09

5.5K 501 54
                                    

Kring..kring

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi, membuat penghuni sekolah berhamburan seperti semut.

Tapi beda dengan ku, ku setia dengan bangku ku ini, ya aku tetap di bangku ku sampai semua orang pulang, mungkin sampai malam karena badan ku yang lemah ini aku tidak bisa pulang.

Siapa saja tolong aku.

"Gua harus pulang" aku bangun dari bangku ku dan jalan ke luar kelas.

Dengan berat aku melangkah kan kaki ku, kepala ku semakin pusing dan sekarang jalan ku tidak karuan, bisa dibilang seperti orang mabuk.

"Hujan ya?" aku mempercepat langkah ku agar bisa segera keluar dari gedung sekolah yang menakutkan ini.

Kelas ku berada di lantai dua dan itu malah membuat ku oleng ketika ingin turun tangga.

Untung gak jatuh.

Sampai juga di gerbang dan sial nya malah hujan. Aku tidak membawa payung dan hp ku.

"Ah payah kenapa gua gak bawa hp, kalo bawa kan gua bisa nelpon tae.."

Aku melihat ke arah jalan yang basah karena air hujan.

Taehyung?

Aku melihat seseorang yang membawa payung biru. Dia menuju kesini. Dan itu adalah taehyung.

Gua harus lari, gua gak mau ketemu dia.

Aku berlari kencang dan sial nya dia melihat ku dan segera menyusul ku.

Kampret gua gak kuat lari lagi.

Aku berhenti, yah yera kamu puas? Baju ku sekarang basah kuyup dan kepala ku semakin pusing.

Aku melihat ke belakang dia semakin dekat. Aku mencoba berlari lagi dan sial kaki ku tidak kuat.

"Yera" dia memegang pundak ku.

"Lu kenapa sih! Ngomong sama gua!" dia memeluk ku dari belakang "cerita sama gua, gua minta maaf ra, maafin gua" dia membalik kan tubuh ku, sekarang aku bisa melihat badan nya basah kuyup seperti ku.

Aku tidak tahan lagi "gua cemburu!!" air mata ku keluar "lu tau te? Gua cemburu gara gara lu deket ama irene" aku menatapnya "sekarang lu puas?! Lu puas hah?!" teriak ku.

Dia? Dia hanya diam saja, aku menundukkan kepala ku. Aku sudah mengeluarkan semua nya. Terserah dia aku sudah muak dengan semua ini.

"Ra" aku mendongak melihat nya, dia mendekat kan mukanya.

5 cm

3 cm

2 cm

Bibir lembut nya bertemu dengan bibir ku, lembut rasanya sangat lembut aku bahkan bisa mencium aroma tubuh nya yang berbau coklat.

Dia melepaskan ciuman nya yang bisa dibilang lama, aku mengambil napas ku. Jantungku tidak karuan.

Apa yang tadi dia lakukan?

Aku memegang bibir ku my first kiss. Dia telah mencurinya.

Aku melihat nya, mata kami saling bertemu.

"Ra lu inget ini" dia memegang pundak ku "gua hanya cinta sama lu, gua hanya sayang sama lu, dan gua akan selalu ada buat lu"

Aku tersenyum mendengar nya, aku memeluk nya. Kepala ku semakin berat dan aku tidak sadar kan diri.

Baper -KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang