

Aku melihat hp ku sekali lagi dan tersenyum.

Line!

Jungkook: Yera ada disana
Jungkook: dia ada di alamat yang
Waktu itu gue kasih
Jungkook: lo inget alamat yang
Ada dibalik foto? Yera ada disana!

Sepertinya keberuntungan sedang berpihak kepada ku, aku tidak peduli jika aku membunuh orang atau nyawa ku akan terancam, yang penting ya orang yang kucinta itu selamat.

•••

Akh makin gak nyambung😂 judul sama ceritanya gak nyambung ya, pengin ganti title nya tapi bingung mau ganti apa wkwkw, maaf ya bagi para pembaca ku sekalian kalo kalian bingung mohon komen, tapi kalo gak ya vomen ya wkwkw.

Tunggu kelanjutannya ya~







Baper -KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang